Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai definisi dari komunikasi antarbudaya beserta teorinya!
Apa Itu Komunikasi Antarbudaya?
Dalam rapat atau presentasi, bahasa yang digunakan oleh setiap budaya tidak selalu mempunyai arti yang sama. Contoh bagus adalah penggunaan kata "ya" oleh seorang Amerika dan Jepang. Dalam kebudayaan Amerika, kata "ya" adalah tanda menyetujui atau menerima pernyataan sebelumnya. Sementara itu, kata "ya" yang diucapkan oleh orang Jepang tidak berarti bahwa mereka setuju dengan Anda, tetapi sekadar menunjukkan bahwa mereka mengerti apa yang Anda maksud.
Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya: Pengertian, Jenis dan Contohnya |
Masih banyak lagi bentuk benturan budaya dalam bahasa. Penggunaan bahasa juga mencerminkan gambaran diri setiap budaya. Orang Amerika menggunakan kata dan kalimat langsung untuk mencapai kesimpulan dengan cepat. Situasi ini tidak akan cocok bagi para eksekutif Jepang dan Arab karena nilai yang mereka anut adalah keselarasan kelompok dan hubungan jangka panjang.
Penggunaan bahasa oleh orang Arab mencerminkan rasa kesediaan dan minat untuk mempertahankan hubungan jangka panjang, Mempercepat proses pertemuan dengan meminta kesanggupan dan menetapkan batas waktu tertentu merupakan penghinaan, dan mungkin dapat menjadi akhir dari semua rencana bisnis di masa depan. Meskipun bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional untuk bisnis, rintangan bahasa tetap ada.
Untuk memecahkan masalah ini penerjemah kadang-kadang digunakan. Meskipun demikian, penerjemah tidak selalu merupakan sarana yang menjamin bahwa pesan Anda tersampaikan dengan benar dan utuh. Jika orang tidak mengerti bahan yang Anda presentasikan maka Anda membingungkan mereka yang hadir dalam presentasi Anda. Masalah ini sering kali muncul bila presentasi Anda mengandung bahasa teknis atau logat yang tidak dimengerti oleh penerjemah. Maka, ada baiknya Anda memberi penerjemah salinan dari bahan yang akan Anda presentasikan.
Sementara bahasa merupakan alat penting dalam rapat dan presentasi, komunikasi nonverbal tidak kalah pentingnya, terutama dalam situasi-situasi di mana persuasi diperlukan.
Contoh komunikasi antarbudaya yang tepat adalah ciri orang Amerika untuk menatap langsung mata lawan bicaranya, yang memberi orang Amerika rasa ketulusan dan kesamaan derajat. Tetapi, orang Jepang - terutama mereka yang tidak berkedudukan tinggi - hampir tidak pernah saling menatap mata. J adi, jika sikap orang Amerika yang langsung akan dirasakan terlalu berani dan menyeleweng dari usaha menjaga keselarasan kelompok yang merupakan nilai yang dianut orang Jepang (Elashmawi dan Harris, 1996, him. 44-45).
Tag: pengertian komunikasi antarbudaya menurut para ahli , hakikat komunikasi antarbudaya, ruang lingkup komunikasi antar budaya ppt, komunikasi antar budaya, perbedaan komunikasi antar budaya dan lintas budaya, contoh komunikasi budaya komunikasi budaya dan contohnya, fungsi komunikasi antarbudaya adalah
Pengertian Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi dan Kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia atau kelompok sosial. Pelintasan komunikasi itu menggunakan kode-kode pesan, baik secara verbal maupun nonverbal, yang secara alamiah selalu digunakan dalam semua konteks interaksi.
Pusat perhatian studi komunikasi pola-pola tindakan, dan bagaimana makna serta polapola itu diartikulasi dalam sebuah kelompok sosial, kelompok budaya, kelompok politik, proses pendidikan, bahkan lingkungan teknologi yang melibatkan interaksi antar manusia.
Lalu apakah komunikasi antarbudaya itu? Pertama, Andrew L. Rich dan Dennis M. Ogawa menyatakan dalam buku Intercultural Communication, A Reader bahwa komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaannya, misalnya antara suku bangsa, etnik, ras, dan kelas sosial (Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, 1976, him. 25).
Kedua, Samovar dan Porter juga menyatakan komunikasi antarbudaya terjadi di antara produsen pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda (1976, him. 4).
Ketiga, Charley H. Dood mengungkapkan komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi, atau kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta (1991, him. 5).
Keempat, komunikasi antarbudaya adalah suatu proses komunikasi simbolik, interpretatif, transaksional, dan kontekstual yang dilakukan oleh sejumlah orang - yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan - memberikan interpretasi dan harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang dipertukarkan (Lustig dan Koester, 1993).
Kelima, "intercultural communication" yang disingkat "ICC", mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi antarpribadi, antara seorang anggota dengan kelompok yang berbeda.
Keenam, Guo-Ming Chen dan William J. Starosta mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia, dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok.
