Artikel ini membahas materi pertama dalam modul SKOM4318 – Komunikasi Antar Budaya UT!
Kegiatan Belajar 1 Modul 1: Fenomena yang Mendorong Perkembangan Komunikasi Antarbudaya
Beberapa tahun terakhir ini kegiatan saling berkirim kabar melalui email merupakan hal yang biasa terjadi. Tidak hanya itu, sekarang para remaja banyak yang memiliki peranti telepon genggam, seperti yang dimiliki oleh orang tua mereka atau pelaku bisnis masa kini. Para remaja ini tidak menggunakannya untuk melakukan transaksi bisnis, tetapi untuk saling berkirim pesan lewat layanan pesan singkat yang biasa disebut SMS (Short Messaging Services) kepada teman mereka, baik di dalam koca yang sama, bahkan hingga ke mancanegara.
Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan jarak yang jauh tidak lagi merupakan kendala bagi manusia untuk tetap berhubungan satu sama lain. Peranti seperti telepon genggam, komputer dengan fasilitas modem untuk berinternet, bahkan PDA (Personal Digital Arsistant) adalah hal yang biasa dimiliki oleh masyarakat awam di tahun-tahun belakangan ini. Masyarakat makin hari makin membutuhkan sebuah sarana komunikasi yang dapat menghubungkan mereka dalam waktu singkat kepada siapa saja di seluruh belahan dunia dengan biaya yang efisien. Karena fenomena seperti inilah maka perkembangan peranti komunikasi saat ini makin digemari oleh masyarakat awam.
Dunia tempat kita tinggal saat ini sudah tidak terasa lagi sebagai suatu tempat yang maha luas, suatu tempat di mana manusia hidup dan tinggal saling terpisah oleh lautan, gunung dan lembah, negara, bahkan benua. Dunia yang kita diami sekarang sudah suatu tempat di mana manusia bisa saling berhubungan tanpa dihalangi oleh jarak geografis ataupun waktu. Perubahan besar banyak terjadi seiring dengan kemajuan zaman dengan peranti teknologi yang semakin canggih. Dunia saat ini disebut sebagai globul village sebagaimana dikatakan oleh Marshal McLuhan (1962). Manusia dapat berkomunikasi dengan orang yang berbeda kebangsaan, berbeda negara dan asal-asal, berbeda agama dan kepercayaan, berbeda ideologi di belahan dunia yang satu untuk semakin mudah berhubungan dengan manusia lain di belahan dunia yang satu lagi. Peristiwa-peristiwa seperti pertandingan olahraga tingkat dania, pemilihan presiden di Amerika, peperangan di Irak. pengangkatan raja di salah satu negara di Eropa dapat kita saksikan gambarnya di televisi Indonesia hanya dalam hitungan menit karena dipancarkan melalui satelit ke lebih dari 100 negara di dunia.
Komunikasi antara orang yang berbeda budaya terjadi. Komunikasi seperti inilah yang biasa disebut Komunikasi Lintas Budaya (Intercultural Communication) atau Komunikasi Antarbudaya (Cross Cultural Communication). Saat kita melakukan komunikasi dengan orang lain yang berbeda budaya, kita sering dihadapkan pada kenyataan di mana terdapat perbedaan bahasa, aturan-aturan, dan norma-norma yang membedakan antara kita dengan orang asing tersebut. Menghadapi perbedaan budaya dengan cara mengabaikan perbedaan yang kita alami, dapat membuat proses komunikasi yang sedang terjadi menjadi hal yang membuat frustrasi, tetapi sebaliknya. apabila perbedaan budaya yang terjadi ini bisa kita jadikan pedoman awal kita dalam berkomunikasi dengan orang berbeda hudaya maka komunikasi mangkin saja dapat berjalan secara efektif. Tetapi kita memang harus mengingat bahwa komunikasi antara manusia yang berbeda budaya mungkin saja membutuhkan kemampuan kita untuk mengakomodasikan komunikasi yang terjadi, tetapi kita harus juga tetap ingat bahwa hal ini tidak akan terjadi secara otomatis. Kita harus ingat bahwa komunikasi yang terjadi Antarbudaya dapat menjadi suatu komunikasi yang penuh dengan hambatan tetapi dapat pula dikatakan bahwa komunikasi yang terjadi akan efektif sama dengan saat kita berkomunikasi dengan orang yang memiliki kesamaan budaya dengan kita. Semuanya tergantung pada kemampuan kita untuk memahami budaya orang yang berkomunikasi dengan kita ini.
