Simak film Indonesia paling sedih, baper, mengharukan dan bisa bikin nangis!
SinduLin.web.id – Bukan hanya Korea dan Thailand, ternyata banyak juga film-film produksi Indonesia yang menyentuh dan mampu menguras air mata.
Mulai dari film yang mengangkat kisah romansa seperti 'Heart', film yang mengangkat hubungan orang tua dan anak seperti 'Sabtu Bersama Bapak' sampai film tentang perjuangan wanita renta yang bermimpi menunaikan ibadah Haji, yaitu 'Emak Ingin Naik Haji'.
Beragam genre, beragam ide cerita dan beragam konflik, namun semuanya mampu menyajikan kisah yang menyentuh dan membuat penontonnya meneteskan air mata. Inilah delapan film tersedih yang pernah diproduksi sineas Indonesia. Simak daftar lengkapnya setelah tanda titik dua berikut:
Rekomendasi Film Sedih dan Mengharukan dari Indonesia
Habibie dan Ainun
Film Indonesia tersedih pertama yang kami rekomendasikan untuk kamu tonton adalah Habibie dan Ainun. Bisa ditebak dari judulnya, film yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ini mengangkat kisah cinta antara Pak BJ Habibie dan Ibu Ainun.
Tahukan siapa BJ Habibie? Yup, beliau adalah mantan Presiden Republik Indonesia yang terkenal cerdas dan bisa membuat pesawat.
Dalam film Indonesia paling sedih dan baper ini, kita akan melihat perjuangan Habibie (diperankan Reza Rahadian) dan Ainun (diperankan Bunga Citra Lestari) yang ingin membuat sebuah pesawat untuk Indonesia. Berbagai kendala, rintangan dan bahkan hinaan diterima Pak Habibie dalam usahanya tersebut, namun Ibu Ainun selalu setia berada di sampingnya.
Sepanjang menyaksikan film Habibie dan Ainun, kamu akan dibuat tersentuh oleh kemesraan dan kesetiaan di antara keduanya. Ditambah pemilihan musik dan pembangunan suasana yang pas, membuat klimaks film Indonesia terbaik satu ini benar-benar sangat mengena dan bisa bikin baper.
Jika kamu mencari film tersedih yang menyentuh dan bisa bikin nangis, Habibie & Ainun adalah pilihan yang tepat untuk ditonton.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wick
Salah satu film terbaik Indonesia yang tayang tahun 2013 ini telah dikenal akan kualitasnya yang mumpuni. Sunil Soraya berhasil membuktikan bahwa dirinya mempunyai kapabilitas tinggi dalam mengkreasi ulang karya sastra penting Indonesia buah karya Hamka ini ke film layar lebar.
Kisah Tenggelamnya Kapal Van Der Wick bukan hanya sukses membuat penonton meneteskan air mata, namun juga menyuarakan kembali kritikan sosial, sentilan dan pesan bernada religi yang menjadi poin penting dalam novelnya.
Hal tersebut membuat Tenggalamnya Kapal Van Der Wijk menjadi film berkualitas tinggi karena tidak melulu membahas soal cinta terlarang, tapi juga mengangkat kondisi sosial, adat dan tradisi Minang dengan kadar yang pas.
Salah satu film Indonesia tersedih ini sangat menggugah emosi serta mengharu biru, dilengkapi dengan para pemeran yang mantap serta sinematografi yang terbilang megah untuk ukuran film Indonesia. Tentu membuat film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk sangat wajib kamu saksikan.
Sabtu Bersama Bapak
Film yang mengisahkan tentang orang tua memang sering mengharukan dan gampang bikin nangis. Termasuk juga film Indonesia terbaru berjudul Sabtu Bersama Bapak. Dari awal promo filmnya, sudah digadang-gadang bahwa film yang diadaptasi dari novel karya Adhitya Mulya ini bisa membuat penontonnya termehek-mehek dan banjir air mata.
Benar saja, dari awal penayangannya film ini langsung laris manis dan sukses membuat ratusan orang menitikkan air mata. Sejak awal film diputar, suasana sedih memang sudah dibangun oleh Monti Tiwa, dengan pemilihan backsound biola yang menerpa keluarga Gunawan Garnida.
Ia tengah bingung karena divonis umurnya tinggal sebentar lagi sedangkan anak-anaknya masih memerlukan kehadiran dirinya.
Baca juga: 10 Film Zombie Terseram yang Mengerikan Sekaligus Menegangkan
Menyadari takdirnya tidak bisa dilawan, Gunawan kemudian merekan banyak video yang berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya, yaitu Satya dan Cakra.
"Bapak tidak pergi meninggalkan kalian. Bapak hanya pindah tempat. Kalian belajar seperti biasa setiap hari ya. Hari sabtu, kita bertemu," kata Gunawan dalam video tersebut, memberikan harapan untuk anak-anaknya kalau ia masih ada di samping mereka.
Penasaran kan dengan bagaimana kelanjutan kisahnya? Kamu dapat menyaksikannya sendiri di salah satu film Indonesia tersedih dan ter-baper ini.
Surat Kecil untuk Tuhan
Ada lagi film tersedih dari Indonesia yang bisa membuatmu banjir air mata, yaitu Surat Kecil untuk Tuhan. Dari awal pemutaran film, penonton sudah disuguhkan kisah haru Angel dan Antom, mulai dari di tempat bibinya disiksa pamannya sampai kabur ke jalanan dan ditemukan Om Rudi yang ingin menampung mereka.
