Yuk baca review film Ip Man 4: The Finale.
Setelah sebelumnya membahas review film Jumanji: The Next Level, kali ini kami akan me-review film Ip Man 4: The Finale. Film yang disutradarai Wilson Yip ini merupakan seri terakhir dari franchise Ip Man.
Review Ip Man 4: The Finale (2019) |
Nah, tidak perlu banyak basa basi lagi, yuk langsung saja kita simak ulasan review Ip Man 4: The Finale berikut ini!
Sinopsis Film Ip Man 4 The Finale
Tanggal rilis: 28 Desember 2019 (Indonesia)
Sutradara: Wilson Yip
Anggaran: 52 juta USD
Produser: Raymond Wong Pak-ming
Bahasa: Inggris, Kanton, Bahasa Tionghoa
Sinopsis:
Ip Man (Donnie Yen) datang ke Amerika Serikat untuk membantu muridnya, Bruce Lee (Kwok-Kwan Chan) yang mendapat diskriminasi rasial karena membuka sekolah seni bela diri Wing Chun di negeri Paman Sam tersebut.
Review Film Ip Man 4: The Finale (2019)
Sejak mengenal pemilik tinju dari Selatan sebelas tahun yang lalu, nilai kehidupan dari sang ahli seni bela diri selalu menjadi materi yang lebih menohok hati daripada aksinya. Babak akhir ini memang bukanlah yang terbaik, apalagi jika dinilai sendiri.
Pengalaman sinematik sampai bagaimana saya menaruh empati pada Maste Ip di sini, sangat dipengaruhi oleh narasi panjang yang telah diceritakan di tiga film sebelumnya.
Terlepas dari beberapa materinya yang hiperbolis, cerita Ip Man tetap mampu menggugah hati dan hasrat untuk memperhatikan.
Seperti judulnya, film keempat ini menjadi bab terakhir yang menutup perjalanan hidup Master Ip. Wilson Yip sekali lagi membuka sebuah perkara yang familiar dalam waralaba, hanya saja kali ini ia menggunakan pendekatan yang berseberangan dengan sebelumnya.
Baca juga: 20 Film Indonesia Terbaik 2019
Membiarkan sang master berguru dan menggurui di tanah yang kental akan rasialisme. Bersamaan dengan itu, pergolakan batin atas ketakutan alamiah manusia yang berbenturan dengan tuntutan kehormatan budaya dan bangsa, ternyata menyatu dengan cukup baik.
Seandainya Yip bisa menarik sebuah benang merah dari waralaba, mungkin Ip Man 4 bisa menjadi sangat emosional untuk penggemar.
Review film Ip Man 4: The Finale (2019) bahasa indonesia |
Permainan kilas balik yang saya nantikan di setiap aksi atau dramanya tak kunjung datang sampai di akhir cerita.
Padahal, pengulangan formula tidak akan hampa bila Donnie Yen dibuat mengenang kembali momen-momen penting untuk membenahi perkelahian atau sisa hidupnya. Apalagi antagonisnya bagaikan gabungan dari antagonis film pertama dan kedua, seorang bule yang menguasai karate.
Penceritaan Ip Man juga mengalami banyak perkembangan seiring berjalannya waktu. Sejujurnya saya tidak suka hal yang dilebih-lebihkan, yang mulai terasa pada Ip Man 3.
Meninggalkan ciri khas film laga Asia dan merusak sakralitas Ip Man sendiri. Meski begitu bahu Donnie Yen masih sanggup menopang waralaba ini dengan kapasitasnya. Membuat saya tak dapat menerima kisah Master Ip lainnya tanpa kehadiran Yen.
Itulah sedikit ulasan review Ip Man 4: The Finale. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar….