Daftar tempat Wisata Dieng ;engkap dengan informasi alamat dan biayanya!
Tempat Wisata Dieng – Berwisata ke Dataran Tinggi Dieng memang menjadi impian bagi semua orang. Jelas saja, tempat wisata yang dikenal juga dengan Dieng Plateau ini memiliki banyak wisata alam keren yang bisa memanjakan mata. Tambah lagi, biayanya yang relatif murah juga membuat banyak wisatawan tertarik untuk datang ke tempat wisata ini.
Dieng Plateau atau yang dikenal juga dengan sebutan Dataran Tinggi Dieng, dilihat dari sisi administratif/geografis, letak daerah ini bisa dibilang unik. Sangat jarang ditemukan di Indonesia dimana satu wilayah terbagi menjadi dua wilayah Administratif seperti Dieng, dimana bagian wilayah barat ( Dieng Kulon ) Masuk Wilayah Kabupaten Wonosobo, dan Sebelah Timur masuk Kabupaten Banjarnegara.
Kondisi alam Pegunungan Dieng dengan tanahnya yang subur menjadikan sektor pertanian sebagai Pencaharian utama masyarakat dataran Tinggi Dieng. Jenis-jenis tanaman seperti Kentang, Kobis, Wortel tumbuh subur dalam-petak-petak lahan penduduk yang tersebar di lanskap dan perbukitan Dieng.
Berikut merupakan rekomendasi tempat wisata di Dieng beserta alamatnya:
Daftar Tempat Wisata di Dieng Plateau
#1 – Komplek Candi-candi Hindu Dieng Banjarnegara
Dataran Tinggi Dieng memang banyak terdapat peninggalan sejarah Hindu Syiwa berupa bangunan Candi. Bangunan dari batu yang telah berusia ratusan tahun ini menjadi saksi bisu peradaban yang pernah berkembang di Dieng Plateau.
Dulu kala, candi-candi di Dieng sempat tenggelam dan terkubur dalam rawa-rawa. Hingga kemudian pada tahun 1814 ditemukan kembali oleh seorang tentara inggris yang tengah berlibur.
Namun baru dilakukan upaya pengeringan rawa dan pembersihan candi mulai tahun 1956 yang kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 1864 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Hingga kini penelitian mengenai candi-candi di Dieng terus dilakukan. Meski begitu, belum ditemukan catatan-catatan atau informasi tertulis mengenai sejarah Candi Dieng kecuali sebuah prasasti dengan angka tahun 808 Masehi, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno. Dari prasasi tersebut, Para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya. Salah satu tempat wisata Dieng terbaik ini wajib untuk dikunjungi ketika kamu berada di Dieng Plateau.
#2 - Telaga Warna Dieng
Eksotisme Telaga Warna Dieng memang mempesona. Telaga yang memiliki keunikan berupa warna permukaan yang berubah-ubah ini dikelilingi oleh Hutan dan bukit yang masih asri, udara yang segar, serta Pemandangan Khas pegunungan yang membuat siapa saja betah berlama-lama menjelajahi obyek wisata di Dieng yang satu ini.
Telaga Warna masuk wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa-tengah. Telaga warna Dieng adalah telaga paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. selain letaknya yang strategis dan dekat dengan obyek-obyek wisata lain.
Telaga ini juga memiliki keunikan tersendiri yaitu warna permukaan telaganya yang kadang berubah sewaktu-waktu dengan dominasi warna hijau kebiruan serta putih yang merupakan refleksi endapan belerang didalamnya.
Selain keindahan Telaganya yang natural dan eksotis, saat berkeliling menyusuri jalan setapak yang mengelilingi Telaga warna, anda juga akan menjumpai Telaga lain yang letaknya tepat di Samping Telaga warna, yaitu Telaga Pengilon. Goa-goa alam yang diselimuti aroma mistis juga bisa anda ditemui di sekeliling Telaga Warna seperti Goa Semar, Goa Sumur, Goa Jaran dan lain-lain.
#3 – Bukit Sikunir Sunrise Dieng
Tempat wisata Dieng ini terletak di Desa Sembungan, di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut, Bukit Sikunir tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan yang ingin melihat Panorama Terbitnya matahari berlatar belakang jernihnya langit pegunungan Dieng dan Gunung Sindoro.