Kisah haru dalam film Surat Kecil untuk Tuhan makin terasa ketika Angel tertabrak motor dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dengan tone film yang dibuat muram dan musik iringan ala orkestra, kisah miris kehidupan kedua kakak beradik tersebut semakin terasa.
Meski begitu, film ini juga banyak memiliki bumbu crime thriller yang seru sehingga penonton tidak melulu dibuat sedih sepanjang cerita.
Baca juga: Rekomendasi Film Musikal Terbaik Sepanjang Masa, Tidak Kalah Bagus dari La La Land
Heart
Ini dia film Indonesia yang membuat penontonnya baper masal di tahun 2006. Mengangkat persahabatan dan romansa, film Heart yang dibintangi oleh Nirina Zubir dan Irwansyah ini sukses membuat penonton terhanyut dalam cerita mereka yang rumit.
Bagi yang belum tau, film yang disutradarai oleh Hanny R Saputra ini mengisahkan tentang Rachel (diperankan Nirina Zubir) yang diam-diam mencintai sahabatnya sendiri, yaitu Farel (diperankan Irwansyah). Mereka berdua adalah sahabat baik sedari kecil.
Rachel sering memberikan sinyal-sinyal terhadap Farel, namun dia tidak menyadarinya sama sekali. Malahan, Farel dengan entengnya mengatakan bahwa dirinya jatuh cinta kepada Luna (diperankan Acha Septiasa), gadis yang baru saja ditemuinya.
Dari situ sudah dapat ditebak kan bakal sebaper apa filmnya? Terutama bagi para remaja yang sedang dimabuk cinta, film Indonesia paling sedih berjudul Heart sangatlah cocok untuk ditonton.
Emak Ingin Naik Haji
Emak Ingin Naik Haji adalah film Indonesia yang tayang tahun 2009 lalu, dengan Aty Cancer Zein dan Reza Rahardian sebagai pemeran utamanya. Film ini bukan hanya sukses membuat penonton berlinang air mata, namun juga sukses mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi di dunia perfilman.
Adapun film Emak Ingin Naik Haji mengisahkan tentang seorang wanita lanjut usia yang sangat ingin menunaikan ibadah haji sebelum meninggal dunia. Sayangnya, Emak hanyalah seorang penjual kue yang tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
Dengan sabar, tulus dan penuh harap ia tetap mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Melihat hal tersebut, anaknya yang bernama Zein juga ikut berusaha dengan berbagai cara untuk mewujudkan keinginan orang tuanya. Namun karena keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, membuat Zein hampir putus asa dan nekat.
Penasaran kan dengan kelanjutan kisahnya? Jika kamu mencari film Indonesia yang sedih dan bisa bikin nangis, maka film Emak Ingin Naik Haji bisa menjadi pilihan terbaikmu.
Badai Pasti Berlalu
Belum lengkap rasanya kalau tidak memasukkan film Badai Pasti Berlalu dalam daftar film Indonesia tersedih. Memang film ini bergenre romantis, namun ceritanya yang sedih juga bisa membuat penontonnya baper masal.
Baca juga: 10 Drama Korea tentang Time Travel yang Wajib Kamu Tonton
Badai Pasti Berlalu adalah film remake dari film berjudul sama yang sebelumnya disutradarai Teguh Karya. Mengisahkan tentang Siska (diperankan Raihaanun) yang baru saja dikhianati oleh kekasihnya.
Siska yang sakit hati mulai bisa membuka hatinya untuk Leo (diperankan Vino G. Bastian). Sayangnya, belakangan diketahui bahwa Leo tidak benar-benar menyukai Siska. Ternyata ia hanya memanfaatkan Siska sebagai taruhan bersama teman-temannya.
Mengetahui fakta tersebut, hati Siska menjadi hancur dan mulai membenci para pria. Apakah yang terjadi selanjutnya? Dapat kamu saksikan sendiri di film Indonesia terbaper ini.
Selain Raihaanun dan Vino G. Bastian, film Badai Pasti Berlalu juga dibintangi oleh Winky Wiryawan, Slamet Rahardjo, Agastya Kandou dan Dewi Irawan.
Rectoverso
Pertama, adalah ‘Malaikat Juga Tahu’ yang mengisahkan seorang penderita autism bernama Abang (diperankan Lukman Sardi). Satu-satunya wanita yang bisa mengerti dirinya adalah Leia (diperankan Leia Nasution) dan ia pun jatuh cinta pada wanita tersebut.
Sementara Bunda (ibu Abang) mengethui bahwa hubungan yang diharapkan anaknya tidak mungkin terjadi. Kegalauan pun semakin menjadi ketika Han (adik abang) mulai menjalin hubungan dengan leia.
Kedua, ada film ‘Firasat’. Mengisahkan tentang Senja (diperankan Asmirandah) yang mengikuti klub Firasat untuk berbagi pertanda yang sering dialaminya.
Senja sering mendapat firasat setiap kali ditinggal oleh orang terdekatnya, sehingga dia meminta bantuan kepada Panca (diperankan Dwi Sasono) yang memiliki ketajaman intuisi mengagumkan. Senja diam-diam mencintai Panca. Hingga kemudian ia mendapat firasat buruk bahwa akan ada seseorang lagi yang meninggal dunia.
Selain kedua film pendek di atas, Rectoverso juga berisi film ‘Cicak-Cicak di Dinding’, ‘Curhat Buat Sahabat’, dan ‘Hanya Isyarat’.
Demikianlah rekomendasi film-film tersedih dari Indonesia. Tentu saja selain kedelapan film di atas, masih banyak lagi film-film Indonesia yang tidak kalah sedih. Jika kamu ingin menambahkan, langsung saja ditulis di kolom komentar yah...