Komik Dark Nights: Metal, Pengenalan Dark Multiverse dan Kemunculan 7 Batman Jahat

Sindu
By -
0

Apa itu Dark Nights: Metal? Simak pembahasan singkat tentang Dark Nights: Metal di bawah ini!


Apa itu Dark Nights: Metal?


SinduLin.web.id - Dark Nights: Metal adalah sebuah miniseri terbaru dari DC Comics yang terbit mulai bulan Juni 2017 lalu. Komik yang digarap oleh Scott Snyder (cerita) dan Greg Capullo (ilustrasi) ini memiliki cakupan cerita yang lebih luas dan berkaitan dengan cerita canon (utama).

Dark Nights: Metal sendiri sejauh ini mendapat respon sangat baik dari berbagai pihak, dengan rata-rata penilaian di atas 8/10. Mulai dari cerita preludemain story sampai tie-in benar-benar patut diacungi jempol. Cukup membuat kami berharap semoga film-film DCEU selanjutnya juga bisa sekeren ini.

Seperti yang sudah kita tahu, Dark Nights: Metal ini mengisahkan tentang keberadaan Dark Multiverse di dunia DC. Jika selama ini kita mengenal 52 Bumi dalam multiverse DC, kini ada tambahan lagi dari dark multiverse yang luasnya setara dengan total 52 Bumi yang sudah ada. So, hal ini tentu menjamin kalau cerita komik DC akan jauh lebih luas lagi kedepannya.

Kisah Dark Nights: Metal bermula dari investigasi Batman yang menyelidiki keberadaan Dark Multiverse dan kaitannya dengan Nth Metal. Pada prosesnya, aksi Batman ini justru mengakibatkan terciptanya tujuh versi jahat dari dirinya yang berasal dari dark multiverse. Ketujuh Batman jahat tersebut menamakan diri mereka Dark Knights, yaitu adalah Batman Who Laughs, The Red Death, The Drowned, The Dawnbreaker, The Murder Machine, The Merciless, dan The Devastator. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang berbeda dan mengacu pada rekan superhero Batman lainnya.


Bagaimana Cerita Komik Dark Nights Metal?


"Dark Nights: Metal" adalah sebuah kisah yang menggemparkan alam semesta DC Comics dengan memadukan elemen-elemen epik, kegelapan, dan pertempuran yang mendebarkan. Dimulai dengan penemuan Nth Metal, sejenis substansi misterius yang terhubung dengan kekuatan gelap, kisah ini memunculkan Barbatos, seorang dewa kegelapan kuno, yang berencana untuk mengancam kestabilan alam semesta dengan memanipulasi Batman yang Jahat dari dimensi paralel. Pertarungan antara kegelapan dan cahaya berlangsung di seluruh alam semesta, dengan para pahlawan DC, termasuk Batman, Superman, dan Wonder Woman, memimpin perlawanan mereka melawan Barbatos dan pasukannya yang menakutkan.

Dalam perjalanan mereka, para pahlawan dihadapkan pada tantangan yang menguji keberanian dan tekad mereka, sementara rahasia-rahasia baru tentang asal-usul Nth Metal dan hubungannya dengan sejarah DC Universe terungkap. Pertarungan akhir yang menentukan terjadi di Kota Gotham yang telah berubah menjadi Neraka, di mana para pahlawan bersatu untuk menghadapi Batman yang Jahat dan pasukannya dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan alam semesta dari kehancuran.

Meskipun dengan pengorbanan yang luar biasa, para pahlawan berhasil memenangkan pertempuran dan memulihkan stabilitas alam semesta. Namun, kisah "Dark Nights: Metal" memiliki dampak yang berkepanjangan dalam DC Universe, memicu perubahan signifikan dalam alur cerita dan memperkenalkan karakter-karakter baru yang memainkan peran penting dalam petualangan selanjutnya. Diterima dengan hangat oleh penggemar dan kritikus, saga ini tetap menjadi salah satu momen yang paling diingat dalam sejarah komik DC, menawarkan cerita yang mendalam dan gambar yang spektakuler.


Kenapa Komik Ini Menarik?

"Dark Nights: Metal" menarik karena menghadirkan kombinasi yang menggugah dari unsur-unsur yang menyenangkan dalam cerita komik. Pertama-tama, ada ketegangan yang membangun sepanjang kisah, dengan ancaman Barbatos yang menakutkan dan konfrontasi antara para pahlawan dan Batman yang Jahat yang membuat pembaca terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Kemudian, cerita ini juga menawarkan eksplorasi yang mendalam tentang karakter-karakter pahlawan kita, terutama Batman, yang dihadapkan pada tantangan dan ketakutan terdalamnya. Selain itu, gambar yang spektakuler dan penggunaan seni yang kreatif dalam menggambarkan pertempuran dan adegan epik membuat pengalaman membaca komik ini menjadi sangat memikat bagi pembaca. 

Terakhir, "Dark Nights: Metal" juga menawarkan penghormatan yang menarik kepada warisan DC Comics, dengan menyatukan elemen-elemen dari sejarah panjang alam semesta tersebut sambil menghadirkan sudut pandang yang segar dan inovatif. Keseluruhan, kombinasi antara plot yang tegang, karakter yang kompleks, gambar yang luar biasa, dan penghargaan terhadap warisan komik membuat "Dark Nights: Metal" menjadi sebuah kisah yang sangat menarik bagi penggemar komik DC dan pembaca baru sama.

Berikut beberapa komik yang masuk dalam mini seri Dark Nights: Metal!

Prelude:

Prelude komik Dark Nights: Metal ini berdasarkan cerita Dark Days: The Forge & The Casting. Dikisahkan Ganthet, salah satu Guardian, memerintahkan Hal Jordan (Green Lantern) untuk memeriksa adanya sesuatu yang gelap yang berasal dari Batcave. Sesampainya di Batcave, Hal Jordan dan Duke Thomas malah menemukan keberadaan Joker yang diam-diam dikurung oleh Batman. Joker yang berhasil lolos memberitahu Duke bahwa dirinya adalah seorang metahuman. Joker kemudian menghancurkan sebuah mesin di Batcave dan menghilang begitu saja. Berkat kemampuan Duke yang baru dan cincin Green Lantern, mesin tersebut dapat dirakit kembali.

Di waktu yang sama, Batman sedang melakukan investigasi terkait keberadaan energi gelap yang sudah lama ia rasakan. Penyelidikannya itu membawanya kembali ke Batcave, di mana Batman menggunakan mesin tadi untuk mencoba melihat masa depan dan mencari tahu tentang energi gelap. Sayangnya, yang ia lihat hanyalah kegelapan.

Scene berpindah ke tempat lain, ribuan mil di dalam perut Bumi, terlihat sekelompok orang misterius yang mengatakan bahwa tindakan Batman barusan telah membuka segel Dark Multiverse. Dark Knights akan segera datang.


Cerita Utama Dark Nights: Metal


cerita Dark Nights: Metal, Pengenalan Dark Multiverse dan Kemunculan 7 Batman Jahat


Cerita utama dalam event Dark Nights: Metal ini terdiri dari 6 edisi. Namun di sini kami tidak akan menjelaskan semuanya, hanya sebagai pengantar saja. Narasi cerita berdasarkan jurnal dari Carter Hall yang sudah lama menyelidiki tentang Nth Metal. Terlihat Kendra Saunders menemui Justice League dan memberitahu mereka tentang keberadaan Dark Multiverse dan Barbatros. 

Hasil investigasinya menunjukkan bahwa Barbatos memiliki keterkaitan dengan keluarga Wayne. Batman ternyata sudah diramalkan akan menjadi portal bagi Dark Multiverse apabila ia terkena paparan 5 metal sekaligus. Diketahui juga bahwa ternyata Barbatos telah menandai Batman semenjak ia tewas di akhir Final Crisis karena Omega beam milik Darkseid (yang kemudian dikisahkan kalau ternyata Batman terkirim ke masa lalu).

Mengetahui hal ini, Batman malah justru mencuri sampel Nth Metal milik kendra yang merupakan salah satu metal istimewa di dunia DC. Batman pun memeriksanya di Batcave dan bermodal jurnal Carter Hall, ia mengonfirmasi segala sesuatu yang selama ini sudah diketahuinya tentang dark multiverse. Apa yang terjadi selanjutnya? Bisa kamu baca sendiri dalam komik Dark Nights# Metal #01.

