Apa itu Komunikasi Bisnis? Inilah pembahasan definisi dan jenis komunikasi bisnis!
Mengutip penjelasan pakar komunikasi
bisnis. Rosenblatt, et al., (1977: 3)
mendefinisikan komunikasi bisnis adalah komunikasi sebagai “pertukaran gagasan,
pendapat, informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu
yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau
sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan organisasi”.
Definisi Komunikasi Bisnis dan Jenis-jenisnya |
Dalam definisi komunikasi bisnis tersebut,
bila kita perhatikan secara seksama, mengandung 6 unsur pokok komunikasi
bisnis, yaitu
(1) bertujuan, berarti komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan pencapaian tujuan
organisasi/lembaga. Bisa saja tujuan komunikasi tersebut bersifat formal atau
informal, tapi tidak bersifat sosial kecuali yang sejalan dengan tujuan utama
organisasi/lembaga,
(2) pertukaran, kegiatan ini melibatkan paling tidak dua orang atau
lebih yakni komunikator dan komunikan,
(3) gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang
bentuknya beragam bergantung tujuan, situasi dan kondisinya,
(4) saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka atau melalui siaran televisi yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan,
(5) simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti untuk menyampaikan atau mempertukarkan pesan. Simbol bisa bersifat positif atau abstrak; sinyal bisa berbentuk verbal atau nonverbal. Tapi yang terpenting adalah bagaimana pesan yang disampaikan bisa dimengerti dengan baik,
(6) pencapaian tujuan organisasi.
Kita akan memperhatikan pada butir 6,
yaitu pencapaian tujuan organisasi. Kita tentu tahu bahwa setiap organisasi,
apa pun bentuknya, pasti didirikan dengan maksud dan tujuan tertentu yang
biasanya dikemukakan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART)
organisasi tersebut.
Baca juga: Mengapa Kita Perlu Mempelajari Organisasi dan Manajemen?
Bisa juga dilihat dalam visi dan misi
organisasi tersebut. Begitu juga halnya dengan organisasi bisnis, tentu akan
memiliki tujuan tertentu. Misalnya organisasi bisnis didirikan dengan tujuan
memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan menyediakan lapangan kerja bagi
masyarakat.
Biasanya tujuan organisasi bisnis
dikategorikan menjadi (a) tujuan produktif dan (b) tujuan memelihara.
Dengan demikian, dalam komunikasi
bisnis, selain kita memperhatikan tujuan yang hendak dicapai organisasi juga harus
memperhatikan tujuan komunikasi yang akan kita lakukan.
Kita sudah membahas tujuan komunikasi
pada artikel sebelumnya. Kita ambil saja rumusan tujuan komunikasi yang paling
populer yaitu (a) menginformasikan, (b) mendidik, (c) menghibur, dan (d) mempengaruhi.
Dalam komunikasi bisnis, tujuan
komunikasi tersebut tentu saja merupakan bagian dari upaya mencapai tujuan
organisasi bisnis.
Proses Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah jenis komunikasi yang bisa
berlangsung di antara sesama karyawan/staf satu organisasi bisa juga dengan
orang lain yang berada di luar organisasinya. Bila komunikasinya merupakan
perintah pada bawahan tentu komunikasi itu berlangsung di lingkungan
organisasi.
Namun bila ada pemberitahuan kepada
masyarakat luas, tentu komunikasinya berlangsung dengan orang yang berada di
luar organisasinya.
Komunikasi bisnis adalah jenis komunikasi yang juga bisa terjadi
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Satu perusahaan mengirimkan surat pada
perusahaan pemasoknya, misalnya, merupakan contoh komunikasi yang berlangsung
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Untuk lebih jelasnya, kita
lihat Gambar 1.6. berikut:
Gambar 1.6. menunjukkan, dalam
Organisasi X, Y dan Z masing-masing ada komunikasi. Komunikasi antara direksi,
para manajer, dan staf/karyawan.
Komunikasi tersebut bisa bertujuan
memberikan informasi atau upaya mempengaruhi semangat kerja karyawan. Intinya,
pada setiap organisasi akan ada komunikasi. Di samping itu, kita juga melihat
ada komunikasi di antara Organisasi X dengan Organisasi Y dan Z. Di samping ada
komunikasi antara Organisasi X dengan masyarakat/publik A dan B.
Tujuan dan Manfaat Komunikasi Bisnis
Setelah kita mengetahui pengertian
komunikasi bisnis dan “peta” komunikasi bisnis satu organisasi, kini pertanyaan
kita adalah:
Untuk apa atau mengapa berlangsung
komunikasi bisnis?
Jawaban pertanyaan tersebut sesungguhnya
menunjukkan arti penting komunikasi bisnis dalam kehidupan organisasi bisnis.
Dalam pandangan pakar komunikasi bisnis, keterampilan berkomunikasi merupakan
keterampilan yang penting dimiliki oleh orang-orang yang berada pada satu
organisasi.
Mengapa? Karena para pekerjaorganisasi
akan termotivasi dan giat bekerja untuk organisasinya bila di dalam organisasi
tersebut para pekerja merasakan adanya arus komunikasi yang terorganisasikan
dengan baik.
Di samping itu, ada sejumlah kegiatan
dalam organisasi bisnis yang tidak bisa tidak akan melibatkan kegiatan
komunikasi. Kita mulai dari proses rekruitmen karyawan.
Tentu satu organisasi akan
mengkomunikasikan kebutuhan akan tenaga kerja sehingga kebutuhan organisasi itu
diketahui orang lain atau organisasi lain.
