Siapa sebenarnya The Punisher? Simak asal-usul dan kekuatan The Punisher dalam pembahasan di bawah ini!
Punisher pertama kali muncul dalam komik Amazing Spider-Man #129 yang terbit tahun 1974, di cerita itu Frank Castle berhadapan dengan Spider-Man, tapi pada akhir cerita diungkapkan kalau Punisher ditipu oleh Jackal, salah seorang musuh Spider-Man. Tokoh Punisher sendiri merupakan ciptaan penulis Jerry Conway, tapi artist yang menciptakan gambar tengkorak raksasa yang mendominasi kostum tokoh itu adalah John Romita Sr.
Pada awalnya, Punisher akan dijadikan seorang penjahat, tapi karena kepopulerannya di kalangan fans, tokoh ini akhirnya menjadi seorang antihero yang sering muncul dalam judul Amazing Spider-Man.
Selama karirnya, komik Punisher mengalami pasang surut dalam segi popularitas. Contohnya pada tahun 90-an, Punisher merupakan salah satu buku Marvel yang paling laris dan menarik minat kreator terkenal seperti Jim Lee. Punisher juga merupakan tokoh yang mendorong munculnya tokoh jagoan brutal yang populer di era tersebut. Namun pada akhir dekade tersebut, kepopulerannya sudah memudar sehingga memaksa Marvel menyajikan cerita-cerita Punisher yang bertema supranatural. Meski cukup sukses dari segi penjualan, banyak fans yang merasa kalau cerita-cerita tersebut tidak sesuai dengan tokoh ini.
Kebangkitan The Punisher berawal pada tahun 2000 berkat serial baru yang ditulis oleh Garth Ennis dan digambar oleh Steve Dillon. Berkat kesuksesan ini, Marvel Comics menerbitkan Punisher dalam format MAX yang menyajikan cerita lebih brutal untuk pembaca dewasa.
Kenali lebih banyak tentang sang antihero dengan membaca asal-usul dan kekuatan Punisher berikut ini!
Asal-Usul The Punisher (Frank Castle)
Francis Castiglione atau Frank Castle dilahirkan di daerah Queens, New York. Pada awalnya, ia bercita-cita menjadi pendeta. Tapi berubah pikiran saat menyadari bahwa ia tidak mampu memaafkan orang-orang yang telah berbuat kejahatan. Ia kemudian bergabung dengan korps Marinir AS dan berhasil mencapai pangkat kapten di kesatuan tersebut sebelum mengundurkan diri.
Selama dalam dinas militer, Frank melalui banyak kejadian yang memberikannya berbagai pengalaman berharga saat ia memutuskan untuk menjadi Punisher.
Frank merupakan prajurit yang memiliki kemampuan lengkap, mulai dari kemampuan penyusupan, menembak jarak jauh, perang psikologis, pembuatan senjata dan baju pelindung hingga teknik penyiksaan.
Semua hasil pendidikan tempur yang telah diperolehnya diuji dalam salah satu medan peperangan yang paling terkenal, yaitu Perang Vietnam. Dalam masa dinasnya yang pertama, Frank Castle bertemu dengan Letnan Burt Kenyon, yang berada dalam satu unit dengannya. Kenyon pernah menyelamatkan nyawa Frank saat ia tengah terjepit serangan pasukan Vietnam. Frank kemudian berkata kalau mulai saat itu ia berhutang nyawa pada Kenyon.
Dua bulan kemudian, Kenyon dipecat karena dianggap memiliki gangguan jiwa. Beberapa tahun kemudian, Kenyon muncul sebagai seorang pembunuh bayaran bernama The Hitman dan tewas saat menghadapi Punisher.
Di tahun 1970, Frank Castle mengalami perubahan psikologis dan mungkin juga supranatural, yang mencerminkan masa depannya sebagai The Punisher.