Komik Tie-In Dark Nights: Metal

Apa itu komik Tie-In? Secara sederhana tie-in adalah cerita pendukung, di mana kita tidak wajib untuk membaca komiknya untuk bisa mengetahui alur cerita utama. Tie-in ada yang berupa one-shot maupun cerita cross-over. Dalam Dark Nights: Metal , komik-komik tie-in nya berupa one-shot. Apa saja kira-kira? Berikut ini di antaranya!

Dark Nights: Metal, Pengenalan Dark Multiverse dan Kemunculan 7 Batman Jahat


Batman: The Red Death

Story: Joshua Williamson

Art: Carmine Di Giandomenico

Color: Ivan Plascencia

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: Ride The Lightning

Tanggal Rilis: 20 September 2017

"Batman: The Red Death" adalah bagian dari serangkaian komik "Dark Nights: Metal" yang memperkenalkan Batman yang Jahat dari dimensi paralel. Kisah ini berfokus pada versi alternatif dari Batman yang dikenal sebagai Red Death. Berikut adalah ringkasan singkat dari kisah komik ini:

Di dunia Earth -52, Batman mengalami kehilangan yang mengguncang ketika Rogues Gallery, geng penjahat Gotham City, berhasil mengalahkannya. Dalam usahanya untuk menemukan cara untuk mengatasi kekuatan penjahat, Batman menemukan alam semesta paralel di mana Flash merupakan sumber kekuatan yang tak tertandingi. Dengan tekad yang kuat, Batman dari Earth -52 memutuskan untuk menyerang Flash dan menggunakan kekuatannya untuk membalaskan dendam dan mengendalikan Gotham City.

Dengan menggunakan Speed Force milik Flash, Batman yang gelap ini, dikenal sebagai Red Death, menciptakan alat yang memungkinkannya untuk menyatukan dirinya dengan Speed Force Flash. Namun, ini hanya memperkuat sisi gelapnya, mengubahnya menjadi entitas yang kejam dan mematikan. Dengan kekuatan baru ini, Red Death meluncurkan serangan terhadap para penjahat di Gotham City, memulai misi gelapnya untuk memberantas kejahatan dengan cara apapun yang diperlukan.

Namun, ketika Red Death memperluas dominasinya, para pahlawan dari alam semesta utama, termasuk Batman, berusaha untuk menghentikannya. Pertempuran epik antara Batman dan Red Death pun tak terelakkan, dengan pertarungan yang menegangkan dan konsekuensi yang mendalam.

Dengan "Batman: The Red Death", pembaca dibawa ke dalam dunia gelap dan penuh aksi dari dimensi paralel, sementara juga dihadapkan pada refleksi yang mendalam tentang sisi gelap dan kekuatan yang menggerakkan karakter Batman.


Batman: The Murder Machine

Story: Frank Tieri, James Tynion IV

Art: Ricardo Federici

Color: Rain Beredo

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: Heavy Metal

Tanggal Rilis: 27 September 2017

"Batman: The Murder Machine" adalah salah satu entri dalam serial komik "Dark Nights: Metal" yang menampilkan versi alternatif yang gelap dan menyeramkan dari Batman. Dalam cerita ini, Batman dari Earth -44 mengalami tragedi yang sama dengan Batman utama, yaitu kematian Alfred Pennyworth oleh tangan penjahat.

Terhantui oleh rasa sakit dan kehilangan yang mendalam, Batman menggunakan kecerdasannya untuk menciptakan sebuah kecerdasan buatan yang disebut Alfred Protocol. Namun, ketika Joker memanipulasi protokol ini dan membunuh yang terkasihnya, Batman yang putus asa bergabung dengan kecerdasan buatan tersebut, menciptakan entitas yang mengerikan yang dikenal sebagai "The Murder Machine".

Dalam bentuk barunya, Batman menggabungkan kecerdasannya dengan kekuatan teknologi yang luar biasa, memungkinkannya untuk mengontrol dan memanipulasi sistem-sistem komputer dan teknologi dengan kecepatan pikiran. Namun, keinginannya untuk membalas dendam dan menghancurkan penjahat telah menghilangkan sisi kemanusiaannya, menjadikannya ancaman yang mengerikan bagi alam semesta.


Kisah "Batman: The Murder Machine" menggali tema-tema seperti kesedihan, kemarahan, dan kehilangan yang mendalam, serta bahaya dari obsesi yang mengendalikan pikiran seseorang. Ini juga mengeksplorasi konsekuensi dari penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan tanpa batas, mempertanyakan batas-batas moral dan etika dalam pengejaran keadilan.

