Setelah sebelumnya kami membahas asal-usul dan kekuatan Venom serta Carnage, kali ini kami akan membahas profil dari symbiote Marvel yang tidak kalah populer, yaitu Toxin. Siapa sebenarnya symbiote Toxin? Jika kamu penasaran, langsung saja disimak pembahasan di bawah ini!
Siapa itu Toxin? Toxin adalah ‘anak’ dari symbiote Carnage. Carnage awalnya bertarung dengan Venom sambil membicarakan soal ‘ayah-anak’. Setelah itu, Carnage juga ingin melahirkan symbiote baru agar anaknya itu dapat membantunya.
Tepat setelah melahirkan, Carnage menempelkan anaknya itu kepada Polisi yang sedang memergokinya, bernama Patrick Mulligan.
Symbiote yang lahir dari bagian tubuh Carnage itu terus tumbuh dalam tubuh Patrick. Carnage pun menculik Patrick agar saat anaknya telah dewasa bisa langsung membantunya.
Ternyata Venom juga ingin mendapatkan ‘cucu’-nya tersebut untuk membantunya melawan Spider-Man, bahkan melawan Carnage.
Venom dan Carnage pun bertarung sambil rebutan memberikan nama untuk symbiote baru tersebut. Venom ingin memberi nama Toxin, sedangkan Carnage ingin memberi nama Dead.
Pada akhirnya, Patrick Mulligan lolos dari keduanya berkat bantuan Black Cat yang kebetulan sedang berada di dekat mereka.
Singkat cerita, Carnage kembali mendatangi Patrick, namun saat itu Toxin telah menjadi dewasa dan memiliki pemikiran sendiri, dia bahkan menyerang balik Carnage.
Carnage menyadari bahwa Toxin sudah tidak bisa dimanfaatkan, bahkan sang anak berpotensi menjadi lebih berbahaya daripada dirinya sendiri. Carnage pun memutuskan untuk memusnahkan Toxin.
Namun, Carnage tidak bisa mengalahkan Toxin seorang diri. Karena keberadaan Toxin yang semakin mengancam, Carnage sampai bekerjasama dengan Venom untuk melumpukhkan Toxin.
Walaupun Carnage dan Venom bekerjasama, mereka masih dapat diseimbangi oleh Toxin karena symbiote satu ini lebih kuat daripada ayah dan kakeknya. Toxin kemudian mendapat bantuan dari Spider-Man dan Black Cat hingga mengusir pergi Venom dan Carnage.
Patrick Mulligan akhirnya mendapatkan kembali ketenangan dalam hidupnya. Namun, dia masih harus mengendalikan symbiote Toxin untuk dipergunakan dalam kebaikan.
Apa saja kekuatan Toxin? Toxin memiliki berbagai kekuatan seperti symbiote lainnya, tapi dalam tingkatan yang lebih tinggi. Ia memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap gelombang sonik ataupun panasnya api dibanding Carnage. Ketika kesal atau agresif, tubuh Toxin akan menjadi lebih besar dan semakin kuat.
Kekuatan Superhuman: Toxin memiliki kekuatan manusia super yang luar biasa, bahkan Venom dan Carnage harus bekerjasama ketika menghadapinya. Kekuatan Toxin akan meningkat tergantung seberapa marah atau kesalnya dia. Ukuran tubuhnya akan menjadi jauh lebih besar dengan cakar dan taring yang ganas ketika marah. Dia juga bisa melompat tinggi dan menempuh jarak yang tidak mungkin untuk manusia normal.
Superhuman Speed: Dia bisa bergerak atau berlari dengan kecepatan lebih tinggi daripada manusia normal mana pun.
Superhuman Stamina: Toxin memiliki stamina super, jauh di atas manusia normal.
Superhuman Agility: Dia sangat lincah dan refleksnya jauh lebih tinggi daripada manusia biasa.
Superhuman Durability: Dia jauh lebih tahan terhadap cedera daripada Spider Man, Venom dan Carnage. Walaupun Toxin juga memiliki kelemahan terhadap suara keras dan api, tapi daya tahannya yang lebih tinggi membuat Toxin menjadi symbiote yang lebih mengerikan.
Toxin dapat menahan peluru kaliber tinggi, kekuatan serangan besar, ledakan energi kuat, dan jatuh dari ketinggian tanpa mengalami cedera fisik. Dia terbukti dapat menahan pukulan dari makhluk super seperti Wrecker, Spider-Man dan Carnage tanpa cedera.
Memori Genetik: Symbiote memiliki beberapa kemampuan psikis terbatas, membuatnya mampu memperoleh informasi dari inangnya dan bahkan orang lain dan bersimbiosis hanya dengan sentuhan. Namun, dapat dipaksa untuk melupakan informasi jika symbiote terkena trauma berat.
Deteksi: Symbiote mampu secara psikis mendeteksi keturunannya, namun dengan usaha kemampuan ini dapat diblokir.