Selanjutnya, komunikasi antarbudaya itu dilakukan
(1) dengan negoisasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak dengan sendirinya mempunyai makna, tetapi dia dapat berarti dalam satu konteks, dan makna-makna itu dinegoisasikan atau diperjuangkan;
(2) melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung dari persetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama;
(3) sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;
(4) menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakannya dari kelompok lain - dinamika identitas dan perbedaan kerja tatkala itu terjadi, membentuk satu kelompok dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.
Setelah membaca beberapa pengertian komunikasi antarbudaya di atas, dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi antarpribadi merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiiki latar belakang kebudayaan yang berbeda.
Baca juga: Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli dan Tokoh:
Akibatnya, interaksi dan komunikasi yang sedang dilakukan itu membutuhkan tingkat keamanan dan sopan santun tertentu, serta peramalan tentang sebuah atau lebih aspek tertentu terhadap lawan bicara. Pengertian-pengertian tersebut membenarkan sebuah hipotesis proses komunikasi antarbudaya bahwa semakin besar derajat perbedaan antarbudaya maka semakin besar pula kita kehilangan peluang untuk meramalkan suatu tingkat kepastian.
Tampaknya tidak ada jaminan akurasi atas interpretasi pesanpesan, baik verbal maupun nonverbal. Hal ini disebabkan karena ketika kita berkomunikasi dengan seseorang dari kebudayaan yang berbeda maka kita juga memiliki perbedaan dalam sejumlah hal, misalnya derajat pengetahuan, derajat kesulitan dalam peramalan, derajat ambiguitas, kebingungan, dan suasana misterius yang tak dapat dijelaskan, tidak bermanfaat, bahkan tampak tidak familiar.
KONSEPYANG BERKAITAN DENGAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Pembahasan tentang 'komunikasi antarbudaya' hampir pasti melibatkan beberapa konsep atau mungkin istilah yang berulangulang. Konsep-konsep itu misalnya komunikasi, budaya, komunikasi antarbudaya, komunikasi lintas budaya, etnik dan ras, etnosentrisme, rasisme, dan multikultural. Saya akan menjelaskan beberapa konsep tersebut.
Etnik
Etnik atau sering disebut kelompok etnik adalah sebuah himpunan manusia (subkelompok manusia) yang dipersatukan oleh suatu kesadaran atas kesaman sebuah kultur, atau subkultur tertentu, atau karena kesamaan ras, agama, asal usul bangsa, bahkan peran dan fungsi tertentu (J. Jones, 1972).
Ras
Ras adalah suatu himpunan manusia (subkelompok orang dari suatu masyarakat yang dicirikan oleh kombinasi karakteristik fisik, genetika keturunan, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut yang memudahkan kita untuk membedakan subkelompok itu dengan kelompok yang lain (W.M. Krogman, 1999).
Perbedaan fisik itu meliputi warna kulit, bentuk kepala, tampang wajah atau wajah, dan warna yang didistribusikan pada rambut atau bulu-bulu badan, atau faktor-faktor fisik lain yang membuat kita mengakui bahwa ada perbedaan ras di antara manusia.
Baca juga: Fungsi Komunikasi Bisnis: Fungsi Informatif, Persuasif, Kontrol dan Emotif
Ras juga merupakan term yang biasa digunakan untuk merinci karakteristik fisik dan biologis, namun sebagian orang percaya bahwa ras selalu berdampak sosial. Melalui keyakinan itulah disosialisasikan informasi yang efektif - baik dari kelompok sendiri maupun dari kelompok lain - bahwa perbedaan fisik mengandung mitos dan stereotip (Atkinson, 1999).
J. Jones (1972) dalam Prejudice and Racism menyatakan bahwa ras merujuk pada sebuah kelompok yang secara sosial didefinisikan berdasarkan kriteria fisik.
Etnosentrisme/Rasisme
Konsep etnosentrisme sering kali dipakai secara bersamaan dengan rasisme. Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa kelompok etnik atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik atau ras lain. Akibat ideologi ini maka setiap kelompok etnik atau ras akan memiliki sikap etnosentrisme atau rasisme yang tinggi. Sikap etnosentrisme dan rasisme itu berbentuk prasangka, stereotip, diskriminasi, dan jarak sosial terhadap kelompok lain (J. Jones, 1972).
Tag: Apa yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya berikan contoh?
Prasangka
Prasangka adalah sikap antipati yang didasarkan pada kesalahan generalisasi atau generalisasi tidak luwes yang diekspresikan sebagai perasaan. Prasangka juga dapat diarahkan kepada sebuah kelompok secara keseluruhan, atau kepada seseorang hanya karena orang itu adalah anggota kelompok tersebut. Efek prasangka adalah menjadikan orang lain sebagai sasaran prasangka misalnya mengkambinghitamkan mereka melalui stereotip, diskriminasi, dan penciptaan jarak sosial (Bennet dan Janet, 1996).Tag:Apa tujuan dari komunikasi antar budaya?
