Selowae.Net – Pada kesempatan ini, kami akan me-review film Hollywood terbaru yang diadaptasi dari Valiant Comics, yaitu Bloodshot. Langsung saja simak ulasan lengkapnya di sini!
Review Bloodshot (2020) Bahasa Indonesia
Bloodshot merupakan film pahlawan super pertama yang diadaptasi dari Valiant Comics untuk membuka semestanya di layar perak. Corak merah darah dan kebrutalan dipadu-padankan untuk memperkenalkan Bloodshot dengan pendekatan nan berbeda.
Menarik, namun juga membosankan di saat yang bersamaan. Usaha yang tidak maksimal tersebut malah membuat perkenalan ini kehilangan daya tariknya sendiri. Tidak ada hal yang benar-benar istimewa untuk kuceritakan kembali pada seseorang.
Bloodshot review indonesia |
Lahirnya manusia super dari sebuah lab telah menjadi premis yang berulang untuk genre ini. Keahlian beregenerasi juga sudah lekat dengan Logan hingga Wade Wilson.
Lalu apa keistimewaan Ray Garrison untuk menjadi ikon baru di kelompok makhluk abadi itu?
Baca juga: Review Film The Irishman (2019)
Kupikir mata merah menyala saja tak cukup. Apalagi Bloodshot menggunakan formula klise dengan bulat-bulat dan setengah hati. Tidak ada sesuatu yang meletuskan akal atau membuatmu benar-benar mual karena kekejaman yang ditampilkan.
Kisah ini seperti Terminator yang terjebak di dalam kisah Edge of Tomorrow.
Sebagai kisah asal mula, menurutku Bloodshot lebih memperkenalkan teknologi daripada tokohnya. Membuatku sulit berempati pada nasib malang Garrison yang sebenarnya diplot untuk menampilkan sisi humanis.
Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics |
Penokohan dan karakterisasi yang dihadirkan juga terkesan seadanya demi tuntutan skenario akan adanya si baik dan si jahat. Hanya Lamorne Morris yang bisa mencuri perhatianku dengan keluwesan dan kelugasannya.
Untuk sebuah pembuka, Bloodshot tidak hanya kurang meyakinkan, tetapi juga gagal dalam memperlihatkan ‘sedikit’ potensi semestanya.
Teknis menawan yang disajikan pun tak cukup untuk menambal banyaknya lubang pada cerita. Seandainya sisi kehidupan Garrison digali lebih baik, kurasa parade balas dendam ini bisa lebih bermakna alih-alih menghibur semata. Bahkan sebenarnya film ini terlalu banyak bermain aman dalam penyajiannya.
Demikian ulasan film Bloodshot dalam bahasa Indonesia. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar!
Next > Review Film Dolittle (2020)