SinduLin.web.id - Sebuah film harus dibuat dengan tim yang solid dan penuh perjuangan. Bahkan tak jarang pembuatan suatu film mempertaruhkan nyawa dari para kru dan pemainnya. Setiap adegan yang kamu lihat di layar bisa jadi memang dilakukan sungguhan oleh para pemerannya.
Berikut ini adalah film-film yang dibuat dengan perjuangan yang amat keras dari para kru dan pemainnya, malahan pembuatan film-film ini serasa bagai di neraka bagi yang terlibat didalamnya :
Produksi Film Paling Ekstrem #1 - Jaws (1975)
Banyak hal tidak mengenakan terjadi selama proses syuting film ini mulai dari cerita filmnya yang ditulis berulang-ulang selama syuting, dua aktornya saling membenci (Robert Shaw dan Richard Dreyfus), robot ikan hiu rusak sesaat setelah dinyalakan, sampai biaya produksi yang semakin tinggi.
Selain itu penulis skenario film ini hampir saja terluka akibat kipas pendorong kapal yang mengarah kepadanya saat kapal mereka tenggelam. Bahkan sang sutradara, Steven Spielberg juga mengalami kecelakaan, kepalanya terangkut di mulut robot hiu. Saat itu ia mengira karir dan hidupnya sudah berakhir.
Produksi Film Paling Ekstrem #2 - Apocalypse Now (1979)
Film yang melakukan syuting di Filipina ini menghabiskan waktu selama 68 minggu. Biasanya sebuah film dibuat selama 12 minggu. Selama disana mereka terkena Topan Olga yang menghancurkan berbagai fasilitas produksi, banyak macan liar masuk ke lokasi syuting, Maryin Sheen terkena serangan jantung, gaji seluruh kru dan pemain dicuri, helikopter yang dipinjam dari Ferdinand Marcos minta dikembalikan untuk menghentikan kudeta di negara itu dan Marlon Brando tidak mau menghafalkan dialog kecuali ia direkam di tempat yang teduh.
Produksi Film Paling Ekstrem #3 - The Shining (1980)
Sutradara Stanley Kubrick ingin membuat aktris Shelley Duval berakting stres dan takut dengan meyakinkan. Karena itu ia menyuruh Shelley mengulang beberapa adegan sebanyak 100 kali. Hal tersebut membuat sang aktris panik sampai rambutnya rontok. Selain itu Kubrick juga menggunakan studio Elstree di Inggris selama 11 bulan penuh. Ia baru memutuskan berhenti saat salah satu set terbakar.
Produksi Film Paling Ekstrem #4 - The Revenant (2015)
Film yang menganugerahkan penghargaan Piala Oscar pertama bagi Leonardo DiCaprio ini pembuatannya cukup menyiksa para kru dan pemainnya. Setting film ini bertempat di wilayah terpencil di Kanada yang suhunya sampai -40 derajat.
Sutradara Alejandro González Iñárritu menginginkan menggunakan cahaya alami. Hal tersebut membuat kru harus bertahan di suhu yang ekstra dingin tersebut. Bahkan kru harus berjalan sejauh beberapa kilometer untuk mendapatkan cahaya alami tersebut selama beberapa jam.
Suhu yang jauh di bawah titik beku tersebut juga beberapa kali merusak perlengkapan kamera.
Baca juga: 12 Film Horor Thailand Terbaik dan Terseram Sepanjang Masa
Itulah 4 proses produksi film paling ekstrem yang menyiksa para kru dan pemainnya. Bagaimana tanggapanmu mengenai hal di atas?