Kenapa bukit Sikunir menjadi salah satu obyek wisata yang wajib anda kunjungi di Dieng Plateau? salah satunya adalah karena penampakan sunrise dari bukit sikunir ini merupakan salah satu spot terbaik di dunia untuk melihat matahari terbit. Selain itu, Bukit sikunir yang relatif mudah didaki adalah alternatif yang tepat bagi mereka yang ingin melihat penampakan sunrise dari puncak tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak tenaga dan waktu untuk mendaki gunung-gunung tinggi.
Jika anda menginap di Homestay dekat Dieng Plateau, untuk mencapai bukit sikunir ini ada harus berkendara sekitar 15- 20 menit. Kendaraan bisa diparkir di areal Telaga Cebong - Desa Sembungan yang merupakan titik awal pendakian ke sikunir, anda akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 5000.-
Bagi yang belum pernah naik bukit Sikunir sebelumnya, ada baiknya saat pendakian ditemani oleh Guide lokal mengingat jalur pendakian yang terjal dengan jurang pada sisinya. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah baju hangat serta lampu senter atau alat penerangan lain untuk menerangi jalan saat mendaki.
Waktu terbaik untuk mengunjungi bukit Sikunir sebenarnya bisa kapan saja, Karena hampir setiap saat Sikunir punya kejutan pemandangan indah yang berbeda-beda tiap waktunya. Yang pasti jika anda ingin melihat Sunrise di Bukit Sikunir yang biasa dijuluki Golden Sunrise Sikunir tanpa terhalang kabut atau cuaca buruk cobalah datang pada musim kemarau antara bulan juli hingga oktober. pada bulan tersebut langit cenderung cerah tanpa mendung dan kabut.
Namun sekali lagi, sikunir selalu punya kejutan. kadang justru saat awan tebal menyelimuti lanskap Dieng Pemandangan Sikunir justru tampak sangat menakjubkan ketika Cahaya keemasan matahari terbit mengintip dan menyemburat bergradasi dengan putih awan seperti kapas.
#4 – Kawah-kawah Dieng Plateau
Pegunungan Dieng merupakan kawasan vulkanik yang masih aktif hingga sekarang. Tidak heran jika banyak ditemukan kawah-kawah yang diantaranya masih menunjukan aktivitasnya seperti salah satu diantaranya Kawah SiKidang, Kawah Sileri dan Kawah Candradimuka.
Jika anda berkunjung ke telaga warna, Lewat Jalur setapak ke jalur kiri, anda juga akan menemukan sisa-sisa aktifitas kawah sikidang yang meski sudah tidak menunjukan gelegaknya namun tanda-tandanya masih terlihat pada permukaan kawah yang didominasi endapan belerang, serta buih-buih air yang merembes lewat rekahan-rekahan tanahnya jika disentuh masih terasa hangat.
Aktivitas Vulkanik yang masih terlihat jelas bisa anda temukan di Kawah Sikidang. Berbeda dengan kondisi hamparan tanah di Dataran tinggi Dieng yang cenderung subur dipenuhi hijau rerumputan, ilalang atau ladang pertanian - Memasuki areal kawah sikidang anda akan disuguhi pemandangan tidak biasa dimana tanah dan perbukitan didominasi warna putih endapan sulfur.
Dari Parkiran Kawah Sikidang, jika anda berjalan menuruni tebing landai menuju areal perbukitan disebelah barat, akan terlihat Kolam-kolam kawah dengan lumpur mendidih meloncat-loncat dipagari bambu yang merupakan Obyek Wisata utama di Kawasan Kawah Sikidang ini.
Yang unik dari tempat wisata Dieng ini adalah rekahan kolam kawah yang selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak heran jika di areal tersebut banyak terlihat bekas-bekas kawah yang sudah mati namun masih tampak buih-buih dari permukaan lumpurnya.
Bagi anda yang berniat berkunjung ke Kawah Sikidang, disarankan agar berhati-hati saat berjalan disekitar areal Kawah, pilihlah tanah kering untuk berpijak, serta kenakan masker yang bisa dibeli disekitaran kawah untuk menghindari aroma sulfur yang menyengat. Salah satu wisata terbaik di daftar tempat wisata Dieng ini wajib kamu kunjungi.
