Nama Lee Falk memang tidak sepopuler Jeph Loeb, Geoff Johns atau Mark Millar, tapi penulis yang lahir pada tanggal 28 April 1911 di St. Louis ini cukup dikenal di surat kabar melalui karya-karyanya di tahun 1930-an. Selain menulis cerita komik, Falk juga mampu menggambar komik dan sketsa. Banyak komik buatannya digambar oleh dirinya sendiri.
Lee Falk memulai karir menulisnya saat SMA di Illionis. Semasa sekolah di sana ia menjadi editor untuk koran sekolah. Setelah tamat SMA, ia melanjutkan studinya ke Universitas Illionis dengan mengambil jurusan Sastra. Di masa kuliah, kemampuan menulisnya semakin dia asah. Lee Falks pun mencoba menjadi kontributor untuk koran kampusnya dengan mengirimkan artikel, puisi dan juga cerpen.
Tetapi Lee menggambar komik sejak dia berusia 19 tahun. Duduk di bangku SMA kelas dua, Lee mulai tertarik untuk mencoba menulis sekaligus menggambar komik strip. Tokoh ciptaannya kala itu adalah seorang pesulap panggung. Tokoh yang mulanya diciptakan iseng-iseng ini akhirnya menjadi dasar dari Mandrake The Magician, salah satu tokoh ciptaannya yang cukup terkenal.
Melihat bakat menggambar komiknya yang luar biasa, seorang kawannya menyarankan agar Lee menjual karyanya ke sindikat surat kabar. Sayangnya, saat ia menawarkan komik Mandrake, banyak penerbit yang menolaknya. Akhirnya keberuntungan itu datang saat ia pergi ke New York untuk berlibur bersama ayahnya. Saat pergi ke New York, Lee membawa semua hasil karyanya yang pernah ia buat, baik berupa puisi, cerita, skenario panggung dan juga komik. Ia menawarkan semua karyanya tersebut ke berbagai koran, penerbit dan produser. Hingga akhirnya sejarah mencatat bahwa komik strip Mandrake yang terpilih.
Satu kejadian tak terlupakan terjadi saat Lee mendatangi kantor Kings Features. Rupanya Joe Connoly, manajer umum King Feature lupa akan janji pertemuan yang telah dibuatnya dengan Lee, hingga Lee terpaksa menunggu hingga seharian penuh.
Untunglah begitu ia ingat, Joe menebusnya dengan mengajak sang penulis muda ini untuk makan bersama dan menonton pertunjukan Broadway sambil dikenalkan dengan beberapa selebriti terkenal. Lee sangat tekesan dengan pelayanan yang dilakukan pihak King Features.
Selama bekerja dengan King Features, Lee menyadari bahwa ternyata ia tidak sanggup jika harus menulis sekaligus menggambar untuk memenuhi deadline komik harian Mandrake. Untuk itu ia menemui seorang artist gambar bernama Phil Davis yang bersedia bekerja untuknya.
Komik strip Mandrake pun dimunculkan pertama kali pada tanggal 11 Juni 1934, beberapa bulan setelah Lee Falk berulang tahun ke 23. Menurut Lee, Mandrake terinspirasi dari pesulap terkenal zaman itu, Thurston dan juga gabungan detektif fiktif terkenal dalam sejarah, Arsene Lupin dan Sherlock Holmes.
Tahun 1935, Mandrake semakin populer. Davis akhirnya juga tidak sanggup menggambar sendiri dan memperkerjakan Ray Moore sebagai asistennya. Setelah sukses dengan komik Mandrake, Lee mulai memikirkan ide untuk komik strip berikutnya. Kali ini ia berniat untuk membuat petualangan pria bertopeng yang membasmi kejahatan.
Konsep pembasmi kejahatan bertopeng mungkin bukan konsep orisinil dengan adanya tokoh seperti The Phantom Detective, tapi jelas hal baru untuk komik strip di koran. Begitu ditawarkan pada pihak King Features, mereka langsung setuju untuk menerbitkannya.
Kecintaan Lee pada karya Rudyard Kipling seperti The Jungle Book menginspirasinya untuk membuat nama-nama dalam The Phantom. Seperti nama suku Bandar yang menurutnya terinspirasi dari nama suku monyet yang mengasuh Mowgli. Selain itu cerita The Phantom juga terinspirasi dari kisah hidup si pengarang, seperti ketika Lee harus ikut Perang Dunia II, ia menggambarkan ketidaksukaannya pada Jepang dalam alur komik Phantom Goes to War.
Kepopuleran Phantom membuatnya diterbitkan oleh berbagai penerbit komik di berbagai belahan dunia dengan berbagai judul berbeda. Lee Falk sendiri berhasil mendapatkan berbagai penghargaan atas jerih payahnya selama ini. Berbagai penghargaan yang pernah diterima olehnya antara lain, Yellow Kid Award di Italia, Life Time Achievement Award dari Menteri Kebudayaan Roma hingga dibuatkannya hari Lee Falk di kota kelahirannya, Illinois.
Nama Lee Falk tidak hanya dikenal di dunia komik saja, karena dia juga cukup sukses di panggung teater. Ratusan naskah drama yang dibuatnya dengan dibintangi oleh beberapa nama artis terkenal seperti Marlon Brando, Eva Gabor, Paul Newman dan masih banyak lagi.
Pria yang bernama asli Leon Harrison Gross ini meninggal beberapa bulan menjelang ulang tahunnya yang ke-88 akibat serangan jantung.