Simak film-film bertema perjuangan yang pernah diproduksi oleh sineas Indonesia. Sudahkah kamu menontonnya?
SinduLin.web.id – Film bertema pahlawan akhir-akhir ini menjadi salah satu genre yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Buktinya, dari tahun 2010 selalu ada film bertema pahlawan dan perjuangan yang diproduksi, mulai dari film 'Sang Pencerah' yang tayang tahun 2010, film 'Soekarno'
yang tayang tahun 2013 sampai film 'Kartini' yang tayang bulan April 2017 lalu.
Jika kamu ingin menonton film-film bertema pahlawan Indonesia yang diproduksi sekitar satu dekade terakhir, maka rekomendasi film-film terbaik berikut ini bisa kamu pertimbangkan.
Rekomendasi Film Bertema Pahlawan dan Kisah Perjuangan Indonesia
Soekarno (2013)
Film bertema Pahlawan terbaik pertama adalah 'Soekarno'. Mengisahkan kehidupan Sang Proklamator mulai dari kecil hingga dewasa dan menjadi Presiden pertama Indonesia di masa perebutan kemerdekaan dari pihak penjajah.
Selain itu, film garapan Hanung Bramantyo ini juga menceritakan masa dimana Soekarno diasingkan ke penjara Banceuy, Bandung dan membuat pidato pembakar semangat terkenal berjudul "Indonesia Menggugat". Kisah asmara Soekarno dengan ibu Inggit dan Fatmawati juga diceritakan dalam film pahlawan ini.
Ario Bayu menjadi pemeran Sang Proklamator bersama dengan Maudy Koesnaedi (Inggit Garnasih), Tika Bravani (Fatmawati), Tanta Ginting (Sjahrir) dan Ferry Salim (Sakaguchi).
Guru Bangsa : Tjokroaminoto (2015)
Film ini menceritakan tentang tokoh HOS Tjokroaminoto dalam perjuangannya merebut kemerdekaaan Indonesia pada tahun 1800-an. Beliau berjuang lewat organisasi yang didirikannya bernama "Sarekat Islam".
Film pahlawan yang memenangkan penghargaan sebagai "Film Terpuji" dalam Festival Film Bandung 2015 ini diarahkan oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh Reza Rahadian (Tjokroaminoto), Maia Estianty (Ibu Mangoensoemo), Christine Hakim (Mbok Tambeng), Chelsea Islan (Stella), Alex Komang (Hasan Ali Surati), Deva Mahenra (Kusno) dan alm. Didi Petet (Haji Hasan).
Jenderal Soedirman (2015)
Kali ini Jenderal Soedirman diperankan oleh aktor muda Adipati Dolken. Film bertema pahlawan ini menceritakan perjuangan Jenderal Soedirman dalam merebut kemerdekaan saat Belanda menyatakan secara sepihak tidak terikat lagi dengan perjanjian Renville.
Film ini menampilkan pula bagaimana Jenderal Soedirman merancang dan melaksanakan perang secara gerilya terhadap Belanda. Selain itu film Jenderal Soedirman juga menampilkan Sang Jenderal yang biarpun sudah sakit dan harus ditandu tetap memimpin perang gerilya melawan penjajah Belanda.
Film yang disutradarai oleh Viva Westi ini juga diperankan oleh Ibnu Jamil (Kapten Tjokropanolo), Mathias Muchus (Tan Malaka), Nugie (Bung Hatta), Lukman Sardi (Yusuf Ronodipuro) dan Baim Wong (Soekarno).
Soegija (2012)
Soegija adalah Uskup pribumi pertama di Indonesia. Ia memiliki nama asli Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ. Saat itu ia ditahbiskan menjadi Uskup saat peralihan penjajahan dari Belanda ke Jepang.
Soegija ikut berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu dengan mengirimkan surat ke Vatikan agar segera mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga peperangan dapat segera berakhir. Selain itu tokoh yang diperankan oleh Nirwan Dewanto ini juga menekankan bahwa nilai kemanusiaan adalah di atas segalanya dan melampui suku, agama, ras maupun negara.
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini diperankan pula oleh Butet Kertaradjasa (Koster Toegimin), Olga Lydia (Lingling) dan Henky Solaiman sebagai Kakek Lingling.