Di tahun 1970, Frank Castle mengalami perubahan psikologis dan mungkin juga supranatural, yang mencerminkan masa depannya sebagai The Punisher.
Saat itu ia menjadi satu-satunya orang yang bertahan hidup setelah berada di tengah serangan dahsyat yang dilancarkan pihak Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Di beberapa mini seri karya Garth Ennis, diceritakan bahwa Frank selalu hidup di tengah pembunuh, kematian dan kriminal selama hidupnya.
Berbeda dengan superhero lain yang nampaknya selalu awet muda, Punisher dalam serial MAX mengalami perubahan sejak pertama kali ia muncul. Hal ini menjadikannya berusia 50 tahun saat ini, sehingga Punisher telah aktif menjadi pembasmi kejahatan selama 30 tahun lebih. Menurut catatan kepolisian, ia telah membunuh kurang lebih 2000 orang.
Baca juga: 7 Musuh Shazam dalam Komik DC, dari Black Adam sampai Sabbac
Berbeda dengan superhero lain yang nampaknya selalu awet muda, Punisher dalam serial MAX mengalami perubahan sejak pertama kali ia muncul. Hal ini menjadikannya berusia 50 tahun saat ini, sehingga Punisher telah aktif menjadi pembasmi kejahatan selama 30 tahun lebih. Menurut catatan kepolisian, ia telah membunuh kurang lebih 2000 orang.
Tapi angka tersebut belum termasuk 2000 orang tentara bayaran yang ia musnahkan di sebuah pulau di lautan Pasifik dengan menggunakan bom hidrogen.
Berkat jasa-jasanya dalam medan pertempuran sebagai anggota Marine, Frank Castle menerima anugerah medali yang terdiri dari Congressional Medal of Honor, Navy Cross, 3 buah Silver Star and Bronze Star, 4 Purple Heart dan Presidental Medal of Freedom. Setelah Perang Vietnam selesai, Frank menjadi pelatih operasi rahasia bagi pasukan komando marinir di daerah New York.
Asal-Usul Frank Castle, seorang anggota angkatan bersenjata AS, menjadi Punisher berawal ketika ia bersama anak istrinya tengah berpiknik di Central Park. Pada saat yang sama tengah terjadi eksekusi yang dilakukan kelompok mafia terhadap seorang informan.
Menyadari ada saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, para mafia yang merupakan bagian dari keluarga Mafia Costa memutuskan untuk menghabisi Frank Castle dan keluarganya. Sayangnya, usaha mereka ini gagal karena Frank berhasil bertahan hidup.
Frank kemudian memberikan kesaksiannya kepada pihak kepolisian, namun karena keluarga Nostra telah menyuap banyak anggota kepolisian, para pembunuh keluarganya dapat terbebas.
Didorong rasa marah terhadap bencana yang menimpa keluarganya dan rasa kecewa terhadap aparat pemerintah, Frank Castle memutuskan satu-satunya cara untuk menghukum para penjahat adalah dengan menggunakan kekerasan seperti yang sering ia lakukan.
Ia pun mulai memakai baju berlapis kevlar (bahan rompi anti peluru) dengan gambar tengkorak berwarna putih di dadanya. Sejak saat itu, legenda The Punisher pun mulai menyebar.
Punisher pernah menghadapi semua organisasi kejahatan yang ada di Bumi, mulai dari Mafia, Triad, Yakuza hingga penjahat yang beraksi secara individu seperti psikopat dan penjahat korup. Metodenya yang brutal membuatnya menjadi salah satu kriminal yang paling dicari di kota New York.
Setelah membahas asal-usul The Punisher, kali ini kami akan menjelaskan beberapa kemampuan yang dimiliki antihero satu ini. Punisher merupakan ahli pertempuran modern berkat pelatihan yang diterimanya saat menjadi anggota korps Marinir. Selain ahli menggunakan berbagai jenis senjata api, mulai dari pistol, senapan, hingga bazooka, Punisher juga jago bertarung jarak dekat dan memiliki cukup pengetahuan dalam bidang medis.