Ada beberapa penyebab terjadinya Komunikasi Lintas Budaya. Menurut Samovar dan Porter (2004) ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya Komunikasi Lintas Budaya (KLB)
Hal pertama adalah, kemajuan teknologi yang berkembang amat pesat di era industri menyebabkan semakin mudahnya manusia untuk melakukan hubungan ke luar negaranya, berhubungan dengan orang yang berbeda kebangsaan. Perkembangan teknologi informasi dan transportasi adalah pendorong utama terjadinya keadaan seperti di atas. Anda saat ini sewaktu- waktu dapat pergi ke Amerika dari Indonesia dengan menempuh perjalanan hanya sekitar 22 jam dengan menggunakan pesawat terbang. Bahkan di akhir tahun 2000 hingga hari ini kita dapat menempuh perjalanan dari Indonesia ke Amerika dengan "hanya 5 menit saja! Apakah demikian kenyataannya? Benar, kalau anda melakukannya dengan peranti teknologi informasi seperti internet. Internet memadahkan kita untuk berhubungan dengan orang di luar a kita kapan saja dan di mana saja. Apabila kita ingin mencari informasi temang suatu hal yang kita belum ketahui sebelumnya, seperti perkembangan berita politik yang sedang terjadi hari ini di seluruh dunia, kita dapat mencarinya dengan mudah melalui internet hanya dalam hitungan menit dan kita dapat terhubung dengan banyak situs berita di seluruh dunia. Adanya satelit komunikasi, transmisi televisi yang amat canggih, kabel fiber optis atau koneksi nirkabel (wireless system) memudahkan manusia di seantero dunia untuk membagi dan menggali informasi, ataupun ide-ide baru securu terus menerus. Ingin mencari tahu tentang perkembangan terbaru dunia kesehatan, terutama yang berhubungan dengan pengobatan penyakit, seperti kanker misalnya, kita tinggal mencarinya melalui internet.
Penyebab yang kedua adalah perubahan populasi dunia. Perkembangan jumlah manusia di dunia mengalami perkembangan yang amat luar biasa sejak awal abad ke-20 bahkan hingga saat ini yang sudah berada di abad 21. Jumlah kelahiran bertambah terus setiap menitnya yang berarti menambah populasi jumlah pendadak dunia. Pertambahan jumlah penduduk tidak dibarengi dengan penambahan jumlah sumber daya alam yang mencukupi untuk menghidupi manusia. Sebagai contoh, air merupakan kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup manusia, tetapi air yang ada di bumi saat ini sudah tidak dapat lagi mencukupi untuk kebutuhan umat manusia. Belum lagi kebutuhan terhadap makanan baik yang berasal dari daratan seperti tumbuh- tumbuhan maupun dari air, yaitu kekayaan laut dan isinya yang sudah lebih dulu habis digerogati oleh manusia secara membabi huta beberapa dekade yang lalu.
Negara-negara yang paling banyak mengalami masalah-masalah seperti langkanya sumber daya alam, antara lain negara-negara di benua Afrika, sebagian negara di benua Asia, dan beberapa negara di Timur Tengah. Hal ini menyebabkan manusia di berbagai belahan dunia harus mampu menghemat berbagai sumber daya alam yang dimiliki bumi, langkah penghematan ini hares dimulai dengan kerja sama untuk saling menjaga kekayaan alam. Untuk menjalin kerja sama inilah maka manasia perlu berhubungan dengan orang lain di luar negaranya untuk menghindarkan terjadinya konflik antar negara akibat kurangnya sumber daya. Perubahan yang pesat dalam jumlah populasi penduduk, teknologi, dan demografi meningkatkan kemungkinan kecenderungan bagi kita untuk berhubungan dengan orang yang memiliki perbedaan latar belakang.
Mobilitas/perubahan dari keadaan masyarakat juga menjadi penyebab terjadinya komunikasi lintas budaya. Hal ini disebabkan karena perpindahan atau perubahan domisili dari setiap individu atau anggota masyarakat yang berkembang sedemikian pesat terjadi dalam beberapa dekade belakangan.
Perubahan pada alam sekitar yang disebabkan oleh kurangnya sumber daya, seperti terjadinya bencana alam (gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan), polusi udara dan air, kepunahan hewan, dan masih banyak lagi bencana lainnya juga menjadi penyebab mengapa terjadi perubahan populasi dunia. Anggota masyarakat yang tinggal di wilayah yang kekurangan sumber daya akan cenderang berpindah tempat ke wilayah atau negara lain yang masih memiliki kekayaan alam ataupun sumber daya untuk digali. Sebagai contoh, kita dapat melihat banyaknya warga negara Pakistan yang berusaha untuk keluar dari negaranya menuju ke negara lain yang masih memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti ke negara-negara daratan Eropa dan Amerika, kebanyakan mereka menjadi pengusaha di bidang perdagangan di tempat domisili mereka yang bani.
Baca juga: Mengenal Tokoh-tokoh Public Speaking Dunia Abad 20 dan 21
Penyebab lainnya adalah konflik antar negara atau konflik antar penduduk. Konflik antar penduduk atau antar negara adalah salah satu penyebab yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara orang yang berbeda kebangsaan dan budaya. Mengapa? Karena konflik selalu disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan perbedaan tujuan antara pihak-pihak yang sedang berkonflik. Akibat perbedaan kepentingan yang tidak dikomunikasikan dengan baik dapat menyebabkan pertikaian. Dalam kasus Komunikasi Lintas Budaya konflik dapat terjadi dalam lingkup antar negara atau antar penduduk dalam satu negara. Konflik yang terjadi di Indonesia saat ini, terutama di daerah Nangroe Aceh Darussalam (NAD) antara Golongan yang pro kepada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan penduduk yang mendukung kesatuan daerah NAD dengan negara Republik Indonesia (RI) menjadi contoh konflik antar penduduk dalam satu negara. Konflik antara pemerintah Amerika dengan kekuatan domestik di Irak yang menolak kehadiran tentara Amerika di Irak saat ini dapat dikatakan sebagai konflik antar negara. Konflik ini terjadi karena banyaknya masalah beruntun dalam hubungan Amerika dengan Irak yang diwarnai dengan tindakan terorisme, dan bantunya diplomasi antara ke dua negara Ketegangan yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara adalah contoh lain konflik antar negara. Ketegangan, kekerasan, terorisme atau ancaman apa pun yang menghalangi manusia untuk hidup bersama dengan damai akhir-akhir ini sering terjadi. Sebagai contoh, konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel, perebutan wilayah Kashmir antara India dengan Pakistan, serta konflik yang terjadi antara Taiwan dan Cina yang bermula dari keinginan Taiwan untuk membentuk negara independen. Pada saat orang yang berbeda kebangsaan, berbeda asal usul, berbeda bahasa berusaha untuk hidup berdampingan bersama memang konflik mudah terjadi, kecuali apabila mereka memiliki tujuan yang sama. Konflik yang berkepanjangan, ancaman nuklir merupakan pertanda butuhnya orang yang berbeda kebangsaan memiliki tujuan mencapai perdamaian yang sama. Umat manusia harus menemukan cara untuk mencari solusi hagi konflik yang terjadi dengan berkomunikasi dengan bangsa lain, bukan melalui kekuatan militer. Hal ini dapat dilakukan apabila masing-masing negara yang berkonflik mau duduk bersama di meja perundingan dan menggunakan kemampuan diplomasinya untuk penyelesaian konflik yang ada. Otomatis apabila mereka menyelesaikannya melalui meja perundingan. wakil dari negara yang berkonflik ini harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi lintas budaya.
Penyebab lain yang tidak kalah penting adalah ekonomi global. Era globalisasi saat ini membawa dampak yang amat kust pada dunia bisnis dan politik. Di masa lalu produsen hanya fokus memasarkan produknya ke penduduk suatu daerah atau negara tertentu saja. Saat ini hal seperti itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Para pelaku pasar harus meluaskan pasar dan memasarkan produknya hingga ke negara-negara lain supaya perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal di tengah kompetisi dunia usaha saat ini. Faktor inilah yang juga turut mendorong percepatan globalisasi terjadi. Di dunia di mana hubungan antar manusia dan saling ketergantungan anlar manusia yang sudah melewati batas negara/wilayah maka kemampuan untuk memahami proses komunikasi dan melakukan tindakan komunikasi yang efektif amat diperlukan, termasuk juga dalam membina ekonomi global Globalisasi yang terjadi membuat negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk meningkatkan perekonomian negaranya di tengah serbuan produk asing yang masuk ke negaranya. Di atas sudah dijelaskan tentang usaha negara-negara maju di Eropa Barat untuk membentuk kerja sama dalam bidang ekonomi dengan membentuk Uni Eropa (EU). Uni Eropa telah menerbitkan mata uang yang dapat digunakan di semua negara Eropa (kecuali Inggris) yaitu mata uang Euro. Penerbitan mata uang Euro ini juga merupakan suatu bukti bagaimana negara-negara berusaha untuk memperkuat ekonomi negaranya sekaligus menggalang kekuatan ekonomi bersama ekonomi global. Amerika Serikat bersama dengan 5 negara lain di Amerika Tengah juga telah menandatangani perjanjian CAFTA (Central American Free Trade Agreement). Amerika Serikat yang memerlukan salah satu Negara paling maju dalam bidang ekonomi juga merasa perlu untuk menggalang kerja sama dalam bidang ekonomi global karena mereka semakin sadar akan pentingnya kekuatan ekonomi global dibandingkan kekuatan ekonomi satu negara saja.
