Yuk kenalan dengan superhero muslim dalam komik Marvel dan DC!
Baik Marvel maupun DC Comics, dua raksasa industri komik tersebut, telah menciptakan karakter-karakter yang menggambarkan keberagaman ini dengan berbagai cara. Karakter superhero Muslim tidak hanya menghadirkan representasi keagamaan, tetapi juga membawa cerita-cerita yang mendalam tentang identitas, nilai-nilai, dan tantangan-tantangan unik yang mereka hadapi dalam mengemban misi mereka sebagai pelindung keadilan.
Artikel ini akan mengulas beberapa karakter superhero Muslim yang paling menonjol dan penting dalam kanon Marvel dan DC, serta signifikansi mereka dalam menginspirasi pembaca dari berbagai latar belakang.
Demikian beberapa superhero muslim dalam komik Marvel dan DC. Selain 6 karakter di atas, sebenarnya masih ada beberapa lagi. Tunggu saja kelanjutannya di bagian kedua!
6 Superhero Muslim di Komik Marvel dan DC
Kamala Khan (Marvel Comics)
Kamala Khan adalah seorang superhero Muslim keturunan Amerika-Pakistan yang tinggal di New Jersey. Keberadaannya sebagai Inhuman dimulai setelah ia terkena Terrigen Mists yang tersebar selama peristiwa Infinity. Efek dari paparan itu mengubahnya secara genetik, memberinya kekuatan yang luar biasa termasuk kemampuan elastisitas, kemampuan untuk mengubah bentuk tubuh (shapeshifting), dan faktor penyembuhan (healing factor).
Dengan kekuatan barunya, Kamala Khan memulai perjalanan sebagai pahlawan untuk membela kebenaran dan melindungi masyarakat seperti yang diajarkan oleh ajaran agamanya. Ia memilih menggunakan nama Ms. Marvel sebagai penghormatan kepada Carol Danvers, pahlawan yang sangat diidolakannya. Identitas ini tidak hanya mewakili dedikasinya terhadap warisan superhero yang kuat, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan keadilan dalam dunia superhero modern.
Sooraya Qadir (Marvel Comics)
Sooraya Qadir, yang lebih dikenal dengan nama Dust, adalah seorang mutant perempuan yang memainkan peran penting dalam dunia komik X-Men dari Marvel Comics. Berasal dari Afghanistan dan berlatar belakang sebagai seorang muslim Sunni, Sooraya diperkenalkan sebagai karakter yang diselamatkan dari perbudakan oleh Wolverine dan Fantomex. Setelah diselamatkan, ia kemudian dikirim ke markas X-Corps di India.
Sebagai seorang mutant dengan kekuatan unik, Dust memiliki kemampuan untuk mengendalikan pasir. Ia mampu menciptakan badai pasir dan mengubah dirinya menjadi butiran pasir, memanfaatkan kekuatannya untuk pertahanan dan serangan. Di Xavier Institute for Higher Learning, Dust bergabung dengan New X-Men dan menjadi bagian penting dari tim ini. Kehadirannya sebagai seorang muslim dan mutant dengan kekuatan luar biasa menambah keberagaman dan kompleksitas dalam dunia X-Men, serta menunjukkan bahwa kekuatan super tidak mengenal batas agama atau latar belakang budaya.
Baca juga: Asal-Usul dan Kekuatan Larfleeze (Agent Orange), Satu-satunya Anggota Orange Lantern Corps
Faiza Hussain (Marvel Comics)
Faiza Hussain adalah salah satu karakter yang menarik dalam dunia Marvel Comics, dikenal sebagai seorang dokter bedah yang bekerja dengan penuh dedikasi di ruang gawat darurat Rumah Sakit London. Kehidupannya berubah secara drastis ketika ia tanpa sengaja terkena serangan laser dari mesin perang Skrull, yang memberinya kemampuan unik untuk memanipulasi dan mengendalikan organ tubuh manusia tanpa membahayakan nyawa orang lain.
Kemampuan ini, yang memungkinkannya untuk membongkar dan memasang kembali organ tubuh dengan presisi tinggi, tentu sangat berharga dalam pekerjaannya sebagai dokter bedah. Faiza menggunakan kekuatannya ini untuk menyelamatkan nyawa dan membantu pasiennya dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh dokter lainnya. Keberagamaan Faiza Hussain sebagai seorang muslim menambah dimensi lain pada karakternya, menunjukkan bahwa kekuatan super dapat digunakan untuk tujuan yang baik dan bermanfaat sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama yang dianutnya.