Baca juga: 10 Film Indonesia Terbaik dan Terlaris Tahun 2017 yang Paling Direkomendasikan
Sang Pencerah (2010)
Film bertema pahlawan yang juga patut ditonton adalah Sang Pencerah. Film ini mengisahkan tokoh Ahmad Dahlan yang menjadi pendiri organisasi Muhammadiyah. Di sini Ahmad Dahlan diceritakan meluruskan pemahaman tetang agama Islam yang saat itu salah dan menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat termasuk kelompok pejuang Budi Utomo.
Film garapan Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Lukman Sardi (Ahmad Dahlan), Zaskia Adya Mecca (Siti Walidah), Slamet Rahardjo (Kyai Kamaludiningrat) dan Giring Ganesha (Sudja).
Merah Putih (2009)
Film aksi, drama, perang fiksi ini mengisahkan tentang 4 prajurit Indonesia yang berasal dari suku dan ras yang berbeda serta memiliki keyakinan agama yang berlainan bersama bersatu melawan penjajahan Belanda. Film ini mengambil setting saat Agresi Militer Belanda I terjadi yaitu tahun 1947.
Film yang disutradarai oleh Yadi Sugandi ini diperankan oleh Lukman Sardi (Amir), Donny Alamsyah (Tomas), T. Rifnu Wikana (Dayan), Darius Sinathrya (Marius) dan Rudy Wowor (Major Van Gaartner).
Darah Garuda : Merah Putih II (2010)
Cerita dari film Merah Putih berlanjut di sekuelnya yang ditangani oleh Yadi Sugandi bekerja sama dengan Conor Allyn. Keempat pemain utama sebelumnya masih bermain di sini dengan penambahan karakter Lastri yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan dan Sersan Yanto oleh Ario Bayu.
Film kedua ini bercerita tentang para kadet yang terhubung dengan kantor pusat Jendral Soedirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat yaitu, sebuah serangangaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947.
Hati Merdeka (2011)
Seri terakhir dari film Merah Putih ini bercerita tentang mundurnya pemimpin para kadet, Amir setelah mereka menyelesaikan misi serangan ke lapangan udara Belanda yang menewaskan beberapa anggota kelompok meereka. Dengan masih dirundung kesedihan para kadet ang tersisa harus melaksanakan misi balas dendam ke Bali, kampung halaman dari Dayan untuk menghabisi Kolonel Raymer yang juga membantai keluarga Tomas. Di Bali mereka bertemu dengan kelompok pemberontak bawah tanah bernama Wayan Suta (Nugie). Tomas dan lainnya akhirnya bekerja sama dengan pasukan Wayan Suta untuk menyerang kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer.
Film penutup dari kisah Merah Putih ini masih disutradarai secara kolaboratif antara Yadi Sugandi dengan Conor Allyn.
Kartini (2017)
Film pahlawan kali ini mengangkat sang pahlawan emansipasi wanita yang pastinya kamu kenal, yaitu R.A. Kartini. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini bisa dibilang unik karena mengangkat sisi lain dari Kartini. Dalam film ini, sosok Kartini yang diperankan Dian Sastro tersebut digambarkan agak tomboy namun penuh semangat.
Battle of Surabaya (2015)
Battle of Surabaya merupakan film animasi pertama Indonesia yang bertema perjuangan. Film animasi 2D ini menceritakan seorang anak berusia 13 tahun bernama Musa yang berprofesi sebagai penyemir sepatu. Ia memiliki profesi rahasia lain sebagai pengantar surat atau pesan rahasia ke para pejuang Indonesia.
Di tengah perjalanan dan petualangannya dalam menyampaikan pesan rahasia itu, ia ditemani oleh Danu dan Yumna. Film ini dibuat oleh studio animasi STMIK AMIKOM dan diproduksi oleh MSV Pictures.
Film yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan salah satunya People`s Choice Award, International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013.
Film animasi yang menggabungkan tokoh fiksi dengan tokoh dan setting bersejarah ini diisi suaranya oleh Reza Rahadian (Danu), Maudy Ayunda (Yumna) dan Alistair Hendry (Musa).
Baca juga: 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa (Update 2017)
Itulah rekomendasi film bertema pahlawan yang mengisahkan tentang masa-masa perjuangan mereka dalam melawan penjajah dan memerdekakan Republik Indonesia. Dari sekian banyak film perjuangan di atas, adakah yang menjadi favoritmu?