Simak review film The Incredible Hulk (2018) bahasa Indonesia melalui artikel berikut ini!
Review Film The Incredible Hulk Indonesia |
Sinopsis Film The Incredible Hulk
"The Incredible Hulk" adalah film superhero yang dirilis pada tahun 2008, yang merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Berikut adalah sinopsis singkat dari film ini:
Film ini mengisahkan tentang Bruce Banner (diperankan oleh Edward Norton), seorang ilmuwan yang berusaha menjauh dari masa lalunya yang gelap di mana ia terkena paparan radiasi gamma yang mengubahnya menjadi monster hijau super kuat yang dikenal sebagai Hulk.
Bruce bersembunyi di Brazil, mencoba menemukan obat untuk mengendalikan kemarahan dan transformasinya menjadi Hulk. Namun, agen militer bernama Emil Blonsky (diperankan oleh Tim Roth) mencoba menangkapnya untuk kepentingan militer.
Saat mencari obat, Bruce kembali ke Amerika Serikat dan menemukan cinta baru dalam Betty Ross (diperankan oleh Liv Tyler), yang merupakan seorang ilmuwan dan juga mantan kekasihnya. Namun, situasi menjadi semakin rumit ketika Blonsky memaksa seorang ilmuwan yang pernah bekerja dengan Bruce, Dr. Samuel Sterns (diperankan oleh Tim Blake Nelson), untuk membuat serum yang dapat meningkatkan kemampuan fisiknya.
Ketika Blonsky menggunakan serum itu, ia berubah menjadi monster yang lebih kuat dan ganas yang dikenal sebagai Abomination. Bruce terpaksa menggunakan kekuatan Hulk-nya untuk melawan Abomination demi menyelamatkan kota New York.
Film ini berakhir dengan Bruce kembali bersembunyi, tetapi dengan harapan bahwa ia dapat menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan Hulk-nya. Sinopsis ini menyoroti konflik internal Bruce Banner serta pertempuran fisiknya sebagai Hulk yang menjadi fokus utama dalam cerita film ini.
Review Film The Incredible Hulk (2008)
Dilihat dari kualitas CGI pun peningkatannya sangat kelihatan, jika Hulk di tahun 2003 masih ada kesan kartun, sosok Hulk kali ini tampak jauh lebih realistik (dan seram). Bisa dilihat dari otot-otot yang lebih kekar, kasar, serta warna tubuh hijau yang lebih gelap dari versi sebelumnya.
Ceritanya juga dibuat berbeda dari versi lama. Pada sekuen pembuka, latar belakang munculnya Hulk dikisahkan sekilas saja sehingga tidak mengulang plot versi sebelumnya yang lebih fokus ke konflik psikologis dan trauma Bruce Banner. Film ini malah lebih konsen ke Bruce Banner yang mencoba mencari obat penawar dan perburuan Jenderal Ross. Hasilnya? Lebih banyak aksi yang disajikan sepanjang film.
Walau awalnya tampak meragukan namun klimaks pertarungan antara Hulk vs Abomination mampu menambah kegregetan film ini. Endingnya juga lumayan, selain meninggalkan tanda tanya di benak penonton tentang Bruce Banner yang hilang, juga kedatangan Tony Stark yang muncul secara tiba-tiba dengan gagasannya tentang Avengers (mengulang adegan Nick Fury yang bertemu dirinya di ending Iron Man).
Meski The Incredible Hulk jauh lebih bagus dari film sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan ke-6 film MCU Phase One, mungkin film ini termasuk salah satu yang paling lemah.
Demikian review film The Incredible Hulk (2008) bahasa Indonesia. Klik next untuk membaca review film Iron Man (2008).