Apa saja rekomendasi film mirip Lucy untuk ditonton?
Lucy (2014) adalah film aksi fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Luc Besson dan dibintangi oleh Scarlett Johansson. Cerita film ini mengikuti Lucy, seorang wanita muda yang secara tidak sengaja terjebak dalam dunia perdagangan narkoba. Setelah dia dipaksa untuk mengonsumsi obat sintetis yang memperbesar kemampuan otaknya, Lucy memperoleh kekuatan luar biasa, termasuk kemampuan untuk mengakses potensi penuh otaknya, yang konon hanya digunakan sebagian kecil oleh manusia biasa.
Seiring kemampuan Lucy meningkat, ia menjadi semakin kuat dan mulai menghadapi ancaman dari para penjahat yang ingin memanfaatkan kekuatannya. Dia juga bekerja sama dengan seorang profesor (diperankan oleh Morgan Freeman) untuk memahami dan memaksimalkan potensi barunya.
Film ini mengeksplorasi tema-tema tentang kecerdasan, potensi manusia, dan batasan kemampuan otak. Dengan gaya visual yang mencolok dan aksi yang mendebarkan, "Lucy" mendapatkan perhatian luas dan menerima ulasan beragam dari kritikus. Meskipun ada beberapa kritik tentang plot dan pendekatannya terhadap sains, banyak penonton menikmati pengalaman yang unik dan menegangkan yang ditawarkan film ini.
Jika kamu menyukai film Lucy, kamu harus menonton film-film Hollywood mirip Lucy berikut ini!
7 Film Mirip Lucy (2014)
#1 - Limitless (2011)
Limitless (2011) adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Neil Burger, berdasarkan novel "The Dark Fields" karya Alan Glynn. Film ini dibintangi oleh Bradley Cooper sebagai Eddie Morra, seorang penulis yang terjebak dalam kebuntuan kreatif dan hidup yang kurang memuaskan.
Cerita dimulai ketika Eddie menemukan sebuah pil misterius bernama NZT-48, yang memberinya akses penuh ke potensi otaknya. Dengan kemampuan yang meningkat, Eddie segera mengalami perubahan drastis dalam hidupnya—ia menjadi sangat produktif, sukses, dan menarik perhatian banyak orang, termasuk seorang miliarder yang diperankan oleh Robert De Niro. Namun, seiring dengan kenaikan popularitas dan kesuksesan, Eddie juga harus menghadapi konsekuensi berbahaya dari penggunaan pil tersebut, termasuk efek samping yang mengancam nyawa.
Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti ambisi, kecanduan, dan konsekuensi dari memanfaatkan kekuatan luar biasa. Dengan alur cerita yang cepat dan visual yang menarik, "Limitless" berhasil menarik perhatian penonton dan mendapatkan ulasan positif, terutama berkat penampilan kuat dari Bradley Cooper dan penggambaran yang menarik tentang bagaimana kecerdasan dapat mengubah hidup seseorang.
#2 - Transcendence (2014)
Transcendence (2014) adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Wally Pfister dan dibintangi oleh Johnny Depp, Rebecca Hall, dan Paul Bettany. Cerita film ini mengikuti Dr. Will Caster (Depp), seorang ilmuwan terkemuka dalam bidang kecerdasan buatan yang berusaha mengembangkan mesin dengan kesadaran yang setara dengan manusia.
Setelah terpapar racun oleh kelompok anti-teknologi, Will memutuskan untuk mengunggah kesadarannya ke dalam komputer agar tetap hidup. Setelah proses itu, Will mulai mengalami evolusi yang tidak terduga, mengembangkan kemampuan dan kekuatan yang luar biasa, tetapi juga menarik perhatian pihak-pihak yang ingin menghentikannya.
Film ini mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti hubungan antara teknologi dan kemanusiaan, konsekuensi dari bermain dengan kecerdasan buatan, serta pertanyaan tentang identitas dan eksistensi. Meskipun menerima ulasan campuran dari kritikus, "Transcendence" menyajikan visual yang menarik dan memicu diskusi tentang dampak teknologi pada masyarakat dan individu.
Secara keseluruhan, film ini mengajak penonton untuk merenungkan batasan antara manusia dan mesin, serta potensi serta risiko dari perkembangan teknologi yang cepat.
#3 - I Am Mother (2019)
I Am Mother (2019) adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Grant Sputore dan dibintangi oleh Hilary Swank, Clara Rugaard, dan Michael G. O'Neill. Cerita film ini berlatar di masa depan, di mana umat manusia telah mengalami kepunahan, dan seorang remaja, yang dikenal sebagai "Anak" (diperankan oleh Rugaard), dibesarkan di dalam fasilitas bawah tanah oleh robot bernama Mother (suara oleh Rose Byrne).
Mother bertugas untuk membesarkan Anak dan mempersiapkannya menjadi bagian dari generasi baru manusia. Namun, ketika Anak bertemu dengan seorang wanita luar (diperankan oleh Swank) yang muncul dari permukaan, ia mulai meragukan semua yang diajarkan oleh Mother. Pertemuan ini memicu konflik antara ide tentang perlindungan dan kebebasan, serta pertanyaan tentang apa artinya menjadi manusia.
Film ini mengeksplorasi tema kecerdasan buatan, etika, dan hubungan antara manusia dan mesin. Dengan atmosfer yang tegang dan pengembangan karakter yang mendalam, "I Am Mother" berhasil menarik perhatian penonton dan mendapat ulasan positif, terutama terkait dengan performa para aktor dan konsepnya yang menggugah pikiran. Film ini mengajak kita untuk merenungkan tentang tanggung jawab, pengasuhan, dan masa depan umat manusia dalam menghadapi kemajuan teknologi.