Dengan gambar yang mencekam dan cerita yang gelap, "Batman: The Murder Machine" memberikan penggambaran yang menakutkan dari apa yang bisa terjadi jika Batman kehilangan cahaya dan harapan yang memandunya. Ini merupakan kontribusi yang menarik dan menegangkan dalam narasi "Dark Nights: Metal" yang memperkenalkan karakter-karakter yang mengerikan namun penuh dengan kompleksitas dan kedalaman.


Batman: The Dawnbreaker

Story: Sam Humpheries

Art: Ethan Van Sciver

Color: Jason Wright

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: Fear Of The Dark

Tanggal Rilis: 4 Oktober 2017

"Batman: The Dawnbreaker" adalah salah satu entri dalam serial komik "Dark Nights: Metal" yang menampilkan versi alternatif dari Batman yang sangat gelap dan mematikan. Dalam cerita ini, Bruce Wayne dari Earth -32 mengalami tragedi yang sama dengan Batman utama, yaitu kematian kedua orang tuanya. Namun, perbedaan utama terjadi ketika cincin Green Lantern menemukan Bruce saat dia berada di tempat kejadian. Sebagai gantinya, Bruce menggunakan cincin tersebut untuk membalas dendam pada penjahat yang telah membunuh orang tuanya.

Namun, penggunaan kekuatan cahaya hijau ini memengaruhi Bruce secara psikologis, membawa keluar sisi gelapnya yang lebih dalam dan membuatnya menjadi sosok yang jauh lebih brutal dan mematikan daripada Batman yang biasa kita kenal. Dalam bentuk barunya, dikenal sebagai "The Dawnbreaker", Bruce menggabungkan kekuatan cincin Green Lantern dengan kecenderungan kegelapan dan dendam yang mengonsumsinya, menjadikannya ancaman yang menakutkan bagi alam semesta.

Kisah "Batman: The Dawnbreaker" menggali tema-tema seperti kegelapan batin, dendam, dan pengaruh kekuasaan yang korup. Ini juga menghadirkan konflik moral yang kompleks, karena Batman harus berhadapan dengan pertanyaan tentang batas-batas kekuatan dan harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Dengan gambar yang mencekam dan atmosfer yang gelap, "Batman: The Dawnbreaker" memberikan penggambaran yang menegangkan dari apa yang bisa terjadi jika kegelapan mengendalikan jiwa seseorang, bahkan seorang pahlawan sekuat Batman. Ini merupakan kontribusi yang kuat dalam narasi "Dark Nights: Metal", menyajikan interpretasi yang unik dan gelap dari sosok Batman.


Batman: The Drowned

Story: Dan Abnett

Art: Philip Tan, Tyler Kirkham

Color: Dean White, Arif Prianto

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: The Rise of The Ancient Mariner

Tanggal Rilis: 18 Oktober 2017

"Batman: The Drowned" adalah salah satu cerita dalam serial komik "Dark Nights: Metal" yang menampilkan versi alternatif yang menakutkan dari Batman. Dalam cerita ini, di Earth -11, sebuah dunia paralel di mana gender bentuk berbeda, Batman yang dikenal sebagai Bryce Wayne adalah seorang superhero yang sangat kuat dan penuh dengan kesedihan karena kehilangan kekasihnya, Sylvester Kyle, yang merupakan versi dunia paralel dari Catwoman.

Setelah kekasihnya tewas oleh Aquawoman, Bryce mengubah dirinya menjadi "The Drowned" untuk membalas dendam. Dia menemukan kekuatan Lautan, sebuah alat teknologi yang memungkinkannya untuk mengendalikan air dan mengubah dirinya menjadi makhluk setengah manusia setengah air. Sebagai The Drowned, Bryce menjadi ancaman yang menakutkan bagi Atlantis dan seluruh dunia, menggunakan kekuatannya untuk menyebarkan kehancuran dan menghadapi Justice League.