Saat beraksi, Punisher mengenakan kostum khusus yang terbuat dari kevlar, bahan rompi anti peluru. Ia menempatkan gambar tengkorak berwarna putih di dadanya untuk menarik tembakan yang ditujukan padanya karena pada bagian inilah sebagian besar kevlar ditempatkan dalam kostumnya. Mesk berusia cukup tua, Punisher berada dalam kondisi fisik prima berkat latihan teratur dan diet yang seimbang.
Demikian pembahasan asal-usul dan kekuatan The Punisher. Klik Next untuk membaca asal-usul dan kekuatan Taskmaster.
Berkat jasa-jasanya dalam medan pertempuran sebagai anggota Marine, Frank Castle menerima anugerah medali yang terdiri dari Congressional Medal of Honor, Navy Cross, 3 buah Silver Star and Bronze Star, 4 Purple Heart dan Presidental Medal of Freedom. Setelah Perang Vietnam selesai, Frank menjadi pelatih operasi rahasia bagi pasukan komando marinir di daerah New York.
Asal-Usul dan Kekuatan The Punisher, Pemberantas Kejahatan Paling Brutal |
Asal-Usul Frank Castle, seorang anggota angkatan bersenjata AS, menjadi Punisher berawal ketika ia bersama anak istrinya tengah berpiknik di Central Park. Pada saat yang sama tengah terjadi eksekusi yang dilakukan kelompok mafia terhadap seorang informan.
Menyadari ada saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, para mafia yang merupakan bagian dari keluarga Mafia Costa memutuskan untuk menghabisi Frank Castle dan keluarganya. Sayangnya, usaha mereka ini gagal karena Frank berhasil bertahan hidup.
Frank kemudian memberikan kesaksiannya kepada pihak kepolisian, namun karena keluarga Nostra telah menyuap banyak anggota kepolisian, para pembunuh keluarganya dapat terbebas.
Didorong rasa marah terhadap bencana yang menimpa keluarganya dan rasa kecewa terhadap aparat pemerintah, Frank Castle memutuskan satu-satunya cara untuk menghukum para penjahat adalah dengan menggunakan kekerasan seperti yang sering ia lakukan.
Ia pun mulai memakai baju berlapis kevlar (bahan rompi anti peluru) dengan gambar tengkorak berwarna putih di dadanya. Sejak saat itu, legenda The Punisher pun mulai menyebar.
Punisher pernah menghadapi semua organisasi kejahatan yang ada di Bumi, mulai dari Mafia, Triad, Yakuza hingga penjahat yang beraksi secara individu seperti psikopat dan penjahat korup. Metodenya yang brutal membuatnya menjadi salah satu kriminal yang paling dicari di kota New York.
Kemampuan dan Kekuatan The Punisher
Setelah membahas asal-usul The Punisher, kali ini kami akan menjelaskan beberapa kemampuan yang dimiliki antihero satu ini. Punisher merupakan ahli pertempuran modern berkat pelatihan yang diterimanya saat menjadi anggota korps Marinir. Selain ahli menggunakan berbagai jenis senjata api, mulai dari pistol, senapan, hingga bazooka, Punisher juga jago bertarung jarak dekat dan memiliki cukup pengetahuan dalam bidang medis.
Saat beraksi, Punisher mengenakan kostum khusus yang terbuat dari kevlar, bahan rompi anti peluru. Ia menempatkan gambar tengkorak berwarna putih di dadanya untuk menarik tembakan yang ditujukan padanya karena pada bagian inilah sebagian besar kevlar ditempatkan dalam kostumnya. Mesk berusia cukup tua, Punisher berada dalam kondisi fisik prima berkat latihan teratur dan diet yang seimbang.
Demikian pembahasan asal-usul dan kekuatan The Punisher. Klik Next untuk membaca asal-usul dan kekuatan Taskmaster.