7 Kisah Kematian Batman dalam Komik dan Film DC

Bagaimana cerita kematian Batman dalam film dan komik DC?

Banyak film, sebagian besar animasi, mengisahkan kematian Batman. Kematian Superman sering dibicarakan, tetapi nasib Batman juga tidak kalah tragis. Superhero DC satu ini juga pernah beberapa kali dikisahkan gugur ketika menumpas kejahatan. Berikut adalah beberapa contohnya!

7 Kisah Kematian Batman

#1 - Batman: The Dark Knight Returns (2013)

Di film ini, Batman berusia lima puluh lima tahun dan telah pensiun. Namun, setelah Joker kembali menyebar teror dengan membunuh puluhan orang yang menonton wawancaranya di studio televisi, Bruce Wayne harus turun gunung.

Di taman hiburan, kedua musuh bebuyutan ini berjuang keras. Joker melepaskan tembakan membabi buta, membunuh beberapa orang di taman hiburan. Selama perkelahian, Joker dengan nekad memotong lehernya sendiri.

Presiden Amerika Serikat, yang wajahnya mirip dengan Ronald Reagan, menyatakan bahwa Batman bertanggung jawab atas semua kejahatan ini. Dia menugaskan Superman untuk menghentikan tindakan Sang Kesatria Malam. Batman tidak senang dianggap sebagai perusuh dan menantang Superman untuk bertempur.

Perkelahian antara dua anggota Liga Keadilan itu sangat brutal. Untuk mengalahkan Superman, Batman telah menyiapkan banyak strategi dan peralatan canggih. Salah satu contohnya adalah dia mengajak Green Arrow untuk memanah Superman dengan panah yang memiliki ujung batu Krypton.

Batman tiba-tiba meninggal karena serangan jantung saat Superman hampir kalah. Di tempat lain, Alfred Pennywoth meninggal karena stroke setelah menghancurkan rumah keluarga Wayne untuk menghilangkan bukti bahwa Bruce Wayne adalah Batman.

#2 - Justice League: The Flashpoint Paradox (2013) 

Tokoh utama film ini adalah Flash, yang dapat mengubah sejarah hidupnya dengan berlari begitu cepat. Ibu Barry Allen masih hidup di "flashpoint reality". Namun, karena Barry Allen tidak memiliki kekuatan super, orang-orang menjadi korban konflik antara bangsa Atlantis yang dipimpin Aquaman dan pasukan Amazon yang dipimpin Wonder Woman.

Barry Allen meminta bantuan Batman untuk mengembalikan kekuatannya. Namun, ternyata Thomas Wayne, ayahnya Bruce Wayne, yang menjadi Batman, telah meninggal akibat ditembak Joe Chill. Sementara itu, Martha Wayne, yang terguncang oleh kematian anaknya, berubah menjadi Joker.

Batman dalam versi Thomas Wayne lebih brutal dan menggunakan senjata api dan kekerasan untuk membunuh lawan-lawannya. Batman dengan tegas melemparkan Yo-Yo, yang merupakan versi lain dari Harley Quinn, dari atap gedung bertingkat.

Bersama dengan Flash, Cyborg, dan Superman, Batman berhasil mengalahkan Wonder Woman dan Aquaman, tetapi Batman terluka parah. Saat Thomas sekarat, dia menitipkan surat kepada Bruce Wayne dan meminta Flash berlari secepat mungkin untuk kembali ke dunia yang sebenarnya.

#3 - Batman: Bad Blood (2016)

Film ini menceritakan tentang awal Batwoman dan upayanya untuk menemukan Batman yang menghilang setelah ledakan di sebuah pabrik di pinggiran kota Gotham. Batwoman memburu pejahat baru bernama "The Heretic" yang bertanggung jawab atas ledakan itu.

Polisi khawatir bahwa Batman telah menghilang selama lebih dari dua minggu, dan mereka percaya bahwa para penjahat menggunakan kehilangannya untuk mengacaukan Gotham. Meskipun pada awalnya dia tidak nyaman karena ingin keluar dari bayang-bayang Batman, Dick Grayson (Nightwing dan Robin I) akhirnya memutuskan untuk mengenakan kostum Batman.

Penggemar Batman diberi kesempatan untuk melihat "Bat Family" baru yang dipimpin oleh Dick Grayson, dengan kehadiran Batwoman, Batwing, dan Damien Wayne, Robin IV.

Ternyata "The Heretic" hanyalah penjahat yang dikloning, dan ibu Damien Wayne, Talia al Ghul, adalah otak di balik semua ini. Dick Grayson dan rekan timnya harus menghentikan rencana Talia yang ingin mengubah para pemimpin dunia menjadi anggota "League of Shadows".

#4 - Superman: Red Son (2020)

Bagaimana jika bayi Kal-El diangkut oleh roket tidak mendarat di Smallville, Amerika Serikat, tetapi di Uni Soviet? Bagaimana jika Superman malah mendukung revolusi kaum buruh dan menentang kapitalisme? Itu adalah inti dari cerita animasi Superman: Red Son.

Setelah menyingkirkan Stalin, Superman menjadi pemimpin Uni Soviet. Untuk memperkuat kekuasaan, dia bekerja sama dengan Wonder Woman, Duta Besar Themyscira.

Namun, Batman menantang Superman, menuduh dia bertanggung jawab atas kematian orangtuanya. Batman melakukan tindakan teror untuk mengganggu pemerintahan Superman. Salah satu tindakannya adalah membom museum yang penuh.

