Bagaimana proses Komunikasi Berlangsung Menurut Teori?
Dari pengertian komunikasi yang sudah
dibahas di artikel Pengertian dan Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli, kini
kita sudah bisa mengetahui komponen-komponen yang ada dalam komunikasi sebagai
sebuah proses.
Tentu saja, proses tersebut tidaklah
berlangsung di ruang hampa udara, melainkan berlangsung dalam konteks tertentu.
Ada banyak konteks komunikasi tersebut, misalnya dalam konteks organisasi
bisnis atau dalam konteks bisnis. Apa yang akan kita pelajari melalui mata
kuliah ini tidak lain merupakan komunikasi dalam konteks organisasi dan bisnis.
Kita bisa menambahkan gambar lingkaran
yang menunjukkan konteks komunikasi pada Gambar 1.1. Model Komunikasi Shannon
dan Weaver. Penambahan tersebut membuat gambar tersebut menjadi seperti berikut
ini.
Tentu saja konteks tersebut adakalanya
tidak bersifat tunggal seperti konteks organisasi saja atau bisnis saja. Bisa
juga konteksnya banyak. Sebutlah sebagai tambahan konteks budaya.
Maka dalam komunikasi yang berkonteks
bisnis itu akan ada juga konteks budayanya. Karena bagaimana pun, kegiatan
komunikasi dan bisnis itu akan berlangsung dalam ruang budaya tertentu. Dalam
budaya itu akan ada sistem kognitif (atau sistem pengetahuan), sistem etik atau
nilai-nilai dan sistem estetik atau konsep tentang keindahan.
Konteks Komunikasi Menurut Para Ahli
Lantas, apa yang dimaksud dengan
konteks komunikasi? Mulyana (2005a: 69-70) menjelaskan konteks komunikasi
adalah semua faktor yang berada di luar orang yang berkomunikasi.
Faktor-faktor tersebut oleh Mulyana dikelompokkan menjadi (a) fisik seperti cuaca, suhu udara, dan warna dinding; (b) psikologis, seperti sikap, kecenderungan dan prasangka; (c) sosial, seperti norma kelompok dan nilai sosial, dan (d) waktu, yaitu saat komunikasi berlangsung.
Model Komunikasi David K. Berlo
Kita bisa melihat model komunikasi yang
lain, yang secara tak langsung sesungguhnya juga menunjukkan konteks komunikasi
yaitu Model S-C-M-R dari David K. Berlo. Kita perhatikan gambar berikut ini.
Berlo menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikator (sumber) dan komunikasi (penerima) yaitu keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan budaya.
Sedangkan pesannya sendiri
dikembangkan berdasarkan elemen pesan, struktur pesan, isi pesan, perlakuan (treatment) pesan dan kode pesan.
Sedangkan saluran yang dipergunakan dalam komunikasi akan berkaitan dengan
pancaindra kita. Dalam model tersebut, dikemukakan pengaruh pada sumber dan
komunikan yang bisa menjadi konteks komunikasi.
Dari model tersebut kita bisa melihat
bagaimana, misalnya, keterampilan komunikasi menjadi salah satu faktor penting
dalam proses komunikasi. Keterampilan komunikasi inilah yang antara lain
mendorong manusia mempelajari komunikasi.
Dengan memiliki keterampilan
komunikasi kita bisa melakukan komunikasi yang efektif. Selain itu, hal lain
yang penting kita perhatikan adalah bagaimana pesan yang kita buat itu
mengikuti struktur tertentu, misalnya. Apa yang dikemukakan Berlo ini penting
kita kuasai untuk memahami praktik komunikasi bisnis yang akan kita pelajari
pada modul-modul berikutnya.
Model Komunikasi Gudykunst dan Kim
Sekarang, kita berkenalan lagi dengan model berikutnya yaitu Model Gudykunst dan Kim. Model ini menyebutkan adanya pengaruh kultural, sosiokultural dan psikokultural pada proses komunikasi. Selain itu, model ini menyebutkan adanya umpan-balik (feedback) dalam komunikasi.
Berarti model ini membawa kita pada
komponen dalam proses komunikasi yang tidak disebutkan sebelumnya misalnya
dalam Model Lasswell atau Berlo. Sebelum beranjak lebih jauh, kita simak dulu
Gambar 1.4. berikut.
Model Gudykunst dan Kim ini pun
menegaskan adanya pengaruh lingkungan yang mempengaruhi proses komunikasi yang
berlangsung. Ini berarti menegaskan kembali apa yang kita pelajari sebelumnya
bahwa komunikasi manusia itu tidak berlangsung di ruang hampa.
Akan ada pengaruh lingkungan terhadap
kegiatan komunikasi manusia. Karena itu, saat kita mempelajari proses
komunikasi manusia maka lingkungan menjadi salah satu faktor yang penting kita
perhatikan.
