Pada kesempatan kali ini, kami akan mereview film Bucin yang rilis pada 26 Maret 2020 lalu. Film komedi ini merupakan film yang disutradari oleh Chandra Liow berdasarkan skenario yang ditulis oleh Jovial da Lopez. Simak ulasan film Bucin (2020) di bawah ini!
Jangan lupa juga membaca review film Teman Tapi Menikah 2.
Sinopsis Film Bucin (2020)
Merasa bahwa mereka bucin, Jovial (29) mendaftarkan adiknya, Andovi (25), dan teman- temannya , Tommy (24) dan Chandra (26), untuk mengikuti kursus anti-bucin. Tujuan kursus ini adalah untuk mengajarkan cara memiliki hubungan yang sehat dan tidak hanya menguntungkan satu pihak. Kursus ini dibuat oleh Vania (29), seorang lulusan S2 psikologi dengan spesialisasi cinta. Ternyata metode yang digunakan oleh Vania tidak konvensional dan lumayan ekstrim, dia menggunakan konsep ESCAPE ROOM untuk menjelaskan konsep cinta. Sering kali mereka ingin berhenti karena tidak sanggup.
Review Film Bucin (2020)
Jika sebutan 'bucin' disematkan kepada orang-orang yang berlebihan dalam mencintai pasangannya, maka seharusnya Bucin bisa mendefinisikan kata 'berlebihan' itu sendiri.
Bukan sekedar menjadikannya konsep berkelakar sarkastis lalu berbalik tertampar karenanya. Narasi Bucin terlalu sederhana untuk mengemban obsesi penulis dan materi idealisnya. Kuakui, perlu usaha lebih untuk bisa menikmati cerita hingga lakon para aktornya yang acapkali 'berlebihan'.
Review Film Bucin (2020) |
Kerangka cerita dan eksposisi dari hubungan sebab-akibat yang lemah membuatku lebih banyak mengernyitkan dahi alih-alih terpukau dengan kepercayaan diri Jovial & Chandra.
Konflik-konflik nyeleneh mereka acapkali berulang dengan pola yang sama dan beralih tanpa benar-benar bermakna.
Permainan escape room yang kupikir merupakan prasarana untuk mengembangkan cerita dan karakter dengan cara yang tak biasa, ternyata hanya menjadi jalan instan dalam memaparkan adanya upaya balas dendam. Lebih buruknya, media ini gagal menghadirkan ketegangan yang kupikir coba mereka hadirkan sebagai pembeda.
Sesungguhnya materi nyentrik dan absurd ini bisa diselamatkan kalau saja penulisan komedinya bisa lebih baik. Menurutku Jovi & Chandra hanya memindahkan selera humor tongkrongan mereka ke dalam film.
Baca juga: Review Film Terlalu Tampan (2019)
Cukup banyak punch line yang berantakan dan call back yang meleset. Tidak heran jika sulit untuk sekedar tersungging kala melihat olok-olokan mereka. Tapi, bukan berarti film ini tidak menyisakan hal baik di dalamnya.
Aku merasakan ceritanya membaik di sepertiga jalan menuju akhir. Walau terlambat, hal ini cukup membantuku memahami maksud penulis dalam melihat bucin dari sisi baik dan buruknya.
Dari sini aku menyimpulkan bahwa bucin adalah jalan yang dipilih dengan sukarela tanpa adanya paksaan. Tidak selamanya berlebihan dalam mencinta dapat dikategorikan ke dalam sebutan ini.
Hal-hal yang kemudian dipandang merugikan sejatinya telah lama dikenal dengan istilah 'cinta buta' dan ini merupakan bentuk proteksi kita sebagai manusia sosial yang memilih untuk dicintai daripada harus hidup dengan kekurangan cinta. Asik.
Tag: Review Film Bucin (2020), Kebucinan Anak Muda Banget, rating film Bucin, daftar film chandra liow, sinopsis film bucin, download film Bucin
Demikian sedikit ulasan review film Bucin karya Candra Liow. Apakah kamu sudah menonton film Bucin? Berikan pendapatmu di kolom komentar! Baca juga: Review Film The Guys