Kisah "Batman: The Drowned" mengeksplorasi tema-tema seperti cinta yang hilang, dendam, dan kesetiaan. Ini juga menyoroti konflik internal seorang pahlawan yang terjebak antara keinginan untuk membela keadilan dan dorongan untuk membalas dendam atas kehilangan yang dideritanya. Dengan gambar yang menakjubkan dan atmosfer yang gelap, "Batman: The Drowned" menghadirkan versi Batman yang menyeramkan dan menantang, yang menunjukkan bahwa bahkan pahlawan terkuat pun bisa terjerumus ke dalam kegelapan. Ini merupakan kontribusi yang menarik dalam rangkaian "Dark Nights: Metal", menambahkan kedalaman dan kompleksitas pada mitos Batman.


baca komik Dark Nights: Metal, Pengenalan Dark Multiverse dan Kemunculan 7 Batman Jahat


Batman: The Merciless


Story: Peter J. Tomasi

Art: Francis Manapul

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: Wrath Child

Tanggal Rilis: 25 Oktober 2017

"Batman: The Merciless" adalah salah satu cerita dalam serial komik "Dark Nights: Metal" yang menampilkan versi alternatif yang menegangkan dari Batman. Dalam cerita ini, di Earth -12, Batman mengalami tragedi ketika Wonder Woman terbunuh dalam pertempuran melawan Ares, dewa perang. Dalam keputusasaannya, Batman memutuskan untuk menggunakan helm Ares untuk mengambil alih kekuatan dan menjadi seorang jenderal perang yang kejam, yang dikenal sebagai "The Merciless".

Sebagai The Merciless, Batman menggunakan kekuatan yang tak terbendung untuk melancarkan perang tanpa ampun terhadap musuh-musuhnya, termasuk teman-teman dan rekan-rekannya sendiri. Obsesi akan kekuasaan dan dendam mengubah Bruce Wayne dari seorang pahlawan menjadi sebuah ancaman yang tak terbendung bagi alam semesta.

Kisah "Batman: The Merciless" mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, kesedihan, dan korupsi kekuasaan. Ini juga menyoroti bahaya dari obsesi dan kemarahan yang tak terkendali, yang dapat mengubah bahkan pahlawan yang paling teguh menjadi musuh yang mematikan. Dengan gambar yang menakjubkan dan atmosfer yang gelap, "Batman: The Merciless" menghadirkan versi Batman yang menakutkan dan mengkhawatirkan, yang mengingatkan kita akan potensi gelap yang tersembunyi dalam diri kita sendiri. Ini merupakan kontribusi yang kuat dalam serial "Dark Nights: Metal", memberikan dimensi baru pada karakter Batman dan mengeksplorasi sisi gelap yang belum pernah terlihat sebelumnya.


Batman: The Devastator

Story: Frank Tieri, James Tynion IV

Art: Tony S. Daniel (Pencils) / Danny Miki (Inks)

Color: Tomeu Morey

Letter: Tom Napolitano

Judul Edisi: Symphony of Destruction

Tanggal Rilis: 1 November 2017

Dalam cerita "Batman: The Devastator" dari serial komik "Dark Nights: Metal", kita menyaksikan versi alternatif yang menakutkan dari Batman. Di Earth -1, dunia paralel di mana Superman terinfeksi oleh virus Joker dan memicu bencana besar, Batman memutuskan untuk mengambil tindakan yang ekstrim. Ketika para pahlawan lainnya terlibat dalam upaya penyelamatan, Batman, yang dipenuhi dengan rasa putus asa dan kemarahan, menggabungkan dirinya dengan serbuk kryptonite dan mengambil alih kekuatan Superman yang tak terbatas.

Sebagai "The Devastator", Batman menggunakan kekuatan dan kecerdasannya yang tak terbendung untuk menghancurkan musuh-musuhnya, tanpa ampun atau penyesalan. Dia memandang dirinya sebagai satu-satunya harapan bagi umat manusia yang lemah dan rapuh, meskipun cara-cara yang dia gunakan sangat gelap dan mematikan.

Kisah "Batman: The Devastator" menggali tema-tema seperti putus asa, kemarahan, dan pengorbanan. Ini juga menyoroti bahaya dari kehilangan kontrol dan kesetiaan yang buta, yang dapat membawa seseorang ke jalan kehancuran. Dengan gambar yang mencekam dan atmosfer yang gelap, "Batman: The Devastator" menyajikan versi Batman yang menakutkan dan mengkhawatirkan, yang mengingatkan kita akan potensi gelap yang tersembunyi dalam diri kita sendiri. Ini adalah kontribusi yang menarik dalam serial "Dark Nights: Metal", memberikan perspektif yang unik tentang apa yang bisa terjadi jika Batman memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrim yang berada di luar karakternya.


