Simak review 1917, film hollywood terbaru 2020!
Pada artikel kali ini, kami akan me-review sebuah film Hollywood bertema perang terbaru yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu film 1917.
Film yang diangkat dari kisah nyata Perang Dunia I ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan di dunia perfilman, salah satunya sebagai Film drama terbaik dalam ajang Golden Globe Awards.
Sinopsis dan Review 1917 |
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kelebihan dan kekurangan film 1917, yuk langsung saja kita simak ulasan review filmnya di bawah ini!
Sinopsis Film 1917 (2020)
Tanggal rilis: 18 Januari 2020 (Indonesia)
Sutradara: Sam Mendes
Anggaran: $90–100 juta
Penghargaan: Penghargaan Golden Globe untuk Film Terbaik: Drama, LAINNYA
Perusahaan produksi: Neal Street Productions, Amblin Partners, DreamWorks, Reliance Entertainment, New Republic Pictures
Sinopsis:
Sam Mendes sutradara pembuat (James Bond) SKYFALL menghadirkan karya epik Perang Dunia I, 1917.
Saat puncak Perang Dunia Pertama, dua prajurit muda Inggris, Schofield (George MacKay) dan Blake (Dean -Charles Chapman) diberi misi yang terlihat mustahil.
Sebuah perlombaan melawan waktu, mereka harus melintasi wilayah musuh dan menyampaikan pesan untuk menghentikan serangan yang dapat merenggut ratusan tentara Inggris berikut saudara kandung Blake ada di antara mereka.
Review Film 1917 (2020) Bahasa Indonesia
CERITA
Jika dikategorikan sebagai film perang, film ini terasa sangat dekat dengan kejadiannya. Aksi perang yang menggebu-gebu dan meledak-ledak ditampilkan dengan indah tanpa dilebih-lebihkan.Kita diajak mengantarkan misi Schofield dan Blake untuk memberhentikan pasukan Inggris yang ingin menyerang pada Jerman.
Review Film 1917 (2020) Bahasa Indonesia |
Sebuah petualangan dihadirkan Mendes dengan begitu apik. Memberikan masalah sosial yang terjadi saat perang, menyentuh penonton lewat subplot drama sosial dan persahabatannya.
Walaupun begitu, dramanya ini masih kurang mengena dan tak terlalu mengundang simpati. Hanya berjalan sebagai film perang dengan premis sederhana nan unik, namun tetap menyajikan sinematik yang lengkap di dalamnya.
Hingga pada akhirnya, film ini memiliki ending yang lambat dan mengalun lembut, meninggalkan rasa yang puas bagi penontonnya.
AKTING DAN PERFORMA
George MacKay mungkin memberikan performa yang cukup apik, walaupun kadang masih salah ekspresi atau terlalu kaku dalam menjalani suatu adegan.Dean Charles-Chapman justru yang bisa diberi ganjaran paling mengesankan dari penontonnya, karena begitu bersemangat dan mencuri perhatian penonton.
Baca juga: 11 Drama Korea Terbaik 2019
Sejatinya, dua karakter ini bisa membawa kita pada keadaan perang yang sesungguhnya. Selebihnya, karakter pendukung hanya memberikan performa yang selewat, walaupun begitu bisa meninggalkan kesan yang baik dan memori yang lama, khususnya Benedict Cumberbatch. Tampil sebentar, namun begitu memotivasi. Walaupun kehadirannya terlihat sia-sia.
TEKNIS PENDUKUNG
Teknik one shot dari Roger Deakins memang menjadi unggulannya. Setiap adegan menjadi rollercoaster bagi penontonnya sendiri.Penonton diajak bersama untuk menjalani perang dunia I yang begitu menyeramkan dan menegangkan. Tanpa henti, selama 2 jam, film ini berhasil memukau penonton dengan baik sekaligus membawa sinematik yang mengagumkan.
Didukung tata suara dan musik yang menambah suasana tiap adegan, perang ini begitu nyata bag kita yang tidak pernah merasakannya.
Tata artistiknya hanyalah area perang yang benar-benar hancur, namun berhasil membawa kita takut pada kejadian ini, apalagi dengan gelap dan sempitnya tiap parit.
Penyuntingan gambarnya pun begitu mulus, memuaskan, dan pastinya memberikan impact tersendiri bagi penontonnya.
Review 1917 Movie - ENGLISH REVIEW
STORY
If categorized as a war film, this film feels very close to what happened. The passionate and explosive warfare is beautifully displayed without exaggeration. We are invited to deliver the mission of Schofield and Blake to stop the British troops who want to attack on Germany.An adventure presented by Mendes so neatly. Giving social problems that occur during war, touching the audience through subplots of social drama and friendship. Even so, the play is still lacking and not too sympathetic.
It only runs as a war movie with a simple and unique premise, but still presents a complete cinematic inside. Until the end, the film has a slow and gentle ending, leaving a satisfied feeling for the viewers.
ACTING AND PERFORMANCE
George MacKay might give a pretty slick performance, though sometimes it's still wrong expression or too rigid in undergoing a scene.Review Film 1917 (2020), Kisah Tentang Perang Dunia I |
Dean Charles-Chapman is precisely the one who can be given the most impressive rewards from his audience, for being so passionate and stealing the audience's attention. In fact, these two characters can lead us to a real state of war.
The rest, supporting characters only give a passing performance, but even so can leave a good impression and a long memory, especially Benedict Cumberbatch. Shown for a while, but so motivating. Although its presence looks in vain.
SUPPORTING TECHNICAL
One shot technique from Roger Deakins is indeed superior. Each scene becomes a rollercoaster for the audience itself. The audience was invited together to undergo World War I which was so scary and tense.
Baca juga: Review Film Asal Kau Bahagia (2018)
Without stopping, for 2 hours, this film managed to amaze the audience well while bringing awesome cinematic. Supported by sound and music that add to the atmosphere of each scene, this war is so real for those of us who have never felt it.
The artistic layout is only an area of war that is completely destroyed, but managed to bring us fear of this incident, especially with the darkness and the narrowness of each trench.
The editing of the image is so smooth, satisfying, and certainly has its own impact on the audience.
Demikian lah sedikit review film 1917 dalam bahasa Indonesia. Kamu sudah nonton film 1917? Bagikan review dan rating kamu di komen bawah yaa!
Next > 25 Anime Terbaik 2019
Review film 1917
BalasHapusDua tentara muda Inggris diminta untuk menyampaikan pesan kepada Jenderal mereka untuk menghentikan serangan kepada Jerman.
Yes... akhirnya kesampaian untuk nonton film ini. Thank God, Sam Mendes yang populer berkat skyfall, spectre, dan Revolutionary Road pun berhasil menyajikan suatu drama Thriller yang menegangkan.
Ga sampe 5 menit, kita dibuat spot jantung oleh beliau. Detik demi detik di film ini bener-bener buat dag dig dug.
Next... scoring film ini bener-bener selaras dengan film ini. Ditambah dengan One Take Shot yang beneran perfect. Walo kalo diitung-itung cuma 9 menit, tapi dari adegan ini doang... ibaratnya tiket terlunaskan.
Karena ga pingin nonjolin sisi akting, jadi ga akan bahas banyak.. cuma andaikata penulis adalah cewe mungkin bakal kasian banget ama Mackay. 😂😂😱.
Overall... kalian wajib liat film ini.
90/100