Globalisasi memungkinkan kita untuk membangan jaringan bisnis dengan negara lain untuk mendapatkan keuntungan bersama (win-win solution). Salah satu contoh yang paling jelas adalah Organisasi Uni Eropa. (European Union), negara-negara Eropa Barat membentuk suatu kesepakatan bersama untuk membuka pasar Eropa hagi masuknya produk-produk asing dan secara bersama dengan kekuatan gabungan negara-negara itu masuk ke pasar negara-negara lain di dunia. Bahkan mereka menerapkan juga mata uang bersama yang dipakai oleh semua negara yang tergabung dalam Uni Eropa (kecuali Inggris) yang disebut mata uang Euro.
Kesuksesan ekonomi suatu negara saat ini tergantung kepada kemampuan kekuatan bisnis di negara itu untuk bertahan di era globalisasi. Globalisasi memungkinkan hanyak produk dari luar suatu negara untuk masuk ke pasaran negara lain sehingga tidak menutup kemungkinan suatu produk sejenis berasal dari berbagai negara dalam pasar negara tertentu. Contoh paling jelas saat ini bisa kita lihat di pasaran Indonesia, banyak sekali produk-produk buatan Cina dengan harga yang dapat dikatakan amat murah beredar di negara kita. Di lain pihak, produk-produk buatan negam kita sendiri apabila dilihat dari segi harga belum dapat bersaing dengan produk Cina. Pelaku pasar di negara kita apabila mereka tidak cepat dapat mengantisipasi hal ini bisa kalah dalam persaingan dunia bisnis, bahkan di negara sendiri. Saat ini suatu negara akan maju secara ekonomi apabila prodak mereka dapat menembus pasaran luar negeri pula. Karena itulah dibutuhkan kerja sama dengan pelaku bisnis dari negara di luar Indonesia schingga kita bisa memasuki pasar bebas luar negeri. Itulah ini dari globalisasi di abad 21. Apa jadinya bila suatu negara tidak dapat melakukan hall ini, apabila mereka tertutup bagi negara lain atau mereka tidak menjalin kerja sama untuk masuk ke pasar negara lain? Negara itu akan kalah terlibas oleh kemajuan dunia luar dan dapat menjadi negara yang terbelakang, baik dalam perekonomian maupun kehidupan sosial dan politiknya. Tentu saja kita tidak menginginkan hal seperti ini terjadi di bangsa Indonesia. Di sant seperti inilah kita memerlukan kemampuan untuk melakukan komunikasi lintas budaya. Komunikasi Lintas Budaya memungkinkan untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang yang berbeda latar belakang budaya dari kita sehingga masing-masing pihak dapat lebih memahami perbedaan budaya yang ada. Apabila masing-masing pihak telah memahami adanya perbedaan dalam perilaku komunikasi mereka maka untuk mencapai kesamaan maksud dan tujuan dari masing-masing individu akan lebih mudah.
Mempelajari Komunikasi Lintas Budaya memungkinkan kita untuk lebih memahami mengapa orang-orang yang berasal dari suatu daerah tertentu herperilaku atau berkomunikasi dengan cara yang berbeda dari kita. Dengan mempelajari Komunikasi Lintas Budaya juga memungkinkan kita untuk lebih memahami perbedaan cara hidup, etika sosial kemasyarakatan yang berbeda dan dari mana mereka berasal. Tetapi sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari Budaya itu sendiri. Samovar dan Porter (2004) menyatakan bahwa "Budaya adalah segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dan menjadi pedoman untuk kehidupannya diwariskan dari generasi ke generasi dengan tujuan supaya manusia dapat bertahan hidup di dunia dan mengembangkan kehidupannya. Mengetahui hal-hal seperti yang baru disebutkan di atas, memudahkan kita untuk berkomunikasi secara global sebagaimana dituntut lingkungan sekitar kita saat ini, baik lingkungan pendidikan, masyarakat awam, ekonomi dan bisnis serta pemerintahan maupun diplomatik.
