Pernahkah mendengar tentang Gunung Kucir?
Gunung Kucir terletak di desa Banjarsari Kecamatan Samigaluh, kabupaten Kulon Progo.
Iya, Gunung Kucir adalah sebuah tempat wisata di daerah Balong, Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo. Keindahan Gunung Kucir tidak kalah dengan Suroloyo di Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo. Namun keindahan alam sekitar Gunung Kucir tidak lantas membuat gunung tersebut terkenal di masyarakat Yogyakarta.
Keindahan alam gunung kucir |
Sebutan Gunung Kucir disematkan bukan tanpa alasan. Se butan itu muncul sebab gunung tersebut merupakan gunung ter tinggi di Bukit Menoreh yang sekaligus berada di tengah-tengah nya. Dari kejauhan Gunung Kucir tampak berpasangan. Di sebelah timur merupakan Gunung Kucir Lanang dan di sebelah barat ada lah Gunung Kucir Wadon.
Bukan itu saja, di sebelah utara terdapat anak Gunung Kucir. Selain itu, Gunung Kucir Wetan terdapat se buah tugu sebagai penanda ketinggian Gunung Kucir, yaitu 692 meter di atas permukaan laut. Seperti halnya Gunung Merapi, di Gunung Kucir juga memiliki juru kunci, yaitu Suro Menggolo (al marhum).Selain itu, terdapat pula sumur renteng di sekitar gunung tersebut, atau oleh masyarakat setempat disebut lubang buaya. Konon, sumur tersebut sisa-sisa pemberontakan PKI di tahun 1965.
Keindahan Gunung Kucir sebenarnya telah tersohor sejak masa lalu. Terbukti bahwa di lereng utara terdapat fosil karang atau fosil laut. Selanjutnya, fosil laut dan karang tersebut ditempatkan di Museum Geologi dengan nama “Situs Nanggulan Yogyakarta”. Selain itu, terdapat pula gua dengan sebutan gua Gunung Kucir. Sayangnya, gua tersebut kini tertutup rumput liar.
Keindahan alam di sekitar gunung tersebut ternyata menyim pan sebuah cerita tentang Gunung Kucir. Kisah tersebut pernah dipentaskan dalam lakon ketoprak di lapangan Gunung Kucir. Kisah tersebut mengenai sebuah prahara peperangan yang menyebabkan raksasa, Prabu Boko, kalah dan dihukum dengan memotong selu ruh bagian tubuhnya. Bagian-bagian tubuhnya kini berubah men jadi gunung-gunung di sekitar Gunung Kucir.
Gunung Kucir me rupakan jelmaan dari rambut Prabu Boko yang dikucir. Sementara itu, bagian leher menjadi Gunung So dan matanya menjadi Gunung Manik tidak jauh dari Gunung Kucir.
Warga sekitar Gunung Kucir sering menemukan benda-benda purba di Gunung Kucir, seperti cincin emas dan kuali berisi benda hasil kebudayaan masa itu. Bahkan pecahan-pecahan genteng pun juga ditemukan di daerah tersebut. Berbagai benda tersebut me nunjukkan adanya sebuah kehidupan kemasyarakatan. Dari buda ya kehidupan tersebut, Gunung Kucir sering dijadikan tempat per sembahan dan nenepi (bertapa), khususnya di lereng utara Gunung Kucir Wetan.
Pesona Alam Gunung Kucir
Sebenarnya Gunung Kucir telah diresmikan oleh Sinto Ari Wibowo di tahun 1987-an. Sayangnya, sebab kekurangan dana dan perbedaan pendapat oleh sebagian masyarakat, pembangunan dan penataan tempat di sekitar Gunung Kucir menjadi terbengkalai. Padahal Gunung Kucir menyimpan keindahan alam yang bagus. Tidak jarang pula, karena keindahannya yang moleh, tempat tersebut sering dijadikan tempat memadu kasih oleh sebagian anak muda.
Tidak hanya itu, dalam perjalanan menuju Gunung Kucir, pemandangan Bukit Menoreh yang asri dan pohon orak-arik yang berjajar rapi di tepi jalan akan memanjakan tatapan mata. Di sekitar Gunung Kucir di kala sore juga sering digunakan untuk gestrack oleh warga setempat, atau pun community TDC dari Wates. Begitu pula dengan lapangan di sekitar kaki gunung selalu riuh oleh riang bebe rapa orang yang bermain si kulit bundar.
Keindahan alam Gunung Kucir tidak kalah dengan tempat pari wisata pegunungan lain. Namun, masyarakat, khususnya masyarakat Yogya, belum tahu akan cantiknya pesona Gunung Kucir. Sejarah dan banyaknya benda atau pun tempat yang unik tidak membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung. Hanya orang orang tertentu yang tahu keindahan Gunung Kucir. Padahal, tempat nya mempunyai sejarah dan kebudayaan yang patut kita lestarika
Kekurangan dana juga menjadi salah satu hambatan untuk mem bangun Gunung Kucir menjadi tempat pariwisata dengan fasilitas fasilitas memadai. Sebelumnya pernah ada warga yang berinisiatif membangun jalan lingkar di Gunung Kucir.
Hasilnya cukup bagus, akan tetapi sampai saat ini jalan lingkar tersebut hilang begitu saja, entah karena apa. Mungkin karena pembangunan yang belum selesai dan kurangnya kepedulian masyarakat akan jalan yang telah dibangun.
Next > Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya
Tag: lokasi gunung kucir, akses ke gunung kucir, penginapan gunung kucir, pendakian , lokasi,pengalaan, harga tiket, apakah aman