Multikulturalisme
Multikulturalisme merupakan suatu paham atau situasi kondisi masyarakat yang tersusun dari banyak kebudayaan. Multi- kulturalisme sering merupakan perasaan nyaman yang dibentuk oleh pengetahuan.
Pengetahuan itu dibangun oleh ketrampilan yang mendukung suatu proses komunikasi yang efektif, dengan setiap orang dari setiap kebudayaan yang ditemui, dalam setiap situasi yang melibatkan sekelompok orang yang berbeda latar belakang kebudayaannya. Yang dimaksudkan dengan perasaan nyaman adalah suasana tanpa kecemasan, tanpa mekanisme pertahanan diri dalam pengalaman dan perjumpaan antarbudaya. Orang-orang yang multikultur atau multibudaya adalah mereka yang telah mempelajari dan menggunakan kebudayaan secara cepat, efektif, jelas, serta ideal dalam interaksi dan komunikasi dengan orang lain (David S. Hopes, 1979).
Tag: Bagaimana cara berkomunikasi antar budaya? Komunikasi Antarbudaya: Pengertian dan 6 Asumsi Dasarnya
Keragaman Budaya
Banyak budaya hidup di daerah-daerah perbatasan antar negara, antar-suku bangsa, antaretnik, antarras, dan antargeografis. Disinilah muncul situasi dan kondisi masyarakat yang memiliki keragaman budaya. Kita menggunakan istilah metaphors (metafora, istilah yang digunakan di AS) untuk menggambarkan kebudayaan campuran (mixed culture) bagi suku bangsa yang berbatasan dengan AS. N amun, kemudian pengertian metafora itu meluas. Di AS sendiri selalu digunakan istilah cultural diversity atau keragaman budaya (Jason Lin, 2001).
Jenis Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi Intrabudaya
Komunikasi intrabudaya (sering dianggap sebagai situasi antarbudaya yang paling lemah) adalah komunikasi di antara para anggota yang berbudaya sama. Komunikasi intrabudaya meliputi semua bentuk komunikasi antaranggota suatu etnik/ras, atau komunikasi oleh siapa saja yang berkebudayaan sama.
Komunikasi Antaretnik/ Antarras
Komunikasi antaretnik atau komunikasi antarras adalah komunikasi antar-anggota etnik atau ras yang berbeda, atau berkomunikasi antaranggota etnik/ras yang sama, tetapi mempunyai latar belakang kebudayaan/subkultur yang berbeda. Seperti istilah kelompok ras dan kelompok etnik ketika dihubungkan dengan budaya, komunikasi antaretnik atau komunikasi antarras adalah juga dua istilah yang digunakan secara bersama-sama dalam komunikasi antarbudaya.
Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi antaretnik budaya adalah (1) suatu studi tentang perbandingan gagasan atau konsep dalam pelbagai kebudayaan; (2) perbandingan antara satu aspek atau minat tertentu dalam satu kebudayaan; (3) atau perbandingan antara satu aspek atau minat tertentu dengan satu atau lebih kebudayaan lain.
Di sini terlihat bahwa arti komunikasi antarbudaya itu lebih meliputi interaksi antaranggota dari latar belakang budaya yang berbedabeda, sedangkan komunikasi lintas budaya lebih menekankan pada 'perbandingan' interaksi antarorang dari latar belakang budaya yang sama, atau perbandingan suatu aspek tertentu dari suatu kebudayaan dengan orang-orang dari suatu latar belakang budaya lain.
Komunikasi Internasional
Komunikasi internasional adalah komunikasi antarbangsa dan antar-lembaga-lembaga pemerintah yang berbeda negara. Komunikasi internasional terjadi di antara dua atau lebih bangsa dan negara yang memiliki struktur politik yang berbeda, lebih dari sekadar komunikasi antara dua individu yang berbeda bangsa dan negara. Komunikasi ini acapkali juga berarti diplomasi atau propaganda, yang kadang-kadang meliputi situasi hubungan antaretnik maupun antarras. Dalam kasus komunikasi internasional, bagaimanapun juga interaksi itu dipengaruhi oleh kebijakan, tujuan, maksud, kebutuhan, dan ekonomi sebuah bangsa.
Baca juga: Apa Itu Komunikasi Internal dalam Komunikasi Bisnis?
Bentuk komunikasi internasional ini biasanya penuh dengan acara ritual dan protokoler yang diadakan dalam situasi dan suasana yang sangat formal. Komunikasi internasional dipengaruhi oleh hukum internasional, kekuatan militer, perjanjian kerja sama, persetujuan rahasia, dan opini (Larry Samovar dan Richard E. Porter, 1991).
Tag: apa itu komunikasi antar budaya, Komunikasi antar budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan berbeda-beda, Jelaskan apakah yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya?
Berikut sedikit pembahasan mengenai pengertian komunikasi antarbudaya dan jenis-jenisnya. BAca artikel selanjutnya untuk mengetahui contoh kasus komunikasi antar budaya. Baca juga: KONTEKS DAN CONTOH KOMUNIKASI ANTARBUDAYA