Setelah karyawan tersebut direkrut
menjadi staf di satu organisasi tentu akan ada proses pelatihan yang
diikutinya. Lagi-lagi di sini kita menemukan proses komunikasi dalam pelatihan
karyawan itu. Lalu setelah karyawan tersebut menjadi staf, maka akan
menjalankan tugas atau pekerjaan tertentu di samping akan berhubungan juga
dengan karyawan lainnya.
Dalam berhubungan dengan karyawan
lain, tentu akan berlangsung juga komunikasi. Dalam pelaksanaan pekerjaan tentu
akan juga dilakukan komunikasi. Misalnya, satu saat dia akan menulis laporan
pada atasannya atau melakukan presentasi di hadapan kliennya.
Baca juga: Fungsi dan Tujuan Komunikasi Manusia
Komunikasi seperti apa yang diharapkan
dilakukan? Tentu saja komunikasi yang efektif. Komunikasi yang memungkinkan
tercapainya tujuan organisasi.
Dalam prosesnya, komunikasi yang
dilakukan itu bisa saja tujuannya menginformasikan, mendidik, menghibur atau
mempengaruhi. Manakala si karyawan tadi menjelaskan produk yang dihasilkan
organisasinya dia sedang melakukan komunikasi yang tujuannya menginformasikan.
Saat si karyawan mendapatkan
penjelasan dari atasannya bagaimana perilaku yang diharapkan organisasi maka
tujuan komunikasi itu adalah mendidik. Saat si karyawan bersama karyawan lain
menikmati makan siang sambil bertukar cerita lucu, maka tujuan komunikasinya
adalah menghibur. Namun saat si karyawan berusaha mempengaruhi pengambilan
keputusan kliennya agar menggunakan produk organisasinya maka komunikasinya
jelas bertujuan mempengaruhi.
Jenis dan Bentuk Komunikasi Bisnis
Ada pun bentuk komunikasi bisnis yang
dilangsungkan pada umumnya bisa dikategorikan seperti berikut ini. Berikut adalah jenis-jenis komunikasi bisnis dan penjelasannya:
1. Komunikasi dari atasan pada bawahan (downward communications) yang merupakan penyampaian pesan dari orang yang dalam hierarki organisasi lebih tinggi pada orang yang menjadi bawahannya. Biasanya komunikasi seperti ini bersifat instruksi atau perintah.
2. Komunikasi dari bawahan pada atasan (upward communications) yang merupakan kebalikan dari komunikasi pada butir a. Di sini orang yang lebih rendah posisinya dalam hierarki organisasi menyampaikan gagasan atau umpan-balik pada atasannya. Biasanya berupa usulan, saran atau masukan. Pada beberapa organisasi, dengan pendekatan manajemen partisipatif, banyak pimpinan mendapatkan gagasan yang baik dari bawahannya melalui komunikasi seperti ini.
3. Komunikasi pada sesama (sideways communications) yang merupakan proses komunikasi yang berlangsung di antara orang yang sama kedudukannya dalam hierarki organisasi seperti komunikasi di antara sesama manajer, sesama supervisor atau sesama karyawan. Komunikasi seperti ini biasanya berlangsung dalam bentuk koordinasi misalnya antara bagian keuangan dengan bagian SDM.
4.
Komunikasi
multisaluran (multichannel communications)
yang merupakan komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan berbagai saluran
di antara orang dari berbagai jenjang jabatan. Dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi maka saluran komunikasi menjadi begitu beragam. Bukan
hanya dalam bentuk tertulis seperti nota atau memo dan telepon tapi juga bisa
dalam bentuk video-conference,
memanfaatkan fasilitas messenger atau
berkirim SMS.
Baca juga: Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis
Kegiatan Komunikasi Bisnis
Sedangkan kegiatan komunikasinya sendiri dapat
dilakukan dalam wujud kegiatan seperti:
1.
Briefing,
yang memungkinkan berlangsung komunikasi antara ketua tim atau para manajer
dengan para stafnya. Pada banyak organisasi, briefing ini dilakukan setiap hari atau seminggu sekali.
2. Rapat, yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan suasana yang relatif formal.
3. Komunikasi tatap-muka, yang bisa menjadi ruang untuk terjadinya pertukaran gagasan dan informasi secara santai dan informasi.
Tentu saja, apa atau bagaimana bentuk
dan wujud kegiatan komunikasi yang hendak dipilih akan disesuaikan dengan
tujuan komunikasinya.
Komunikasi bukan hanya berdimensi
isi-pesan/informasi namun juga berdimensi relasi maka kegiatan komunikasi
bisnis pun tak bisa hanya berdimensi tunggal misalnya isi-pesan saja atau
relasi saja. Komunikasi manusia akan memerlukan keduanya.
Dalam suasana yang informal,
komunikasi tatap-muka yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi
(dimensi isi) sambil mengeratkan keakraban (dimensi relasi) bisa menjadi
pilihan komunikasi bisnis.
Namun ada kalanya kita lebih
menekankan pada dimensi informasi seperti yang dilakukan melalui rapat sebagai
salah satu bentuk komunikasi bisnis.
Namun adakalanya juga lebih menekankan
dimensi relasinya, seperti percakapan yang dilakukan sambil bermain tenis atau
menyelenggarakan acara coffee morning.
Nah, itu dia sedikit pembahasan mengenai pengertian komunikasi bisnis beserta fungsi dan jenis-jenis kegiatan komunikasi bisnis dalam sebuah organisasi. Klik next untuk membaca artikel selanjutnya mengenai Etika dalam Berkomunikasi.