Simon Baz (DC Comics)
Simon Baz adalah salah satu karakter superhero dari DC Comics yang memiliki latar belakang yang kompleks dan penuh perjuangan. Sebagai anggota Green Lantern Corps, Simon Baz memiliki peran penting dalam menjaga keamanan Bumi, terutama saat menghadapi ancaman dari Rise of the Third Army.
Lahir sebagai imigran keturunan Lebanon-American, Simon Baz mengalami masa remaja yang penuh tantangan di Dearborn, Detroit. Krisis finansial keluarganya mendorongnya ke dalam dunia kriminal, di mana ia terlibat dalam tindakan mencuri kendaraan bermotor sebagai cara untuk bertahan hidup. Namun, nasib membawa Simon ke dalam situasi yang jauh lebih berbahaya ketika ia tanpa sengaja mencuri truk yang ternyata berisi bom yang dipasang oleh sekelompok teroris.
Dalam momen yang menentukan itu, Simon Baz menunjukkan keberanian dan tekadnya untuk menghadapi bahaya serta untuk melindungi orang lain. Dengan mengambil risiko besar untuk menggagalkan aksi terorisme yang bisa mengakibatkan banyak korban, Simon Baz memperlihatkan potensi luar biasa sebagai calon Green Lantern. Kepemimpinan dan integritasnya dalam menghadapi situasi kritis tersebut membuatnya terpilih untuk mewarisi cincin Green Lantern, yang memberinya kekuatan untuk melindungi Bumi dan alam semesta dari berbagai ancaman.
Baca juga: Karakter DC Comics yang Mampu Merobohkan Dinding ke Empat
Sebagai superhero muslim, Simon Baz tidak hanya memperlihatkan keberanian dan kekuatan fisik, tetapi juga menjadi simbol inklusi dan representasi dalam dunia superhero. Karakternya yang kompleks dan perjuangannya yang heroik menjadikannya salah satu Green Lantern yang dihormati dan diandalkan dalam lore DC Comics.
Josiah al hajj Saddiq (Marvel Comics)
Josiah al hajj Saddiq adalah karakter superhero yang menarik dalam dunia komik Marvel, terutama karena kisahnya yang kompleks dan penuh perjuangan. Seperti Steve Rogers (Captain America), Josiah juga mendapatkan kekuatannya melalui Super Soldier serum yang memungkinkannya memiliki kemampuan fisik yang luar biasa.
Latar belakang Josiah al hajj Saddiq terkait erat dengan keterlibatannya dalam pasukan Amerika Serikat selama perang Vietnam, di mana ia berhasil bertahan hidup dan menunjukkan keberanian serta ketangguhannya dalam medan perang yang keras. Selain itu, dalam komik "Crew #1" karya Christopher Priest dan Joe Bennet, Josiah dikonfirmasi sebagai seorang muslim yang menjalani ajaran agamanya dengan penuh keyakinan.
Kombinasi kekuatan super yang dimilikinya dan komitmen moralnya sebagai seorang prajurit dan pahlawan membuat Josiah al hajj Saddiq menjadi sosok yang dihormati dalam komunitas superhero. Perannya sebagai simbol inklusi dan representasi bagi karakter muslim dalam komik Marvel menguatkan kompleksitas dan keberagaman dalam alam semesta Marvel. Dengan latar belakangnya yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai yang dianutnya, Josiah al hajj Saddiq memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas narasi superhero yang inklusif dan beragam.
Monica Chang (Marvel Comics)
Monica Chang adalah salah satu karakter yang menonjol dalam alam semesta Marvel Comics, terutama dalam peran sebagai kepala Divisi Artificial Intelligence di S.H.I.E.L.D. Kecerdasannya yang luar biasa terbukti dalam kolaborasinya dengan ilmuwan ternama seperti Hank Pym, khususnya dalam upaya mereka mengejar Dimitros.
Sebagai seorang muslim, Monica Chang juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam keanggotaannya sebagai pendiri kelompok Avengers A.I. Kolaborasi ini menegaskan peran Monica dalam memimpin inisiatif-inisiatif canggih untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia melalui teknologi tinggi.
Keberadaan Monica Chang tidak hanya memperkuat representasi diversitas dalam dunia superhero, tetapi juga menunjukkan bahwa karakter muslim memiliki peran penting dalam mengembangkan teknologi canggih dan strategi anti-kejahatan di Marvel Universe. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Monica Chang membawa kontribusi yang berharga dalam membangun narasi yang inklusif dan progresif dalam komik Marvel.
Demikian beberapa superhero muslim dalam komik Marvel dan DC. Selain 6 karakter di atas, sebenarnya masih ada beberapa lagi. Tunggu saja kelanjutannya di bagian kedua!