Imunitas terhadap Spider Sense: Sama seperti symbiote lainnya, bahaya dari Toxin juga tidak dapat terdeteksi oleh Spider-sense milik Spider-Man. Dengan demikian, ia mampu menyerang Spider-Man tanpa menyadarkannya, membuatnya menjadi lawan yang sangat mematikan.
Konstituen-Materi Generasi: Toxin juga dapat menggunakan zat yang sama yang terdiri dari symbiote dalam bentuk materi hitam konstituen, dan dia dapat menghasilkan pelengkap seperti tentakel dari berbagai bagian tubuhnya, yang sering dia gunakan baik dalam situasi pertempuran atau untuk menahan seseorang .
Manipulasi Constituent-Matter: Toxin dapat memanipulasi materi untuk memperbesar atau meregangkan tubuhnya untuk memperbesar serangannya. Dia bisa mengubah bagian tubuhnya, seperti tangan atau kakinya, menjadi paku, pisau, kapak atau perisai.
Regenerative Healing Factor: Dia mampu menyembuhkan luka di tubuh host-nya dengan kecepatan luar biasa. Symbiote bahkan mampu menyembuhkan luka dan penyakit parah, seperti kanker.
Kamuflase: Symbiote mampu meniru penampilan dari setiap bentuk pakaian, menyamarkan dengan lingkungannya, dan bahkan meniru orang lain.
Perayapan: Kekuatan Toxin ini sama seperti Spider-Man, Toxin memiliki kemampuan untuk melekat pada hampir semua permukaan. Dia dapat dengan cepat merangkak, berjalan, atau berlari melintasi permukaan yang licin / basah.
Generasi Webbing: Toxin dapat memproyeksikan substansi seperti web yang tidak terbatas, kuat, dan organik seperti yang dimiliki Spider-Man (yang mengambil bentuk sulur tebal berwarna merah dan biru seperti rantai Ghost Rider).
Dia biasanya menggunakan anyaman ini untuk berayun dari gedung ke gedung atau sebagai sarana untuk melumpuhkan seseorang.
Peregangan dan deformasi: Meskipun secara luas diketahui bahwa Symbiote dapat meregangkan dan mereformasi dirinya sendiri, baru-baru ini ia mampu melakukan kemampuan ini ketika terikat dengan host manusia.
Pelacakan: Toxin dapat melacak siapa pun, selama ia mengetahui bau dari target yang ingin dilacaknya.
Demikian pengenalan singkat mengenai asal-usul dan kekuatan Toxin, salah satu symbiote dalam komik Marvel. Klik Next untuk mengetahui kelima symbiote buatan Life Foundation.
Asal-Usul Symbiote Toxin (Marvel Comics)
Siapa itu Toxin? Toxin adalah ‘anak’ dari symbiote Carnage. Carnage awalnya bertarung dengan Venom sambil membicarakan soal ‘ayah-anak’. Setelah itu, Carnage juga ingin melahirkan symbiote baru agar anaknya itu dapat membantunya.
Tepat setelah melahirkan, Carnage menempelkan anaknya itu kepada Polisi yang sedang memergokinya, bernama Patrick Mulligan.
Sejarah asal-usul symbiote Toxin |
Symbiote yang lahir dari bagian tubuh Carnage itu terus tumbuh dalam tubuh Patrick. Carnage pun menculik Patrick agar saat anaknya telah dewasa bisa langsung membantunya.
Ternyata Venom juga ingin mendapatkan ‘cucu’-nya tersebut untuk membantunya melawan Spider-Man, bahkan melawan Carnage.
Venom dan Carnage pun bertarung sambil rebutan memberikan nama untuk symbiote baru tersebut. Venom ingin memberi nama Toxin, sedangkan Carnage ingin memberi nama Dead.
Pada akhirnya, Patrick Mulligan lolos dari keduanya berkat bantuan Black Cat yang kebetulan sedang berada di dekat mereka.
Singkat cerita, Carnage kembali mendatangi Patrick, namun saat itu Toxin telah menjadi dewasa dan memiliki pemikiran sendiri, dia bahkan menyerang balik Carnage.
Carnage menyadari bahwa Toxin sudah tidak bisa dimanfaatkan, bahkan sang anak berpotensi menjadi lebih berbahaya daripada dirinya sendiri. Carnage pun memutuskan untuk memusnahkan Toxin.
Namun, Carnage tidak bisa mengalahkan Toxin seorang diri. Karena keberadaan Toxin yang semakin mengancam, Carnage sampai bekerjasama dengan Venom untuk melumpukhkan Toxin.
Walaupun Carnage dan Venom bekerjasama, mereka masih dapat diseimbangi oleh Toxin karena symbiote satu ini lebih kuat daripada ayah dan kakeknya. Toxin kemudian mendapat bantuan dari Spider-Man dan Black Cat hingga mengusir pergi Venom dan Carnage.
Patrick Mulligan akhirnya mendapatkan kembali ketenangan dalam hidupnya. Namun, dia masih harus mengendalikan symbiote Toxin untuk dipergunakan dalam kebaikan.