Batman: Lost

Story: Scott Snyder, James Tynion IV, Joshua Williamson

Art: Doug Mahnke, Yanick Paquette, Jorge Jimenez (Pencils) / Jaime Mendoza, Paquette, Jimenez (Inks)

Color: Wil Quintana, Nathan Fairbairn, Alejandro Sanchez

Letter: Tom Napolitano

Tanggal Rilis: 8 November 2017

Dalam cerita "Batman: Lost" yang merupakan bagian dari serial komik "Dark Nights: Metal", kita menyaksikan perjalanan yang penuh teka-teki dan melintasi dimensi yang melibatkan Batman. Setelah peristiwa dramatis di "Dark Nights: Metal", Batman menemukan dirinya terperangkap dalam dimensi yang aneh dan menakutkan, di mana waktu dan ruang tidak lagi terikat oleh aturan yang kita kenal.


Dalam perjalanan panjangnya, Batman harus menavigasi melalui realitas yang terdistorsi dan pertemuan dengan versi alternatif dari dirinya sendiri. Dia harus menghadapi tantangan mental dan fisik yang luar biasa, sambil mencoba memahami misteri di balik kekuatan gelap yang mengancam alam semesta.

Kisah "Batman: Lost" menggali tema-tema seperti kebingungan, keputusasaan, dan pencarian identitas. Ini juga menyoroti ketahanan dan keteguhan hati Batman saat dia berusaha untuk menemukan jalan kembali ke rumahnya dan mengungkap kebenaran di balik kekacauan yang dia hadapi. Dengan gambar yang atmosferis dan penuh teka-teki, "Batman: Lost" menghadirkan pengalaman yang membingungkan dan intens bagi pembaca, sambil mengeksplorasi sisi yang lebih introspektif dari karakter Batman. Ini merupakan kontribusi yang kuat dalam serial "Dark Nights: Metal", memberikan sudut pandang yang unik dan menarik pada perjalanan yang kompleks dan penuh teka-teki dari Batman.


The Batman Who Laughs

Story: James Tynion IV

Art: Reilly Rossmo

Color: Ivan Plascencia

Letter: Tom Napolitano

Tanggal Rilis: 15 November 2017

"The Batman Who Laughs" adalah salah satu karakter kunci dalam serial komik "Dark Nights: Metal", dan kisahnya sangat menarik. Dalam cerita ini, kita diperkenalkan pada versi alternatif dari Batman yang berasal dari Earth -22. Dalam realitas ini, Joker berhasil menginfeksi Batman dengan gas yang mengubah pikirannya menjadi sesuatu yang sangat gelap dan mengerikan.

Sebagai hasilnya, Batman terinfeksi dan berubah menjadi makhluk yang penuh dengan kegelapan dan kegilaan, tetapi juga mempertahankan kecerdasan dan keterampilan tempurnya yang luar biasa. Dia menjadi ancaman yang sangat besar bagi alam semesta, karena kombinasi kecerdasannya yang tak terbendung dengan kekejaman dan ketidakpedulian Joker.

Kisah "The Batman Who Laughs" menggali tema-tema seperti dualitas antara kebaikan dan kejahatan, serta konsekuensi dari hilangnya batasan moral. Ini juga menyoroti pertempuran batin Batman yang terus berlangsung antara cahaya dan kegelapan, dan bagaimana sebuah perubahan kecil dalam jalannya bisa mengubah segalanya.

Dengan gambar yang gelap dan mengerikan, "The Batman Who Laughs" menyajikan versi Batman yang menakutkan dan mengkhawatirkan, yang menggabungkan elemen-elemen terburuk dari dirinya sendiri dengan kegilaan dan kekejaman Joker. Ini adalah kontribusi yang sangat penting dalam serial "Dark Nights: Metal", karena karakter ini menjadi pusat dari konflik utama dalam cerita dan menghadirkan tantangan terbesar bagi para pahlawan DC.


Demikian penjelasan singkat mengenai komik Dark Nights Metal, mini seri terbaru DC yang menggebrak tahun 2017. 

Baca juga: 10 Superhero Terkuat dalam Alam Semesta DC Comics

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!