Yuk kenalan dengan superhero The Flash dan fakta-fakta menarik di baliknya!
Siapa Sebenarnya The Flash dalam Komik DC?
The Flash merupakan identitas superhero yang telah dipegang oleh beberapa karakter kunci dalam alam semesta DC Comics. Salah satu inkarnasi utama adalah Barry Allen, seorang ilmuwan forensik yang mendapatkan kecepatan super setelah terkena kilat dan bahan kimia yang merombak tubuhnya, menjadikannya salah satu anggota pendiri Justice League. Barry Allen dikenal dengan kemampuannya untuk berlari dengan kecepatan yang jauh melebihi kecepatan suara, bahkan mampu melakukan perjalanan waktu dan mengubah realitas dengan gerakan supercepatnya. Dia tidak hanya menjadi simbol kecepatan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempertahankan keamanan dan ketertiban di alam semesta DC.
Selain Barry Allen, Wally West juga merupakan tokoh yang signifikan sebagai The Flash. Awalnya menjadi Kid Flash, keponakan Barry Allen ini juga mendapatkan kecepatan super setelah kecelakaan yang serupa dengan pamannya. Wally West kemudian menggantikan Barry Allen sebagai Flash utama dalam komik DC untuk periode yang panjang, menambah dimensi baru dalam karakterisasi Flash dengan kepribadian yang lebih muda dan humoris.
Jay Garrick adalah Flash pertama yang muncul pada tahun 1940-an. Dia memperoleh kekuatan super setelah terkena gas beracun yang meningkatkan metabolismenya. Jay Garrick dikenal sebagai anggota dari Justice Society of America, tim superhero pertama dalam komik DC, dan merupakan tokoh bersejarah dalam perkembangan karakter superhero.
Setiap inkarnasi The Flash tidak hanya menghadirkan kekuatan super yang luar biasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam naratif DC Comics, menghadirkan petualangan epik, tantangan moral, dan pengaruh emosional yang besar bagi pembaca dan penggemar komik superhero. Keberadaan mereka tidak hanya sebagai pelindung alam semesta, tetapi juga simbol inspirasi dan dedikasi dalam melawan kejahatan dan melindungi keadilan.
Cerita Menarik di Balik Penciptaan The Flash
Pada zaman dahulu kala, tak berapa lama setelah Superman diciptakan, terjadilah ledakan populasi superhero. Terutama jagoan yang merupakan manusia berkekuatan super, bisa terbang dan kebal peluru. Terjadilah banyak tuntut-menuntut, seperti yang dilakukan DC ketika memprotes Suprema (nantinya menjadi Wonder Woman) yang dianggap mencontek Superman.
Akhirnya, para penerbit menciptakan tokoh-tokoh yang kekuatannya berfokus pada satu tema. Misalnya, Aquaman yang bisa bernapas di air, Hawkman yang mirip elang dan tentu saja The Flash yang memiliki kecepatan super.
The Flash (Jay Garrick) memperlihatkan debutnya di Flash Comics #1, pada bulan Januari 1940. Tokoh ini dan juga serialnya berhasil merebut perhatian para fans. Seiring dengan berjalannya waktu, dunia Flash semakin berkembang. Penjahat-penjahat yang harus dihadapinya semakin unik. Tapi sayang, sama seperti superhero kebanyakan, Flash harus menghilang ketika genre komik superhero tertidur di tahun 50-an.
Setelah beberapa tahun menerbitkan komik fiksi ilmiah, DC merasa perlu untuk menghidupkan kembali para superhero. Mereka mendaur ulang sebagian besar tokoh mereka dengan konsep yang lebih fresh dan sebisa mungkin berbau sci-fi.
Misa lnya, dulu Green Lantern era Golden Age, Alan Scott mendapat kekuatannya dari cincin dan lentera ajaib berkekuatan Starheart. Sedangkan Green Lantern era Silver Age, Hal Jordan, mendapatkan cincin dan lentera sebagai anggota pasukan penjaga alam semesta, Green Lantern Corps.