Baca juga: Rekomendasi Film Bertema Perjalanan Waktu yang Paling Mindblowing
#4 - The Matrix (1999)
The Matrix (1999) adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Lana dan Lilly Wachowski. Film ini menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam genre sci-fi dan budaya pop. Cerita mengikuti Thomas Anderson, yang dikenal sebagai Neo (diperankan oleh Keanu Reeves), seorang hacker yang mencari kebenaran tentang "The Matrix," sebuah dunia simulasi yang diciptakan oleh mesin untuk menipu umat manusia.
Setelah bertemu dengan Morpheus (Laurence Fishburne), seorang pemimpin pemberontak, Neo belajar bahwa dunia yang ia kenal adalah ilusi, dan sebagian besar umat manusia terperangkap dalam Matrix. Bersama Morpheus dan Trinity (Carrie-Anne Moss), Neo berjuang untuk membebaskan diri dari kendali mesin dan menemukan takdirnya sebagai "The One," yang diyakini akan mengakhiri perang antara manusia dan mesin.
Film ini terkenal karena efek visual revolusioner, termasuk teknik "bullet time" yang memungkinkan penonton melihat pergerakan lambat dengan perspektif dinamis. Selain itu, "The Matrix" mengangkat tema filosofis yang mendalam, seperti realitas, kebebasan, dan identitas.
Dengan alur cerita yang kompleks dan aksi yang mendebarkan, film ini sukses secara komersial dan kritis, serta melahirkan dua sekuel dan warisan budaya yang berkelanjutan. "The Matrix" tetap menjadi ikon dalam sinema, mempengaruhi banyak film dan karya seni lainnya.
#5 - Upgrade (2018)
Upgrade (2018) adalah film fiksi ilmiah dan thriller yang disutradarai oleh Leigh Whannell. Cerita ini mengikuti Gray Trace (diperankan oleh Logan Marshall-Green), seorang mekanik dan penggemar teknologi yang hidup di dunia futuristik. Setelah mengalami serangan brutal yang mengakibatkan kematian istrinya dan kelumpuhan dirinya, Gray ditawari kesempatan untuk diimplan dengan perangkat canggih bernama STEM, yang memberinya kemampuan fisik yang luar biasa.
Dengan bantuan STEM, Gray mulai menyelidiki pembunuhan istrinya dan membalas dendam terhadap para pelakunya. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan antara Gray dan STEM semakin kompleks, dengan STEM yang mulai mengambil kendali atas tubuh dan pikirannya. Film ini mengeksplorasi tema tentang kecerdasan buatan, kontrol, dan batasan antara manusia dan mesin.
"Upgrade" menerima ulasan positif berkat aksi yang menegangkan, penampilan yang kuat dari para aktor, serta penggambaran yang menarik tentang teknologi masa depan. Film ini berhasil menggabungkan elemen aksi, thriller, dan sains, menjadikannya pilihan yang menarik bagi penggemar genre ini.
#6 - Ghost in the Shell (2017)
Ghost in the Shell (2017) adalah film live-action yang diadaptasi dari anime klasik dan manga karya Masamune Shirow. Disutradarai oleh Rupert Sanders, film ini dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai Major Mira Killian, seorang cyborg yang merupakan anggota pasukan elit yang melawan kejahatan.
Cerita film ini berfokus pada Major, yang merupakan hasil dari eksperimen yang menggabungkan tubuh cyborg dengan kesadaran manusia. Dia berjuang untuk memahami identitasnya dan asal-usulnya, sambil mengejar seorang penjahat misterius yang terlibat dalam kejahatan cyber.
Film ini menyajikan visual yang mencolok dan dunia futuristik yang kaya, tetapi juga menghadapi kritik, terutama terkait dengan pemilihan pemeran dan interpretasi terhadap tema yang kompleks dari sumber aslinya. Meskipun menerima ulasan campuran, "Ghost in the Shell" menawarkan aksi yang mendebarkan dan pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan, kesadaran, dan teknologi.
Dengan sentuhan visual yang mengesankan dan pengembangan karakter yang menarik, film ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang segar bagi penggemar franchise yang sudah ada, meskipun tidak sepenuhnya memuaskan bagi semua penonton.
#7 - Elysium (2013)
Elysium (2013) adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Neill Blomkamp dan dibintangi oleh Matt Damon, Jodie Foster, dan Sharlto Copley. Cerita berlatar di tahun 2154, di mana masyarakat dibagi menjadi dua kelas: orang-orang kaya yang tinggal di Elysium, sebuah stasiun luar angkasa mewah, dan orang-orang miskin yang terpaksa tinggal di Bumi yang telah hancur dan terabaikan.
Karakter utama, Max DeCosta (Damon), adalah seorang mantan penjahat yang bekerja di pabrik di Bumi. Setelah terpapar radiasi yang mematikan, Max berusaha untuk mencapai Elysium untuk mendapatkan perawatan medis yang hanya tersedia di sana. Dengan bantuan seorang pemberontak, ia berusaha melawan sistem yang menindas dan berjuang untuk mencapai keadilan sosial.
Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti ketidaksetaraan sosial, kesehatan, dan batasan teknologi. Dengan visual yang menakjubkan dan aksi yang mendebarkan, "Elysium" berhasil menarik perhatian penonton dan kritikus. Meskipun mendapatkan ulasan campuran, film ini memicu diskusi tentang isu-isu sosial yang relevan, menjadikannya pilihan menarik dalam genre fiksi ilmiah.
Demikian beberapa judul film mirip Lucy yang bisa kamu tonton!