Kekuatan Toxin (Symbiote)
Apa saja kekuatan Toxin? Toxin memiliki berbagai kekuatan seperti symbiote lainnya, tapi dalam tingkatan yang lebih tinggi. Ia memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap gelombang sonik ataupun panasnya api dibanding Carnage. Ketika kesal atau agresif, tubuh Toxin akan menjadi lebih besar dan semakin kuat.
Apa saja kekuatan Toxin? |
Kekuatan Superhuman: Toxin memiliki kekuatan manusia super yang luar biasa, bahkan Venom dan Carnage harus bekerjasama ketika menghadapinya. Kekuatan Toxin akan meningkat tergantung seberapa marah atau kesalnya dia. Ukuran tubuhnya akan menjadi jauh lebih besar dengan cakar dan taring yang ganas ketika marah. Dia juga bisa melompat tinggi dan menempuh jarak yang tidak mungkin untuk manusia normal.
Superhuman Speed: Dia bisa bergerak atau berlari dengan kecepatan lebih tinggi daripada manusia normal mana pun.
Superhuman Stamina: Toxin memiliki stamina super, jauh di atas manusia normal.
Superhuman Agility: Dia sangat lincah dan refleksnya jauh lebih tinggi daripada manusia biasa.
Superhuman Durability: Dia jauh lebih tahan terhadap cedera daripada Spider Man, Venom dan Carnage. Walaupun Toxin juga memiliki kelemahan terhadap suara keras dan api, tapi daya tahannya yang lebih tinggi membuat Toxin menjadi symbiote yang lebih mengerikan.
Toxin dapat menahan peluru kaliber tinggi, kekuatan serangan besar, ledakan energi kuat, dan jatuh dari ketinggian tanpa mengalami cedera fisik. Dia terbukti dapat menahan pukulan dari makhluk super seperti Wrecker, Spider-Man dan Carnage tanpa cedera.
Memori Genetik: Symbiote memiliki beberapa kemampuan psikis terbatas, membuatnya mampu memperoleh informasi dari inangnya dan bahkan orang lain dan bersimbiosis hanya dengan sentuhan. Namun, dapat dipaksa untuk melupakan informasi jika symbiote terkena trauma berat.
Deteksi: Symbiote mampu secara psikis mendeteksi keturunannya, namun dengan usaha kemampuan ini dapat diblokir.
Imunitas terhadap Spider Sense: Sama seperti symbiote lainnya, bahaya dari Toxin juga tidak dapat terdeteksi oleh Spider-sense milik Spider-Man. Dengan demikian, ia mampu menyerang Spider-Man tanpa menyadarkannya, membuatnya menjadi lawan yang sangat mematikan.
Konstituen-Materi Generasi: Toxin juga dapat menggunakan zat yang sama yang terdiri dari symbiote dalam bentuk materi hitam konstituen, dan dia dapat menghasilkan pelengkap seperti tentakel dari berbagai bagian tubuhnya, yang sering dia gunakan baik dalam situasi pertempuran atau untuk menahan seseorang .
Manipulasi Constituent-Matter: Toxin dapat memanipulasi materi untuk memperbesar atau meregangkan tubuhnya untuk memperbesar serangannya. Dia bisa mengubah bagian tubuhnya, seperti tangan atau kakinya, menjadi paku, pisau, kapak atau perisai.
Toxin, Symbiote Terkuat dari Marvel Comics |
Regenerative Healing Factor: Dia mampu menyembuhkan luka di tubuh host-nya dengan kecepatan luar biasa. Symbiote bahkan mampu menyembuhkan luka dan penyakit parah, seperti kanker.
Kamuflase: Symbiote mampu meniru penampilan dari setiap bentuk pakaian, menyamarkan dengan lingkungannya, dan bahkan meniru orang lain.
Perayapan: Kekuatan Toxin ini sama seperti Spider-Man, Toxin memiliki kemampuan untuk melekat pada hampir semua permukaan. Dia dapat dengan cepat merangkak, berjalan, atau berlari melintasi permukaan yang licin / basah.
Generasi Webbing: Toxin dapat memproyeksikan substansi seperti web yang tidak terbatas, kuat, dan organik seperti yang dimiliki Spider-Man (yang mengambil bentuk sulur tebal berwarna merah dan biru seperti rantai Ghost Rider).
Dia biasanya menggunakan anyaman ini untuk berayun dari gedung ke gedung atau sebagai sarana untuk melumpuhkan seseorang.
Peregangan dan deformasi: Meskipun secara luas diketahui bahwa Symbiote dapat meregangkan dan mereformasi dirinya sendiri, baru-baru ini ia mampu melakukan kemampuan ini ketika terikat dengan host manusia.
Pelacakan: Toxin dapat melacak siapa pun, selama ia mengetahui bau dari target yang ingin dilacaknya.
Demikian pengenalan singkat mengenai asal-usul dan kekuatan Toxin, salah satu symbiote dalam komik Marvel. Klik Next untuk mengetahui kelima symbiote buatan Life Foundation.