Baca juga: 12 Musuh Bebuyutan The Flash, dari Reverse Flash sampai Godspeed
The Flash dari Generasi ke Generasi
Jay Garrick
Jay Garrick adalah mahasiswa Midwestern University di Keystone City. Suatu hari, Jay mempelajari air berkadar mineral tinggi di laboratorium kampusnya. Ketika istirahat sebentar sambil merokok, Jay tidak sengaja menyenggol sesuatu sehingga berbagai wadah dan tabung di mejanya pecah berantakan.
Jay berusaha membersihkannya, namun gas dan air keras tadi membuatnya pingsan. Setelah semalaman menghirup gas itu dalam keadaan tidak sadar, Jay sempat koma beberapa minggu. Diketahui kemudian bahwa gas yang dihirupnya telah mengubah tubuhnya, membuat semua refleksnya super cepat. Jay pun membasmi kejahatan dengan menggunakan nama alias The Flash. Bahkan, Jay sempat ikut Perang Dunia II sebelum akhirnya pensiun untuk menghabiskan hidupnya bersama istrinya, Joan.
The Flash juga sering beraksi di All-Star Comics bersama Spectre, Hawkman, Dr. Fate, Johnny Thunder, Atom, Sandman dan Green Lantern (Alan Scott). Ia juga sempat memimpin kelompok yang mereka bentuk, yaitu Justice Society of America.
Barry Allen
Bartholomew Henry Allen atau Barry Allen adalah ahli forensik yang bekerja untuk kepolisian Central City. Ia punya kebiasaan jam karet yang keterlaluan dan menggemari komik. Komik favoritnya adalah... Flash! Dan Jagoan favoritnya adalah Jay Garrick. Barry selalu ingin menjadi Flash dan menolong orang-orang seperti cerita dalam buku komik yang dibacanya.
Suatu malam, ketika Central City sedang diterjang badai, Barry sedang bekerja di laboratoriumnya. Tiba-tiba petir menyambar masuk ke jendela, menghantam rak bahan-bahan kimia di dekat Barry. Semua bahan kimia itu meledak dan menyiram Barry. Ia pun mendapat kekuatan seperti jagoan favoritnya dan memutuskan untuk menjadi superhero dengan nama yang sama.
Wally West
Wally West adalah keponakan Iris West, pacar Barry Allen. Ia adalah fans berat The Flash, superhero terbaik di kota mereka. Suatu hari, ia ikut Iris berkunjung ke apartemen Barry. Dalam rangka cari muka di depan keponakan pacarnya, Barry mengatakan bahwa ia sahabat Flash dan saat itu Flash sedang berkunjung ke laboratoriumnya untuk bertemu dengan idolanya.
Badai bertiup, petir menyambar rak bahan kimia di dekat Wally dan.. Barry mendapatkan sidekick bernama Kid Flash. Setelah Barry tewas di event Crisis on Infinite Earths, Wally menggantikan posisi Barry sebagai The Flash selanjutnya.
Bart Allen
Sebagi cucu Barry Allen dan Iris West di abad ke-30, putra dari Don Allen dan Melonie Thawn, Bart Allen juga mewarisi kecepatan super. Tapi metabolisme tubuhnya yang super cepat membuatnya tumbuh super cepat juga. Para ilmuwan menempatkannya di virtual reality di mana waktu berjalan sama cepatnya dengan persepsi Bart Allen.
Untuk membantu Bart mengendalikan kekuatannya, Iris membawanya ke abad 20 dan meminta bantuan Wally West untuk melatihnya. Wally memaksakan kecepatan Bart sampai pada satu titik ekstrim yang mengejutkan sistem tubuhnya. Bart tetap punya kecepatan super, tapi kecepatan tumbuhnya menjadi normal. Karena masa kecilnya dihabiskan di dunia virtual, Bart tidak mengenal bahaya dan selalu bertindak secara impulsif. Karena itu ia menggunakan nama alias Impulse di awal karirnya.
Bart Allen sempat menjadi The Flash generasi keempat sebelum tewas dibunuh oleh The Rogues, kelompok musuh The Flash.
Demikian pengenalan singkat tentang The Flash dan karakter-karakter yang pernah menggunakan identitasnya.