Kita harus ingat bahwa karakteristik yang membedakan manusia dari ciptaan Tuhan lain adalah perkembangan budaya. Perkembangan budaya manusia dimungkinkan oleh adanya komunikasi, dan hanya melalui komunikasilah budaya dapat dipindahkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. "Budaya adalah komunikasi" dan "komunikasi adalah budaya menurut Hall (1959). Dengan kata lain kita berkomunikasi dengan cara kita. berkomunikasi sant ini karena demikianlah cam kita dibesarkan dalam budaya asal kita dan belajar tentang aturan-aturannya, norma yang berlaku, bahasa yang digunakan, moral yang dianut dan etika yang diterapkan.
Umat manusia di dunia ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan dalam masyarakat. Perubahan terjadi pula dalam interaksi antar manusia dalam komunitas masyarakat tertentu. Dalam suatu masyarakat bisa terjadi ada banyak kelompok kecil yang membentuk komunitas tertentu dan memiliki ciri-ciri yang berbeda pula. Sebagai contoh, masyarakat Jakarta sebenamya terdiri dari berbagai macam suku yang masing-masing suku membentuk komunitas-komunitas kemasyarakatan di kota Jakarta ini. Contoh paling jelas kalau kita mau melihat, kerukunan keluarga Kawama di Jakarta yang anggotanya adalah orang-orang yang berasal dari propinsi Sulawesi Utara yang tinggal di Jakarta, kumpulan pemuda Batak di Jakarta yang anggotanya adalah pemada-pemuda yang berasal dari daerah Sumatra Utara yang tinggal di Jakarta dan masih banyak lagi komunitas lainnya yang membentuk masyarakat di suatu daerah tertentu. Kita jangan melupakan jaga fenomena munculnya area, seperti Pecinan (China Town), Kampung Arab, Kampung Asia (Asia Town), Daerah India (Line India) di banyak kota besar di dunia.
Pembahasan dan Poin-poin Penting untuk Dipahami dalam Materi Modul 1 SKOM4318 – Komunikasi Antar Budaya UT
Materi ini membahas tentang perkembangan teknologi komunikasi dan dampaknya terhadap komunikasi lintas budaya (intercultural communication). Berikut poin-poin penting yang dapat diambil dari materi ini:
1. Kisah Abdul dan Robin:
- Latar belakang: Abdul, seorang mahasiswa asal Riyadh, dan Robin, mahasiswa dari Sydney, Australia, telah lama bersahabat sejak mereka bertemu di Sydney. Namun, hubungan pertemanan mereka sempat terputus ketika Abdul kembali ke negaranya.
- Rekoneksi melalui teknologi: Mereka kembali berkomunikasi setelah tanpa sengaja "bertemu" di sebuah situs web pencarian teman. Sejak itu, mereka saling berkirim surat elektronik (email) secara rutin.
- Kemudahan email: Email memungkinkan mereka berkomunikasi secara instan meski terpisah jarak dan benua. Ini menggambarkan bagaimana teknologi memudahkan komunikasi lintas batas geografis.
2. Perkembangan Teknologi Komunikasi:
- Popularitas email: Saling berkirim kabar melalui email sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan, remaja menggunakan teknologi komunikasi seperti telepon genggam untuk berkirim pesan singkat (SMS), baik di dalam maupun luar negeri.
- Kemajuan teknologi komunikasi: Teknologi modern seperti telepon genggam, komputer dengan internet, dan PDA (Personal Digital Assistant) memungkinkan orang berkomunikasi dengan cepat dan efisien ke seluruh dunia. Jarak tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
3. Fenomena Global Village:
- Global Village (Desa Global): Dunia semakin kecil dan terasa lebih dekat, sesuai dengan konsep "Global Village" yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan pada tahun 1962. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat manusia dapat berhubungan tanpa terhalang jarak geografis.
- Akses informasi global: Peristiwa besar seperti pemilihan presiden Amerika, peperangan di Irak, atau pertandingan olahraga dunia bisa disaksikan secara langsung dari seluruh belahan dunia hanya dalam hitungan menit berkat teknologi satelit.
4. Komunikasi Lintas Budaya (KLB):
- Definisi: Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda. Perbedaan ini mencakup bahasa, norma, dan aturan yang berbeda antara budaya satu dengan lainnya.
- Tantangan dalam KLB: Komunikasi antarbudaya bisa menjadi menantang jika perbedaan budaya diabaikan. Namun, jika perbedaan tersebut dipahami dan dijadikan pedoman, komunikasi dapat berjalan lebih efektif.
- Akomodasi budaya: Suksesnya komunikasi lintas budaya sangat bergantung pada kemampuan individu untuk mengakomodasi perbedaan budaya yang ada.
5. Penyebab Terjadinya Komunikasi Lintas Budaya:
Menurut Samovar dan Porter (2004), terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi terjadinya komunikasi lintas budaya:
- Kemajuan Teknologi:
- Teknologi informasi dan transportasi yang berkembang pesat memudahkan manusia untuk berhubungan dengan orang dari berbagai negara. Internet memungkinkan orang berkomunikasi dengan cepat dan mudah.
- Contoh: Seseorang dapat mencari informasi terbaru tentang perkembangan politik atau kesehatan global melalui internet dalam hitungan menit.
- Perubahan Populasi Dunia:
- Pertumbuhan populasi yang cepat sejak abad ke-20 menyebabkan peningkatan kebutuhan sumber daya alam. Kekurangan sumber daya di beberapa wilayah, seperti air dan makanan, menyebabkan migrasi dan perlunya kerja sama antar negara untuk menjaga keberlanjutan.
- Contoh: Krisis sumber daya menyebabkan perpindahan penduduk dari wilayah yang kekurangan ke wilayah yang lebih kaya, seperti migrasi dari Pakistan ke Eropa atau Amerika.
- Mobilitas dan Migrasi:
- Peningkatan mobilitas individu karena alasan ekonomi, sosial, atau lingkungan menyebabkan terjadinya perpindahan antar negara. Hal ini memaksa masyarakat untuk berhubungan dengan orang dari budaya yang berbeda.
- Contoh: Migrasi akibat bencana alam, perubahan iklim, atau kekurangan sumber daya mendorong individu atau kelompok untuk berpindah ke tempat yang lebih baik.
- Konflik Antar Negara atau Penduduk:
- Konflik akibat perbedaan kepentingan dan tujuan antar negara atau kelompok penduduk seringkali menyebabkan komunikasi antar budaya. Konflik bisa terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik atau perbedaan yang tidak diakomodasi.
- Contoh: Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel, atau ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, menunjukkan pentingnya diplomasi dan komunikasi lintas budaya dalam penyelesaian masalah.
- Globalisasi Ekonomi:
- Globalisasi telah mengubah cara bisnis dilakukan. Perusahaan tidak lagi hanya fokus pada pasar domestik, tetapi kini mereka memperluas jangkauan ke pasar internasional. Komunikasi lintas budaya menjadi esensial dalam dunia bisnis global.
- Contoh: Produsen kini harus memasarkan produk ke berbagai negara dengan budaya dan kebiasaan konsumsi yang berbeda, sehingga memerlukan pemahaman budaya.
6. Pentingnya Pemahaman Budaya:
- Hambatan budaya: Salah satu kendala terbesar dalam komunikasi lintas budaya adalah perbedaan bahasa dan norma. Jika tidak dipahami, ini bisa mengakibatkan frustrasi dalam berkomunikasi.
- Pentingnya diplomasi: Dalam kasus konflik antar negara atau kelompok, komunikasi lintas budaya yang efektif dapat membantu menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Negara-negara yang berseteru perlu menggunakan diplomasi dan kemampuan komunikasi lintas budaya untuk mencapai perdamaian.
Kesimpulan:
Materi ini menekankan bagaimana perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah cara manusia berinteraksi lintas batas geografis dan budaya. Komunikasi lintas budaya, meskipun penuh tantangan, dapat menjadi alat penting untuk menjalin hubungan internasional yang lebih baik, mengatasi konflik, serta mendorong kerja sama global. Perkembangan teknologi dan globalisasi semakin memperluas kebutuhan untuk memahami budaya lain dan berkomunikasi dengan efektif dalam konteks yang berbeda-beda.
Demikian ringkasan dan pembahasan untuk materi komunikasi antar budaya di modul 1. Semoga membantu kalian dalam memahami....