Proses perubahan pada suatu sistem sosial dapat diawali dengan adanya keputusan untuk melakukan inovasi.
Jelaskan dan berikan contoh tipe keputusan inovasi dilihat dari asal keputusan inovasi tersebut !
Jawab:
Pada dasarnya inovasi bisa terlaksana akibat adanya suatu keputusan yang diambil. Keputusan ini bisa saja muncul dari individu, kelompok/organisasi, otoritas atau kekuasaan.
Jika dilihat dari asal keputusan, terdapat 4 tipe keputusan inovasi, yaitu :
- Keputusan inovasi individual (optional)
Tipe keputusan ini Merupakan suatu keputusan inovasi dimana ketika ada seseorang yang akan mengambil sebuah peran dalam membuat suatu keputusan untuk melakukan sebuah inovasi dimana inovasi tersebut setelah melalui proses pertimbangan yang memang dilakukan oleh dirinya sendiri. Keputusan ini muncul karena adanya suatu rangsangan dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu agar dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.
Kelebihan tipe Keputusan Inovasi Individual yaitu:
- Pilihan terhadap inovasi tertentu memang berasal dari individu yang bersangkutan sehingga dari segi kebutuhan lebih jelas kesesuaiannya.
- Biasanya partisipasi dalam menerapkan inovasi lebih besar jika memang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat.
- Keberhasilan dari inovasi dengan tipe keputusan ini kemungkinan lebih besar peluangnya.
Contoh :
Ketika Pak Rahmad akan membeli rumah baru di sebuah komplek perumahan dimana semua rumah di dalam komplek tersebut rata-rata bentuk dan warna catnya sama. Ketika itu Pak Rahmad melakukan banyak sekali pertimbangan dan dia ingin rumahnya beda dari rumah lain setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya Pak Rahmad melakukan tindakan untuk mengecat dan merubah bangunan rumahnya berbeda dengan para tetangganya, Pak Rahmad ingin rumahnya dibangun sesuai dengan rancangan inovasi dan keputusan yang dibuat oleh Pak Rahmad sendiri dan keputusan itu tentunya tidak bisa di pengruhi oleh orang lain.
- Keputusan inovasi kolektif
Tipe keputusan ini Merupakan sebuah keputusan yang dilakukan berdasarkan pada suatu kesepakatan bersama atau kolektif di dalam suatu komunitas atau sebuah organisasi. Dengan cara seperti ini tentunya inovasi akan tersebar secara cepat karena adanya partisipasi kompak dari komunitas yang dilakukan berdasarkan kepentingan yang dilakukan oleh komunitas atau organisasi itu sendiri dalam inovasi ini biasanya dilakukan dengan sukarela.
Rogers dan Shoemaker (1981) menyebut tipe keputusan ini sebagai suatu keputusan menerima atau menolak inovasi yang dibuat individu-individu yang ada dalam sistem sosial melalui konsensus. Tipe keputusan kolektif lebih rumit prosesnya dibandingkan dengan tipe keputusan opsional.
Contoh :
Kumpulan pengurus osis berdiskusi dan ingin membuat inovasi baru terhadap lapangan bola volly yang berdekatan dengan kolam hiasan. Kumpulan osis tersebut berinovasi untuk memasang jaring yang tebal di sekitar kolam supaya apabila sedang ada pertandingan bola tidak akan terjatuh ke kolam dan ikan yang ada di dalam kolam hiasan juga aman tidak terkena bola yang melenceng.
- Keputusan inovasi otoritas
Tipe keputusan inovasi ini adalah suatu keputusan yang memang dilakukan oleh suatu organisasi formal (Rogers dan Shoemaker, 1981). Organisasi ini bisa kita contohkan dengan organisasi pemerintahan baik daerah maupun pusat, dalam perusahaan dan juga sekolah tentunya inovasi ini selalu dilakukan. Inovasi ini lebih menarik dibandingkan dengan inovasi lainnya karena mempunyai hubungan antara sebuah organisasi formal dengan sifatnya, masyarakat, dan individu. Biasanya inovasi ini memiliki kehendak dari atasan atau orang yang mempunyai kekuasaan sehingga sifatnya bisa dibilang memaksa.
Dalam proses keputusan otoritas ini, setidaknya ada dua macam unit yang terlibat dalam proses keputusan. Pertama, unit pengambilan keputusan yang terdiri atas seorang atau sekelompok orang yang menduduki posisi strata sosial yang lebih tinggi yang membuat keputusan akhir, apakah inovasi itu diterima atau ditolak. Kedua, unit adopsi yaitu seorang atau sekelompok atau unit yang menerima akibat dari keputusan yang dilakukan oleh pihak otoritas. Tipe keputusan inovasi ini sifatnya lebih pada suatu usaha penekanan/pemaksaan kehendak dari seseorang yang memiliki kekuasaan (atasan) kepada bawahan untuk menerima ide-ide baru.
Contoh :
- Pemerintah memberikan informasi mengenai inovasi baru kepada masyarakat tentang pembelian BBM harus dilakukan melalui aplikasi yang telah disediakan pemerintah.
- Ketika Presiden menetapkan cuti bersama Lebaran 2023 pada tanggal 19-25 April. Maka seluruh jajaran instansi pemerintah dan perusahaan menerapkan pelaksaan libur lebaran tersebut.
- Keputusan inovasi gabungan
Tipe keputusan ini adalah sebuah kombinasi dari dua atau tiga keputusan dalam inovasi tersebut. keputusan ini tentunya dibuat setelah ada keputusan inovasi yang lebih menjadi prioritas.
Contoh :
- Pemanfaatan handphone sebagai alat bantu belajar pada saat terjadi wabah Covid-19, para siswa tentunya setuju dan mengambil keputusan tersebut dan menggunakan handphone sebagai alat bantu belajar online yang telah disediakan oleh orang tuanya dan aplikasi telah disediakan dari pihak sekolah.
- Ketika terjadi kelangkaan minyak goreng pemerintah membuat kebijakan setiap orang hanya boleh membeli maximal 2 liter.
Referensi:
- Sumardjo. 2021. Komunikasi Inovasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
- Badri, M. (2022). Komunikasi Inovasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru: Studi Deskriptif pada Pelaku Usaha di Provinsi Riau. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20(01), 1-13