Selain itu, Gudykunst dan Kim
menggambarkan lingkaran dengan menggunakan garis yang terputus-putus yang
menunjukkan masing-masing pengaruh dalam lingkaran tersebut tidak berdiri
sendiri. Pengaruh kultural akan mempengaruhi juga pada pengaruh sosiokultural
dan psikokultural.
Baca juga: Jenis-jenis Statistika
Artinya, dunia sosial kita atau biasa
dinamakan dunia objektif kita dipengaruhi kultur dan begitu juga halnya dengan
dunia batin kita atau dunia subjektif kita juga dipengaruhi budaya. Kemudian
kedua hal tersebut juga mempengaruhi budaya.
Hal penting yang dikemukakan pada
proses komunikasi dalam Model Gudykunst dan Kim adalah adanya encoding (penyandian) dan decoding (penyandi-balikan).
Kedua istilah ini menggambarkan proses
perubahan dari pikiran, perasaan atau gagasan yang ada dalam benak kita ubah ke
dalam kode komunikasi yang biasanya berupa bahasa atau simbol nonverbal dan
sebaliknya untuk decoding. Dengan
mengubah apa yang ada dalam benak kita ke dalam kode-kode komunikasi sehingga
tersusun pesan maka komunikasi bisa berlangsung.
Apa yang Anda baca ini merupakan hasil
encoding dari apa yang ada dalam
benak penulis modul. Apa yang ada dalam benak penulis modul ini di-encode ke dalam kode komunikasi yaitu
bahasa tulis (verbal) dan bahasa visual
(non-verbal).
Maka modul ini kemudian berisikan
sederetan kalimat dan sejumlah gambar sehingga maknanya bisa dipahami. Kemudian
saat Anda mempelajari modul ini, Anda melakukan decoding yaitu mengubah kode komunikasi tadi menjadi “bahasa”
pikiran Anda. Bagi banyak ahli komunikasi, encoding
dan decoding ini merupakan bagian
penting dalam proses komunikasi.
Umpan Balik dalam Proses Komunikasi
Dalam proses komunikasi pun, biasanya muncul umpan-balik. Bayangkan Anda sedang berbicara dengan teman Anda. Anda begitu bersemangat menceritakan pengalaman Anda berlibur, namun respon teman Anda ternyata dingin saja. Mimik wajahnya sedikit pun tak menunjukkan ketertarikan pada kisah Anda. Itu merupakan umpan-balik dari lawan nkomunikasi kita.
Umpan-balik itu biasanya dipergunakan
untuk menilai atau mengevaluasi keberhasilan komunikasi. Umpan-balik juga
dipergunakan untuk mengubah teknik, isi pesan atau gaya komunikasi. Misalnya,
setelah Anda melihat respon yang dingin dari teman Anda kemudian Anda
mengalihkan topik perbincangan menjadi soal pertandingan sepak bola di Liga
Inggris karena Anda tahu baik Anda maupun teman Anda sama-sama menyukai pertandingan
sepak bola Liga Inggris.
Komponen dalam Proses Komunikasi
Dengan demikian, kita bisa
menyimpulkan komponen-komponen dalam proses komunikasi yaitu:
1.
Komunikator, yang
di dalamnya mencakup faktor-faktor seperti keterampilan komunikasi, sikap,
pengetahuan dan sistem sosial serta pengaruh kultural, sosiokultural dan
psikokultural.
2. Pesan, yang disusun dengan elemen, isi, struktur tertentu yang merupakan hasil transformasi dari pikiran/gagasan/perasaan dalam proses encoding yang dilakukan komunikator yang kemudian di-decode oleh komunikan.
3. Media atau saluran komunikasi yang
dipergunakan untuk menyampaikan pesan yang diserap melalui pancaindra.
4. Komunikan, yang di dalamnya terkandung faktor-faktor seperti yang ada pada komunikator.
5. Efek, yang
merupakan akibat yang ditimbulkan dari kegiatan komunikasi yang biasanya
dirumuskan sebagai perubahan atau peneguhan sikap, pendapat dan perilaku. Efek
pun adakalanya juga disebut sebagai tujuan komunikasi atau untuk menunjukkan
keberhasilan komunikasi.
6. Umpan-balik,
merupakan respons komunikasi selama proses komunikasi berlangsung yang bisa
mengubah pesan komunikasi, media komunikasi atau komunikator.
7. Gangguan
komunikasi, gangguan yang dipandang membuat komunikasi tidak efektif. Gangguan
komunikasi ini bisa berupa gangguan psikologis, gangguan fisik atau gangguan
semantik dan gangguan mekanis.
8. Lingkungan, merupakan pemberi pengaruh pada
proses komunikasi manusia karena proses komunikasi tidak berlangsung di ruang
hampa.
Demikian sedikit pembahasan mengenai proses komunikasi. Baca artikel selanjutnya untuk memahami lebih jauh mengenai ilmu komunikasi. Baca juga: Fungsi danm Tujuan Komunikasi Manusia