Baca juga: 10 Film Romantis Indonesia Terbaik yang Paling Menyentuh dan Baper

Batman menculik Wonder Woman dan memaksa Superman berjuang sendirian. Batman dengan cepat membuat banyak lampu yang mengeluarkan sinar matahari merah, yang merupakan kelemahan Superman.

Batman hampir membunuh Superman, tetapi Wonder Woman berhasil keluar dari sekapan dan menghancurkan sumber daya lampu-lampu itu. Karena Sadar tidak dapat mengalahkan musuh mereka, Batman memilih untuk bunuh diri daripada dipenjara dan dicuci otaknya.

#5 - The Dark Knight Rises (2012)

Ini adalah bagian ketiga dari seri "The Dark Knight Trilogy" yang disutradarai oleh Christopher Nolan. Film ini banyak mengambil alur cerita dari "Batman Knightfall", yang sempat mengejutkan para penggemar komik karena Batman lumpuh setelah punggungnya patah oleh Bane.

Di akhir film, Batman dan petugas polisi yang tersisa berhasil menghilangkan kekacauan yang diciptakan Bane dan pengikutnya. Meskipun demikian, masalah belum diselesaikan. Talia al Ghul bertanggung jawab atas semua kejahatan ini dan mengaktifkan bom nuklir yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan seluruh Gotham.

Tidak ada pilihan lain bagi Batman selain menggunakan Batplane, yang sayangnya hanya dapat digerakkan secara manual. Batman menghilang saat bom nuklir meledak di atas Teluk Gotham.

Alfred seolah melihat Bruce Wayne dan Selina Kyle di sebuah kafe di Florence, Italia, beberapa bulan kemudian. Apakah Bruce Wayne sudah meninggal? Atau apakah Thomas dan Martha Wayne tidak dapat melindungi Bruce melalui halusinasi Alfred yang bersalah?

#6 - Batman: Death in the Family (2020)

Film ini memungkinkan penonton berpartisipasi dan memilih jalan cerita. Proses pembuatan komik dengan judul yang sama, di mana penulis memutuskan untuk membunuh Jason Todd (Robin II) setelah meminta pendapat dari penggemar Batman, sangat mirip.

Fokus ceritanya adalah tentang nasib Jason Todd yang hendak dibunuh oleh Joker. Penonton memiliki kesempatan untuk memilih apakah Jason mati atau diselamatkan oleh Batman. Alur ceritanya mirip dengan film "Batman: Under the Red Hood" yang dirilis tahun 2010 lalu.

Dalam situasi di mana Jason diselamatkan oleh Batman, ada dua kemungkinan: dia selamat tetapi mengalami trauma psikologis sebagai akibat dari peristiwa tersebut; atau dia selamat tetapi Batman meninggal akibat luka bakar yang disebabkan oleh bom yang dipasang oleh Joker. Selanjutnya, ada pilihan apakah Jason membunuh atau tidak Joker.

Di akhir cerita, Jason bertemu dengan Batman, yang dihidupkan kembali oleh Talia al Ghul. Dia diajak bergabung di "League of Shadow", tetapi dia menolak. Pilihan terakhirnya adalah membunuh Batman atau menyelamatkan Batman dari pengaruh Talia al Ghul.

#7 - Final Crisis

Kematian Batman juga diceritakan dalam komik Final Crisis. Kisah dimulai dengan Orion, anak Darkseid, yang datang ke Bumi dalam kondisi luka parah. Di dalam tubuh Orion ditemukan peluru yang mengandung Radion Toxins, racun yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan para Dewa Baru, termasuk Darkseid.

Sementara itu, Batman ditangkap oleh Alpha Lantern, yang merupakan robot Green Lantern, dan dibawa ke Darkseid. Penguasa Apokolips itu ingin membuat pasukan yang dikloning oleh Batman, tetapi masa lalunya yang penuh masalah membuat kloningan itu tidak mungkin sempurna.

Baca juga: 8 Film Terbaik yang Dibintangi Emma Stone

Batman berhasil melarikan diri dari penjara Darkseid dan mengancam akan menembak musuh dengan peluru Radion. Batman sebelumnya bersumpah untuk tidak menggunakan senjata api, dan melanggar sumpahnya menunjukkan betapa berbahayanya Darkseid.

Meskipun Batman berhasil melukai Darkseid, penguasa Akopolips juga melepaskan sinar Omega dari matanya, menyebabkan Batman tewas seketika. Setelah "Justice League" menggagalkan rencana Darkseid untuk menguasai alam semesta, Dick Grayson memutuskan untuk menjadi pelindung Gotham dengan mengenakan kostum Batman.

Penutup

Kematian Batman, baik dalam film maupun komik DC, selalu membawa dampak emosional yang mendalam bagi para penggemar. Dari berbagai versi cerita, mulai dari pengorbanan heroik hingga takdir yang tragis, setiap kisah kematian Batman memperlihatkan sisi manusiawi dan rentan dari sang Pahlawan Malam ini.

Setiap kisah kematian Batman tidak hanya mengisahkan akhir dari seorang superhero, tetapi juga membuka ruang untuk refleksi tentang keberanian, pengorbanan, dan kompleksitas moral yang dihadapi oleh karakter yang telah menjadi ikon dalam budaya populer. 

Meski dalam berbagai cerita Batman bisa gugur, warisannya sebagai simbol harapan dan keadilan tetap hidup dan terus menginspirasi generasi baru dari pembaca dan penonton di seluruh dunia.

Itulah beberapa kisah kematian tragis yang dialami Batman di beberapa judul film dan komik. 

Baca juga: 40 Fakta Menarik tentang Batman, Sang Vigilante dari DC Comics