Film Indonesia romantis terbaru tahun 2020 ini memiliki durasi 109 menit dan sudah tayang di bioskop Indonesia semenjak 23 Januari 2020 lalu.
Review Dignitate Movie (2020) |
Lantas, apakah film Dignitate ini bagus atau tidak? Jika kamu ingin mengetahuinya, yuk langsung saja kita simak review Dignitate movie dalam pembahasan di bawah ini!
Jangan lupa juga untuk membaca 6 Film Korea Terbaik yang Di-Remake oleh Hollywood.
Sinopsis Film Dignitate
Info film:
Sutradara: Fajar Nugros
Produser: Manoj Punjabi
Skenario: Fajar Nugros
Berdasarkan: novel Dignitate karya Hana Margaretha
Pemeran (cast): Al Ghazali, Caitlin Halderman, Giorgino Abraham, Teuku Ryzki, Sophia Latjuba, Izabel Jahja, Budiman Sudjatmiko, Sonia Alyssa, Naimma Al Jufri, Kiara McKenna, Lania Fira, Kenneth Santana
Musik: Andhika Triyadi
Sinematografi: Robie Taswin
Penyunting: Andhy Pulung
Perusahaan produksi: MD Pictures
Distributor: MD Pictures
Tanggal rilis: 23 Januari 2020
Durasi: 109 menit
Sinopsis:
Alfi adalah seorang anak SMA yang galak dan dingin. Meski disukai banyak perempuan, ia tidak punya waktu untuk pacaran. Ia sangat serius dengan pelajaran di sekolahnya. Keenan, sahabatnya, berbanding terbalik dengannya. Ia selalu menyuruh Alfi agar lebih santai.
Satu hari Alfi terlambat sekolah sehingga harus membersihkan toilet perempuan. Di sana ia bertemu dengan Alana, siswi baru yang cantik di sekolah. Ternyata keduanya satu kelas dan duduk bersebelahan.
Bukannya akur, mereka malah sering berdebat karena sama-sama keras kepala. Alana tidak suka dengan kepribadian Alfi yang kasar. Hal itu disebabkan oleh masa lalu Alana. (Wikipedia)
Review Film Dignitate (2020)
CERITA
Dignitate adalah film Indonesia romantis terbaru tahun 2020. Film tentang dua remaja dengan perkembangan cerita yang cukup mumpuni, namun lama-kelamaan berkembang bertele-tele.'Dignitate' padahal menjadi novel potensial yang bisa dikembangkan secara imut dan unik. Namun, penceritaan Fajar Nugros baik dari alur maupun naskahnya tak bisa membantu terlalu banyak.
Review dan Sinopsis Film Dignitate |
Diawali dengan masuknya Alana pada sekolah SMA Sanjaya, begitu lugu dan komedik sejak awalnya. Mungkin, lucu melihat pertengkaran Alfi-Alana, apalagi naskahnya yang kekinian membuat filmnya semakin relate bagi penontonnya.
Romansa pada awalnya bisa berjalan mulus, namun lama-kelamaan dengan banyaknya konflik dan subplot yang tak didalami lagi, membuatnya mengendur dan menghilangkan rasa cinta penonton.
Baca juga: Review Film Pretty Boys (2019)
Untungnya, komedi film ini berjalan cukup jenaka dan bisa menghibur dari dramanya yang cukup klise. Twist yang memaksakan rasanya memang membuat cerita semakin datar dan salah pengertian, apalagi jika twist itu bukan hanya satu, namun tetap terus terjalin hingga membuat penonton sedikit muak.
Sampai pada akhirnya, film 'Dignitate' tidak diakhiri dengan baik, tak meninggalkan kesan baik yang lama bagi penontonnya. Review Dignitate selanjutnya akan membahas akting dan performa para karakter dan pemeran film Dignitate.
AKTING DAN PERFORMA
Hanya Al Ghazali yang mungkin bisa membantu cerita ini berjalan dengan baik, walaupun aktingnya kadang terlalu kaku dan terpaksa dalam beberapa bagian.Performa terbaik mungkin dicapainya dalam film ini, walaupun bukan tergolong dalam akting yang memuaskan dan bagus.
Menjadi Alfi dengan tanggungan yang banyak menjadikan pribadi Al semakin terasah dalam penjiwaan karakternya.
Caitlin Halderman menampilkan performa yang agak memalukan dan terasa mis-cast dalam film ini. Menjadi Alana yang periang, namun kadang tak bisa memunculkan perasaan itu bagi penonton. Kemistri mereka kadang-kadang masih gengsi memang, namun juga terlalu nanggung.
Giorgino Abraham menjadi Regan yang kasar, karakternya begitu sesuai dengan kepribadiannya. Aktingnya begitu memukau dalam memerankan Regan, namun perkembangannya kadang tak stabil dan diakhiri dengan kurang memuaskan.
Baca ulasan Review Film Dignitate (2020) |
Teuku Ryzki mampu menjadi pencair suasana drama yang baik dengan komedinya yang cukup hit bagi penonton.
Baca juga: 20 Film Indonesia Terbaik Tahun 2019
Pemeran pendukung lainnya pun bisa membantu jalan cerita, walaupun perkembangannya terlalu sedikit atau tersendat-sendat, padahal cukup berpotensial mewarnai kisah cinta Alfi dan Alana.
TEKNIS PENDUKUNG
Visualisasi novelnya mungkin cukup menarik, walaupun penyutradaraannya masih biasa saja. Kadang, memang terlalu berlebih-lebihan, namun karya Fajar Nugros kali ini masih cukup apik untuk diikuti.Tata suara dan musiknya masih bisa membantu cerita Alfi-Alana berjalan, walaupun tak terlalu berefek lebih mengharukan bagi ceritanya. Namun, sayangnya logika beberapa teknisnya kadang tak ada.
Tata artistiknya begitu eye-catching dengan warna terang dan neon. Cukup biasa dan tipikal bagi warga Jakarta.
Hal yang cukup mengganggu adalah penyuntingan gambar dan tata cahaya yang benar-benar mengalihkan perhatian penonton.
Demikian sedikit ulasan sinopsis dan review film Dignitate (2020). Apakah kamu sudah nonton film Dignitate? Bagikan review dan rating kamu di komen bawah yaa! #FilmDignitate masih tayang di Cinema21, CGVCinemas, CinepolisID, dan bioskop Indonesia lainnya!