#5 – Jelajah Gunung Prau, Bukit Teletubies dan Taman Bunga Daisy
Di lanskap Gunung Prau yang memanjang, Memanjakan mata menikmati keindahan alam pegunungan yang hijau, langit yang bersih berhias awan-awan menggantung di atas pemandangan pedesaan yang tampak kecil dan jauh dibawahnya. Alternatif berlibur yang sebaiknya anda coba
Waktu yang tepat untuk mengunjungi gunung prau adalah di musim kemarau. Saat jarang turun hujan dimana jalur pendakian cenderung kering tidak becek, serta akan jauh lebih mudah mencari lokasi yang strategis dengan kondisi tanah yang bersahabat sebagai areal camping Ground. Pemandangan sunrise dari Gunung Prau pun akan jauh lebih menarik saat langit tidak tertutup mendung.
Jalur Pendakian Gunung Prau
Gunung Prau bisa ditempuh dengan beberapa Alternatif Jalur Pendakian.
Jalur utara: anda bisa melalui Kabupaten Kendal, Semisal dari Desa Genting Gunung, Desa Balong, Desa Kenjuran yang berada di Kecamatan Sukoreja. Jarak tempuh perjalanan mendaki melewati jalur Utara kurang lebih memakan waktu 6 Jam.
Jalur selatan: yaitu lewat Dataran Tinggi Dieng atau Desa Patak Banteng. Durasi perjalanan melalui jalur ini relatif lebih singkat, yaitu memakan waktu sekitaran 2-3 Jam perjalanan.
Bukit Teletubies
Bukit ini dijuluki bukit teletubies karena bentuk bukit ini menyerupai setting acara televisi untuk anak-anak berjudul Teletubies, warna hijau segar pada bukit bukit yang timbul tenggelam membuat siapa saja yang memandang berasa ingin berlarian berguling-guling di atasnya
Taman Bunga Daisy
Permadani Hijau dihiasi manik-manik Bunga Daisy akan memanjakan arah pandang anda jika anda mendaki Gunung Prau pada musim kemarau, dimana musim bunga Daisy yang banyak tumbuh di Gunung Prau mulai bermekaran.
#6 – Bukit Pangonan
Daftar tempat Wisata Dieng yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Bukit Pangonan. Jelajah Dieng tak ada habisnya. Banyak tempat-tempat menarik di negeri atas awan ini yang sebenarnya belum begitu terekspose. Pangonan adalah salah satunya.
Sebuah Bukit yang berada di sebelah selatan Dieng ini tidaklah terlalu tinggi untuk didaki. Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman jelajah Gunung Dieng namun tidak punya banyak waktu atau khawatir tenaga akan terkuras untuk pendakian, maka Bukit Pangonan bisa menjadi solusi wisata alam yang mudah tanpa harus kehilangan keseruan penjelajahan alam khas pegunungan Dieng sebagaimana Sikunir maupun Gunung Prau.
Salah satu yang menarik dari bukit pangonan adalah keberadaan lembah luas di puncaknya, membentuk semacam cekungan bekas danau yang mengering yang kemudian ditumbuhi ilalang membentuk padang savana yang hijau segar menyenangkan bila dipandang mata.
Savana Pangonan memang strategis sebagai tempat Camping, namun jika anda tak ingin menghabiskan malam di alam terbuka dan memilih menginap di Homestay Dieng, anda tetap bisa menjelajah keindahan Pangonan dalam sekali perjalanan pulang pergi tanpa harus menginap.
#7 – Jembatan Merah Putih Dieng
Semakin banyak saja alternatif obyek wisata baru di Dieng. Jembatan Merah Putih Dieng dan Bukit Skoter Dieng adalah dua diantaranya. Jembatan merah Putih merupakan sebuah jembatan kecil yang menghubungkan antara dua batu besar diantara dua bukit diatas Batu Ratapan Angin.
Mengapa dinamakan Jembatan Merah Putih? Merah Putih yang merupakan warna bendera Indonesia dipilih sebagai nama jembatan kecil yang selesai dibangun pada tanggal 4 mei 2016 kemarin ini sebagai pengingat akan kekayaan wisata alam Indonesia agar kita lebih mencintai negeri kita tercinta ini.
Alasan lain penamaan jembatan merah putih juga sebagai bentuk terima kasih pada Tim Vertical Rescue yang merupakan penyelenggara Sekolah Panjat Tebing Merah Putih yang telah berkenan berbagi ilmu dengan mengadakan pelatihan mulai dari tali temali hingga tekhnik panjat tebing yang kemudian mendasari gagasan pembuatan jembatan ini.
Yang menarik dari jembatan merah Putih adalah View Background Telaga Warna dan pengilon disisi jembatan sehingga menciptakan pemandangan sisi lain Telaga warna yang menarik dan berbeda.
Jembatan Merah Putih aman bagi semua umur. dari mulai anak kecil maupun dewasa bisa mejeng di jembatan ini untuk mengabadikan foto dengan background menarik atau sekedar menikmati pemandangan.
Suasana Telaga Warna yang eksotis dengan lingkungan hijau sejuk disekitar jembatan akan menambah kesan tak terlupakan saat anda berlibur ke Dieng.
#8 - Telaga Cebong
Salah satu tempat wisata terindah di Dieng ini merupakan sebuah telaga vulkanik yang terbentuk dari letusan Gunung Prau Purba ribuan tahun yang lalu. Pemandangan telaga ini dapat dinikmati dari mana saja. Dari arah Bukit Sikunir, dari area perkebunan penduduk yang berada di selatan telaga, atau dari Desa Sembungan itu sendiri. Dilihat dari sisi manapun, pesona Danau Cebong tetap indah.
Selain berguna untuk keperluan wisata, Telaga Cebong juga sering digunakan sebagai sumber air oleh para petani setempat. Traveler yang memiliki budget tipis juga kerap menjadikan lokasi di sekitar telaga ini sebagai lokasi untuk bermalam. Biasanya mereka akan camping di sekitar Telaga Cebong untuk menghemat biaya penginapan.
#9 - Telaga Merdada
Inilah danau terluas yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Telaga Merdada namanya. Walau merupakan telaga terluas, telaga ini tidak memiliki sumber mata air. Seluruh air yang menggenangi telaga ini merupakan tampungan air hujan.
Karena telaga yang airnya merupakan tampungan air hujan, pada musim kemarau, telaga ini akan kering. Bagian tengah telaga akan terlihat dengan jelas. Tapi begitu, bukan berarti telaga ini bisa dilintasi dengan berjalan kaki. Telaga ini memiliki lumpur yang dalam sehingga berbahaya untuk dilintasi.
Tempat wisata Dieng ini terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, luas telaga ini sekitar 25 hektare. Telaga ini dikelilingi oleh dua bukit, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup yang sebenarnya bernama Summer Up karena tanah bukit ini berwarna merah dan sering terjadi kebakaran, tapi terjadi kesalahan pengucapan oleh masyarakat sekitar.
Telaga Merdada dibuka untuk umum setiap hari dari jam 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Biaya Tiket masuk ke tempat wisata ini sebesar Rp5.000 per orang.
#10 - Telaga Menjer
Telaga Menjer berloksi di Kecamatan Garung yang berjarak sekitar 8 km dari pusat kota Wonosobo. Rute yang di lalui yaitu hampir sama dengan rute menuju ke Dieng. Dari alun-alun Wonosobo anda cukup berjalan menuju ke arah utara mengikuti arah jalan Dieng.
Sesampai di pasar garung yang berjarak sekitar 7 km dari alun-alun Wonosobo terdapat gapura yang bertuliskan PLTA Garung yang berada di kiri jalan sekitar pasar. selanjutnya ikuti jalan dari gapura tersebut hingga terlihat Telaga Menjer yang berada di kiri jalan. Untuk harga tiket di telaga menjer yaitu 3000 rupiah per orang.
Di telaga ini anda dapat menikmati hamparan air telaga menjer yang jernih dan merasakan segarnya udara khas pegunungan. Selain itu anda dapat menyusuri telaga menjer dengan menaiki prahu yang di sewakan oleh warga sekitar. Hanya dengan membayar sebesar 10.000 rupiah anda sudah bisa berkeliling Telaga Menjer serta melihat bentangan gunung Sindoro yang mempesona selama kurang lebih 30 menit.